PADANG, (GemaMedianet.com) | Menutup tahun 2025, Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Rilis Akhir Tahun di Aula Lantai IV Mapolda Sumbar, Rabu (31/12/2025).
Forum ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, sebagai bentuk refleksi dan transparansi kinerja kepolisian dalam menjaga stabilitas di Ranah Minang sepanjang tahun.
Berikut adalah poin-poin utama capaian Polda Sumbar selama tahun 2025:
Penanganan Kejahatan & Ketertiban Umum
Polda Sumbar fokus pada isu yang menjadi keresahan publik sejak awal tahun, yakni tawuran dan balap liar. Sekaitan itu Polda menargetkan Zero Tawuran, hasilnya berkat kerja kolaboratif, aksi tawuran dan balap liar berhasil ditekan secara signifikan.
"Harapan kami, angka ini bisa menuju nol," tegas Kapolda.
Dari Statistik Kriminalitas. Angka kejahatan naik tipis 1% (dari 13.099 kasus di 2024 menjadi 13.194 kasus di 2025). Namun, kenaikan ini diimbangi dengan rasio penyelesaian perkara yang lebih tinggi.
Sementara untuk kondisi wilayah, stabilitas keamanan tetap terjaga kondusif di seluruh wilayah hukum Polda Sumbar.
Sinergi Penanganan & Recovery Bencana
Penanganan bencana alam menjadi ujian besar bagi Polda Sumbar di tahun 2025. Keberhasilan pemulihan di Sumbar mendapat pengakuan dari pemerintah pusat, karena prosesnya yang sangat cepat.
Ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan itu, Pertama, Faktor Kunci yakni terjalinnya sinergi kuat antara Polri, TNI, Pemerintah Daerah, Relawan, dan Masyarakat.
Kedua, Dukungan Sarana, dimana Polda Sumbar menerima bantuan operasional berupa 9 unit kendaraan roda empat, Lebih dari 50 motor trail, 4 unit mobil double cabin untuk distribusi logistik. Tak hanya itu, dukungan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk rehabilitasi kantor dan rumah yang terdampak.
Kamseltibcarlantas : Angka Kematian Menurun
Sektor lalu lintas menunjukkan tren positif yang mencerminkan meningkatnya kesadaran berkendara masyarakat.
Polda Sumbar "Bersih-bersih"
Polri berkomitmen tegas dalam menegakkan disiplin dan kode etik internal. Hal itu terlihat dari jumlah pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap personel mengalami peningkatan.
Jika tahun sebelumnya 34 personel di PTDH, maka tahun ini meningkat menjadi 39 personel.
.“Langkah PTDH ini menunjukkan komitmen Polda Sumbar bahwa tidak ada toleransi bagi pelanggaran etik. Jika personel sudah tidak bisa dibina dan justru mencederai institusi, maka harus dikeluarkan demi menjaga kepercayaan masyarakat,” tegas Irjen Pol Gatot.
Filosofi Kerja : Mengabdi dengan Nurani
Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menekankan kepada jajarannya bahwa fasilitas dan anggaran hanyalah penunjang. Esensi utamanya adalah empati dan ketulusan dalam melayani.
"Bekerjalah bukan untuk Kapolda, tapi bekerjalah dengan tuntas berlandaskan nurani. Jika kita bekerja dengan benar dan ikhlas membantu masyarakat, rasa lelah itu tidak akan terasa," ungkap Irjen Pol Gatot.
Polda Sumbar menutup tahun 2025 dengan pesan kuat, bahwa keamanan bukan sekadar tugas institusi, melainkan kebutuhan bersama yang dijaga melalui semangat kolaborasi.
#Editor: Marzuki RH
0 comments:
Post a Comment