30 April 2021
Penyerahan Bantuan Korban Kebakaran di Tiakar
Payakumbuh, Gemamedianet.com--- Pemerintah Kota Payakumbuh, melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Payakumbuh menyerahkan bantuan terhadap korban bencana kebakaran di Kelurahan Tiakar Kecamatan Payakumbuh Timur, Jum'at (30/4).
Bantuan diserahkan langsung oleh Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Hermanto didampingi Kabid KL Jasriyal, Kasi Logistik Syafrizal dan Kasi Rehabilitasi Usfa Inselman, yang diterima langsung oleh Epril Liza Jaya.
Pada kesempatan tersebut, Hermanto menyampaikan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warganya.
"Nilai bantuan ini tidak seberapa. Tapi ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga. Bagaimana pemerintah hadir ditengah warga yang sedang mendapat musibah. Ini yang terpenting. Mudah-mudahan ini bermanfaat dan dapat sedikit meringankan beban warga kita", kata Hermanto.
Bantuan yang diserahkan berupa seperangkat peralatan sekolah, peralatan dapur, kompor dan tikar.
Kabid RR Hermanto juga menghimbau agar warga selalu waspada terhadap bencana.
"Bencana datangnya tidak dapat kita duga. Untuk itu warga agar selalu waspada, selalu hati-hati. Terutama terhadap anak-anak kita yang bermain dengan api. Jangan hal serupa terjadi pada keluarga lainnya, jadikan ini pelajaran untuk masa yang akan datang", himbau Hermanto.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Camat Payakumbuh Timur diwakili Kasi Kesos Ronaldo, Lurah Tiakar Hardison beserta Babinkantibmasy dan aparat kelurahan. (CAN)
Pelajari Aplikasi Sipedati, Pemko Solok Kunjungi Kota Payakumbuh.
Payakumbuh,Gemamedianet.com---- Pemerintah Kota Solok dalam hal ini diwakilkan oleh Kabid Informatika dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Solok Feri Agriadi beserta rombongan mengunjungi Kota Payakumbuh untuk melakukan sharing informasi dan mempelajari Sistem Informasi PKK dan Dasawisma Terintegrasi (SiPedati) yang ada di Kota Payakumbuh, Jumat(30/4).
Kedatangan Kabid Feri Agriadi disambut hangat oleh Staf Fungsional Dinas Komunikasi Informatika Kota Payakumbuh Rafles Susandi dan mengajak berdiskusi serta melihat secara langsung bagaimana kinerja aplikasi Sipedati.
Rafles menyebut aplikasi yang dibuat dan dikembangkan oleh Diskominfo Payakumbuh ini memiliki keunggulan seperti datanya realtime, disana berisi data PKK dan Dasawisma kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kota yang sudah tersedia pada sistem yang bisa diakses kapanpun. Selain berguna untuk administrasi kegiatan, data ini juga dapat dimanfaatkan oleh stakeholder terkait karena disana sudah by name by address, tersedia dalam versi WEB dan Android.
"Seluruh penggerak PKK dapat memanfaatkan aplikasi ini sehingga kegiatan mereka terlaksana baik," kata Rafles.
Ditambahkan Rafles pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada rombongan Pemerintah Kota Solok telah datang dan berkunjung ke Kota Payakumbuh.
“Semoga dari tinjauan yang dilakukan dapat memberi masukan bagi Pemko Solok yang akan membangun serta mengoperasikan aplikasi serupa. Mudah-mudahan kedepan apa yang diinginkan Pemko Solok khususnya untuk kemajuan TP-PKK nya bisa cepat terealisasi,"Pungkasnya.
Kabid Informatika dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Solok Feri agriadi mengatakan kunjungan yang dilakukan hari ini
berawal dari permintaan ketua TP-PKK Kota Solok untuk melihat fasilitas Diskominfo Kota Payakumbuh untuk TP-PKK Kota Payakumbuh.
"Kami juga melihat di media, bahwa Kota Payakumbuh sudah melaunching aplikasi Sipedati untuk pendataan berbasis Dasawisma. Itu menjadi point penting kami mengunjungi Kota Payakumbuh untuk mempelajari hal serupa," Ujar Feri.
Ditambahkan Feri, Dari sharing informasi tadi pihaknya akan mengajukan permintaan replikasi aplikasi Sipedati dari Kota Payakumbuh untuk diterapkan juga di Kota Solok demi kemajuan TP-PKK Kota Solok nantinya.
Diakhir kunjungannya Feri mengatakan sangat kagum dengan MPP yang ada di Payakumbuh karena seluruh instansi yang melakukan pelayanan sangat tertata dengan rapi dan memiliki sarana dan prasarana yang sangat bagus.
“Wah, ini sangat luar biasa. Semua pelayanan sudah tertata dengan rapi dan pelayanan kepada masyarakat juga sangat cepat. Yang juga menarik adalah akses pintu masuk ke lantai 2 yang sudah memiliki keamanan, dengan adanya pengamanan tersebut tidak semua orang bisa dengan leluasa untuk keluar masuk kantor,” pungkasnya.(CAN)
Wali Kota Payakumbuh mengikuti video converence dengan menteri dalam negeri
Payakumbuh, Gemamedianet.com- Wali Kota Payakumbuh mengikuti video converence dengan menteri dalam negeri (mendagri) terkait percepatan penegasan batas daerah untuk penyusunan tata ruang wilayah agar memudahkan investor untuk berinvestasi di daerah tersebut.
"Dari dua kali vidcon dengan presiden dan mendagri, sangat ditekankan sekali untuk kemudahan berinvestasi. Supaya nantinya para investor dari dalam dan luar negeri tidak ragu-ragu berinvestasi, akibat dari ketidak jelasan batas wilayah tersebut," kata Wako Riza Falepi kepada media di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Jumat (30/04).
Oleh karena itu, Wako Riza Falepi menyebut penyelesaian batas wilayah merupakan sesuatu hal mutlak yang harus disegerakan. Mengingat saat ini pemerintah tengah kesulitan untuk dana pembangunan baik itu bersumber dari APBN maupun APBD.
"Minggu depan tim dari kemendagri akan turun kelapangan mencek batas masing-masing daerah, agar penyusunan tata ruang dapat diselesaikan segera," ujarnya.
Lebih lanjut Riza mengatakan, dari pertemuan dengan Presiden Jokowi, saat ini pertumbuhan ekonomi baik di pusat ataupun daerah sangat tergantung pada investasi. Jadi kalau ada rencana-rencana investasi dari investor mari dukung bersama untuk geliat pertumbuhan ekonomi dan jangan sampai dihalang-halangi.
"Untuk itu saya mohon kepada masyarakat kalau ada yang ingin berinvestasi di daerah kita berilah kemudahan, jangan sampai jadi penghalang dengan cara-cara yang tidak baik," ucapnya.
Dengan kemudahan berinvestasi di Payakumbuh, nanti secara tidak langsung lapangan kerja akan terbuka, angka pengangguran akan menurun dan pertumbuhan ekonomi akan naik.
"Kalau ada peluang investasi dilahan masyarakat kita, dan pihak keluarga ada yang ingin berkerja disana insyaallah akan kita perjuangkan.
Riza mengatakan sudah saatnya masyarakat berpikir untuk kemajuan bersama, serta pikirkan juga nasib anak kemakan dimasa yang akan datang, jangan ego dari kepentingan pribadi yang ditonjolkan.
"Kalau ada yang menghalangi atau mempersulit, nanti akan kita rundingkan juga dengan pihak kepolisian dan kejaksaan bagaimana solusinya, karena ini merupakan perintah langsung dari presiden jangan sampai ada yang menghalangi investasi,"
Jadi, mulai saat ini masyarakat harus lebih menyadari akan pentingnya suatu investasi disatu daerah. Sebab kalau tidak ada investasi dan juga anggaran maka roda perekonomian tidak akan bergerak.
Imbas terburuknya angka kemiskinan akan semakin meningkat, dan pada akhirnya akan timbul kerawanan sosial ditengah-tengah masyarakat supaya bisa bertahan hidup.
"Contoh terburuknya, demi bertahan hidup dan mencukupi kebutuhan sehari-hari karena kerawanan sosial itu, kejahatan terjadi dimana-mana seperti maling dan sebagainya sehingga rasa aman untuk masyarakat itu tidak ada lagi," ungkapnya.
Wako dua periode tersebut berharap, berilah kemudahan untuk orang berinvestasi, jangan dipersulit, agar pertumbuhan ekonomi tetap tumbuh sehingga angka kemiskinan dan pengangguran tidak ada lagi di Payakumbuh.
"Sehingga Payakumbuh maju, sejahtera dan bermartabat dengan semangat kebersamaan menuju Payakumbuh menang itu dapat terwujud," pungkasnya. (CAN)
Randang Payakumbuh jadi Pilot Project Untuk Spice Up The World Di Dubai
Payakumbuh, Gemamedianet.com--- Langkah progresif yang dilakukan Pemerintah Kota Payakumbuh setelah membranding City of Randang kian tampak cemerlang. Berbagai upaya terus dilakukan agar makanan khas Minangkabau yang menjadi unggulan produk UMKM di kota itu bisa menembus pasar global.
Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, beberapa waktu lalu telah berkunjung ke Sentra IKM Randang Kota Payakumbuh untuk melihat dapur pengolahan Randang yang cuma ada satu-satunya di Indonesia yang sudah berstandar Nasional, bahkan sertifikasi ISO 22000.
Bumbu Randang Payakumbuh dinilai cocok untuk diangkat menjadi Pilot Project dari Indonesia Spice Up the World dengan standarisasi produk yang dinilai sudah bisa bersaing di kancah Internasional.
Sandiaga Uno di halaman Facebooknya, Jumat (30/4) memposting tentang tindak lanjut rapat koordinasi 2 minggu lalu, Kemenparekraf RI langsung Gercep (Gerak Cepat) mengunjungi IKM Rendang di Payakumbuh yang dijuluki sebagai City of Randang atau Kotanya Rendang.
"Kami ingin memastikan kesiapan kita untuk turut serta dalam ajang “Indonesia Spice Up The World”, memperkenalkan produk-produk kuliner Indonesia seperti Rendang kepada dunia. Melalui ajang ini, bumbu-bumbu dan kuliner Indonesia diharapkan dapat semakin dikenal dan diminati masyarakat luar negeri sehingga terasa multiplier effectnya pada penciptaan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat kita," tulis Sandiaga Uno seperti dikutip dari postingannya.
Dijelaskannya, Sandiaga sengaja membawa menko Perekonomian ke daerah yang sudah jadi Brandingnya City of Randang. Sandiaga menilai Bumbu Randang Payakumbuh daging kemasannya sudah luar biasa, pasta Randangnya dan Packeging lengkap, bahkan sertifikasi dan branding ada.ertifikasi dan branding ada.
"Kami melihat Pemda dan UMKM mendorong ketersinambungan dengan pasar. Tinggal kita tingkatkan kemasannya kekinian, didesain ulang untuk bisa menarik pasar Eropa, Timur Tengah, dan non tradisional market," jelasnya.
Menparekraf juga melihat Randang Payakumbuh sudah dibagi menjadi dua, yaitu skala industri dan skala UKM, itu sudah diblending serta ada sertifikasi dan edutainmentnya.
"Saya merasa Indonesia bisa menjadikan ini sebgaai pilot porject, setidaknya 1000 dulu di awal dengan melibatkan market-market yang ada dan berkolaborasi dengan pengusaha lain. Randang, nasi goreng, soto, sate dan gado-gado adalah makanan yang tingkat pengenalannya paling tinggi," papar Sandiaga Uno.
Dihubungi terpisah, Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz menyampaikan rasa syukur atas tindaklanjut dan dukungan pemerintah pusat terhadap kemajuan pelaku usaha Randang Payakumbuh. Menurutnya step by step mulai terlihat prospek kedepan yang akan dicapai, ini didukung oleh pasar yang ada.
"Alhamdulillah kemaren dalam paparannya, bapak Menteri Parekraf menyampaikan penguatan kepada UPTD Randang koperasi Sentra Payo dengan merek dagang Ikosero. Insyaallah menjadi top prioritas dalam agenda Indonesia Spice Up The World," ucapnya didampingi Kadisnakerin Wal Asri. (CAN)
690 AJB Palsu Berhasil Diungkap Satgas Mafia Tanah Polda Banten
SERANG (GemaMedianet.com) — Sesuai instruksi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terkait mengusut tuntas kasus tindak pidana mafia tanah di Indonesia, Polda Banten kembali melakukan pengungkapan kasus mafia tanah.
Kapolda Irjen Pol Toni Harmanto Resmikan Lapangan Tembak dan Panahan di Mako Satbrimob Polda Sumbar
29 April 2021
Pemerintah Resmi Umumkan dan Tetapkan KKB Papua Sebagai Kelompok Teroris
Ratusan Tilang Elektronik Telah Diproses, Polda Sumbar Ajak Masyarakat Kian Disiplin Berlalulintas
PADANG (GemaMedianet.com) — Sejak dilaunching Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 23 Maret 2021 lalu, Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) sebagai salah satu dari 12 Polda yang resmi menerapkan tilang elektronik atau Elektronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) telah bergerak melakukan tahapan sosialisasi.
Hadiri Upacara KPLB, Kapolri Tawarkan Anak Prajurit Awak Nanggala 402 Jadi Polisi
JAKARTA (GemaMedianet.com) — Pemerintah melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menggelar upacara penganugerahan tanda kehormatan dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) terhadap prajurit awak KRI Nanggala 402 di Hanggar Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021).
Menindaklanjuti arahan Presiden RI, Wako Riza adakan Rakor
Payakumbuh, Gemamedianet.com- Menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tentang penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah, Wali Kota Payakumbuh langsung melaksanakan rapat koordinasi (rakor) di Aula Ngalau Indah, Kamis (29/04).
Rakor tersebut diikuti oleh Asisten I, II dan III Setdako Payakumbuh, seluruh Kepala Perangkat Daerah (KPD), Camat se-Kota Payakumbuh, Lurah se-Kota Payakumbuh dan kepala Puskesmas se-Kota Payakumhuh.
Berdasarkan arahan presiden tersebut, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi menyampaikan agar kembali memperketat penerapan protokol kesehatan, mengingat saat ini Payakumbuh berada di zona orange. Jangan sampai Payakumbuh menjadi zona merah, karena kalau itu terjadi semua kegiatan akan kembali ditutup.
"Jadi kita minta semuanya untuk tetap hati-hati dan waspada, ingatkan dan sosialisasikan kembali kepada seluruh masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Karena kita lihat sekarang mereka sudah mulai kurang disiplin," kata Wako Riza Falepi saat memimpin rakor.
Riza menyebut, Sampai saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh tidak ada melakukan pembatasan kegiatan masyarakat, tapi tolong protokol kesehatan dilaksanakan dan jangan lupa terapkan 5 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) dikehidupan sehari-hari.
"Tapi ini yang mulai diabaikan masyarakat kita, dan kita minta kepada tim tujuh supaya gencar melakukan razia, mulailah menyisir tempat-tempat yang mengundang keramaian, kalau masih ada yang membandel dan tidak menerapakan protkes tindak saja," ucap Riza tegas.
Wako Riza Falepi meminta agar seluruh kelurahan mengaktifkan posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro untuk memantau kegiatan masyarakat baik itu kegiatan yang mengundang keramaian maupun masyarakat yang pulang kampung.
Dalam rangka menerapkan PPKM ini, Kelurahan, Babinsa, Babinkantibmas dan Puskesmas harus sering berkoordinasi, kalau perlu ajak juga tokoh masyarakat dan pemuda setempat untuk menggiatkan kegiatan tersebut.
"Tolong dipantau hal-hal tersebut jangan sampai lengah, kalau ada masyarakat kita yang pulang kampung supaya dirapit antigen dulu dan isolasi mandiri," ujarnya.
Ditambahkan, "Untuk vaksinasi covid, saya minta agar dipercepat, supaya seluruh masyarakat Payakumbuh aman dari ancaman covid-19," tukuknya.
Menanggapi arahan Wali Kota, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal mengatakan pihaknya telah menyiapkan rapittes antigen untuk pelaku perjalanan yang masuk ke Payakumbuh.
"Kita minta peran aktif lurah dan RT untuk medata warganya yang pulang kampung dan melaporkannya ke puskesmas untuk dilakukan rapit antigen," katanya.
Untuk rapit antigen tersebut Kadinkes menjelaskan akan dilakukan sebanyak dua kali, yang pertama dilakukan saat kedatangan kemudian disuruh istirahat lima hari kemudian baru dilakukan yang kedua.
"Kalau didapati hasilnya positif baik itu di rapit antigen yang pertama atau kedua akan dilakukan tes swab, kalau ternyata hasilnya positif maka akan kita bawa ke tempat isolasi yang telah disediakan," ungkapnya.
Dan untuk lebaran tahun ini Pemko Payakumbuh juga tidak memfasilitasi acara openhouse baik itu di rumah wali kota, wakil wali kota, ketua DPRD dan Sekda. (CAN)
Kapan Sebaiknya Seorang Muslim Harus Berbicara, dan Kapan Sebaiknya Harus Berdiam
Danlantamal II Padang Irup Serah Terima Jabatan Danlanal Sibolga
PADANG (GemaMedianet.com) — Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) II Laksamana Pertama TNI Hargianto, SE, MM, M.Si (Han) bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada serah terima jabatan Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Sibolga dari Letkol Laut (P) Andris Benhard M Simaremare ke Letkol Laut (P) Syaifudin Zuhri, Rabu (28/4/2021).
28 April 2021
Peringati Nuzulul Qur'an, Polda Sumbar Santuni Anak Yatim
Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs Toni Harmanto, MH berbincang hangat saat menyerahkan santunan anak yatim (Foto dok. Bidhumas Polda Sumbar) |
PADANG (GemaMedianet.com) — Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) memperingati malam Nuzulul Qur'an, yang jatuh bertepatan pada malam 17 Ramadhan. Kegiatan itu sekaligus ditandai dengan pemberian santunan kepada anak yatim.
Polri Ungkap Peredaran 2,5 Ton Ganja Jaringan Internasional, 10,1 Juta Jiwa Terselamatkan
Ustadz Abdul Somad Resmi Menikah Dengan Gadis Asal Jombang, Fatimah Azzahra Salim Barabut
Pemko Payakumbuh Ikuti Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2021.
Payakumbuh,Gemamedianet.com--- Pemerintah Kota Payakumbuh mengikuti Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2021 yang digelar secara virtual oleh Kemenpan RB melalui aplikasi zoom meeting, Rabu(28/4).
Kabag Organisasi Yonrefli didampingi oleh Nopan Pirsa dari Dinas Kominfo Kota Payakumbuh saat mengikuti Evaluasi SPBE tahun 2021 mengatakan tujuan dari diadakannya Evaluasi SPBE agar sistim pemerintahan berjalan secara efektif dan efisien dengan tujuan akhir SPBE secara Nasional dan pemerintah yang efisien dengan satu data diseluruh Indonesia.
"Terkait tentang evaluasi SPBE tahun 2021 yang diadakan oleh Kemenpan RB saat ini adalah bagaimana pemerintah berjalan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan SPBE disluruh daerah. Sehingga nantik tujuan akhir dari pelaksanaan SPBE secara Nasional itu adalah menciptakan pemerintah yang efisien dengan satu data diseluruh Indonesia,"ujar Yonrefli.
Tahun ini Kementerian PANRB ajak 25 perguruan tinggi terlibat dalam proses evaluasi tersebut. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas evaluasi dengan menjaga objektivitas, independensi penilaian, serta profesionalitas bidang.
“Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa peningkatan penerapan SPBE nasional,” ujar Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan Sistem Administrasi Pemerintahan dan Penerapan SPBE Cahyono Tri Birowo saat membuka kegiatan tersebut secara virtual.
Evaluasi SPBE 2021 akan dilakukan terhadap 641 instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah. Untuk itu dibutuhkan para asesor yang akan mengawal dan menilai bagaimana penerapan SPBE yang telah dilakukan instansi pemerintah tersebut.
Dikatakan Cahyono, yang perlu digarisbawahi dalam penilaian indeks SPBE ini adalah integrasi.
Poin pentingnya adalah bagaimana meningkatkan kematangan implementasi integrasi SPBE di instansi pusat dan daerah, baik secara vertikal, maupun horizontal.
"Evaluasi SPBE 2021 tak hanya menambah SDM profesional sebagai evaluator penerapan SPBE di instansi pemerintah. Pedoman yang digunakan untuk evaluasi pun turut mendapat pembaruan. Kini, Peraturan Menteri PANRB No. 59/2020 tentang Pemantauan dan Evaluasi SPBE akan menjadi pedoman dalam proses evaluasi,"Pungkasnya.(CAN)
Polri Gandeng Sembilan Pengawas Eksternal Terkait Pemantapan Program Presisi
27 April 2021
Kaum Suku Chaniago Berduka, Datuk Irwan Basir : Petik Hikmahnya, Karena Kita Semua Akan Kembali PadaNya
PADANG (GemaMedianet.com) — Ninik Mamak Nagari Pauh IX Kuranji Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM melepas jenazah Almarhum Jamaludin (62 tahun) ke peristirahatan terakhir dari rumah duka di Kelurahan Kuranji, Kota Padang, Senin (26/4/2021).
Pemprov Sumbar Beri Penghormatan Terakhir, Jenazah Alm Rusdi Lubis Dilepas Dengan Khidmat
53 Awak KRI Nanggala 402 Gugur Diajukan Kenaikan Pangkat, Berikut Daftar Namanya
Innalillahi Wainna Ilaihi Raajiun, Mantan Sekdaprov dan Tenaga Ahli DPRD Sumbar Rusdi Lubis Tutup Usia
PADANG (GemaMedianet.com) — Innalilahi wa innailaihi rojiun. Kabar duka datang saat sahur Selasa (27/4/2021) pagi tadi.
Riza Falepi : Lebih Baik Tidak Dibahas Kalau Hal Itu Merusak Persaudaraan Kita
Payakumbuh, Gemamedianet.com--- Wali Kota Riza Falepi menyampaikan kalaulah ini akan menjadi perusak hubungan baik antar daerah, lebih baik eks kantor bupati ini tidak usah dibahas. Pemerintah Kota Payakumbuh saat ini juga merasa tidak urgen untuk membahasnya..
"Janganlah kita merusak hubungan baik satu Luhak Nan Bungsu ini akibat urusan yang kalau itu akan membuat banyak pihak menjadi senang jadi tukang kipas. Tidak dibahas pun soal kantor tersebut tidak apa, karena saat ini belum menjadi prioritas kami," terangnya kepada media, Selasa (27/4).
Ditambahkannya, Pemkab Limapuluh Kota bisa jadi belum siap membahasnya dengan segala aturan yang mengikutinya, untuk itu kata Riza lebih baik didiamkan sajalah dahulu.
"Mungkin saja bisa dibicarakan suatu saat ketika hari baik dan mood orang Limapuluh Kota juga baik. Saat ini fokus ke Covid-19 lebih elok, lagipula ekonomi sedang tak baik, Pemko maupun Pemkab tak mungkin bisa bikin ini itu disana untuk dibangun dengan anggaran daerah, APBD takkan cukup," ulasnya.
Riza Falepi juga memberikan tanggapan atas tudingan yang menyatakan dirinya terlalu keras bicara terkait aset Pemkab Limapuluh Kota beberapa waktu lalu hingga memicu beberapa anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota dan Tokoh Luak Limopuluah membalas pernyataan Riza, bahkan sampai menyebut Payakumbuh jangan jadi "Sangkuriang".
"Itu bukan keras, tapi berbicara dalam koridor aturan dan tentu disampaikan apa adanya, walaupun pahit dan tidak sesuai selera kita. Namanya aturan, ya kita sampaikan apa adanya," terangnya.
Riza menegaskan kalau urusan kawasan eks kantor bupati bukan masalah besar baginya. Tidak diberikan ke Pemko Payakumbuh tidak apa, karena menurutnya saat ini masih belum dibutuh-butuhkan sekali.
Tapi, menurut hemat Riza, karena lokasinya berada di pusat kota, dia berharap Pemkab Limapuluh Kota dapat memperhatikan keindahan kota.
"Karena ada bangunan yang dibangun sudah sampai ke pagar, padahal itu melanggar dan bertentangan dengan tata ruang di Payakumbuh. Jangan sampailah kita pemko yang menegur, apalagi membongkar, tidak baik dan saya yakin pihak Pemkab tahu aturan," ungkap Riza.
Lebih lanjut Riza menyampaikan agar setiap yang ingin berkomentar terkait aset ini haruslah melihat pada aturan yang ada, jangan asal berkomentar saja, karena aturan soal aset serta aturan tata ruang dan aturan yang mengikutinya tidaklah mudah.
"Jangan sampai karena kita tidak tahu aturan terus berkomentar seolah-olah bisa diselesaikan dengan cara-cara yang sesuai selera kita saja," ujarnya.
Terkait dengan ada yang menyatakan harusnya dua pemda ini lebih mesra, Riza mempertanyakan kurang mesra dimananya?
"Saya baik kok hubungannya dengan bupati dan wabup, juga baik hubungan dengan bupati dan wabup sebelumnya, bahkan kadang saya masih main domino dengan pak Alis, dengan pak Fahmi, dan dengan mantan-mantan yang lain," ungkap Riza.
Kenapa Riza santai saja menanggapi persoalan tersebut karena masih banyak urusan-urusan yang harus dibereskan, termasuk terakhir persoalan Covid-19 yang masih menghantui. Riza memahami sebagai contoh adalah adanya keinginan sebagian warga Luak Limopuluah untuk membangun bangunan bersejarah di sana, secara aturan kata Riza itu jauh lebih rumit dan sulit.
"Kalau itu keinginan warga Luhak Limopuluah tentu bagus, tapi pemkab membangun di luar wilayah adminstrasinya bukan perkara mudah, kalau tidak hati-hati malah menjadi temuan bahkan bisa mangkrak di tengah jalan, sehingga bisa-bisa jadi monumen mangkrak," pungkasnya. (CAN)
Pemko Payakumbuh serahkan 1000 sembako untuk kaum duafa
Payakumbuh, Gemamedianet.com- Wali Kota Payakumbuh yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Dafrul Pasi menyerahkan secara simbolis gerakan 1000 sembako untuk kaum duafa dan fisabilillah yang diselenggarakan oleh yayasan Al Huffazh Payakumbuh.
"Hari ini secara simbolis akan diserahkan sebanyak 224 paket sembako dari yayasan Al Huffazh untuk para pejuang kebersihan di Kota Payakumbuh," kata Kadis LH Dafrul Pasi kepada media di Kampus II Al Huffaz Sicincin, Selasa (27/04).
Atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh Dafrul mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pihak yayasan Al Huffazh serta para donatur atas perhatiannya kepada petugas yang selalu menjaga kebersihan dan keindahan Kota Payakumbuh.
"Semoga semua ini menjadi ladang amal bagi kita semua yang telah peduli dengan sesama apalagi dibulan yang penuh rahmad ini," ucapnya.
Sementara itu ketua yayasan Al Huffaz Edi Kusmana mengatakan gerakan 1000 paket sembako merupakan program rutin dari yayasan untuk membatu meringankan beban kaum duafa, fisabilillah, garim masjid serta untuk para pejuang kebersihan Kota Payakumhuh.
"Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat dan sedikit membantu meringankan kebutuhan sehari-hari masyarakat Payakumbuh khususnya," katanya.
Untuk sembako, Edi Kusmana menyebut semuanya berasal dari sumbangan Wali santri, insan Al Huffaz dan komunitas kajian online bersama buya Zulkifli Muhammad Ali sehingga sudah terkumpul 1000 paket sembako yang siap dibagikan.
"Sembakonya berupa beras 5kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, sirup 1 botol dan telur 1 trai," jelasnya.
Sebelum penyerahan sembako, acara diisi dengan tausiah dari buya Zulkifli Muhammad Ali dan kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Ibrahim
Wakapolres Jerry Syahrim serta ustad dan Ustazah yayasan Al Huffazh. (CAN)
Persiapan EPPD, Pemko Payakumbuh Terima Kunjungan Tim Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar
Payakumbuh, Gemamedianet.com— Dalam rangka persiapan pelaksanaan EPPD tahun 2021, dan merujuk dari surat Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat nomor 120/176/Pem-2021 tanggal 26 Maret perihal pembinaan LPPD kabupaten/kota tahun 2020, maka tim dari biro pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatra Barat lakukan persiapan pelaksanaan EPPD tahun 2021 terhadap kota Payakumbuh, Selasa (27/4/2021).
Kegiatan yang berlangsung di aula Randang lantai 2 kantor Walikota, turut dihadiri oleh wakil walikota Erwin Yunaz yang didampingi oleh Asisten I Yufnani Away dan Kabag Pemerintahan Aplimadanar. Dan dalam kesempatan pembinaan persiapan EPPD tahun 2021, seluruh kepala dan subbagian program yang ada di seluruh instansi yang ada diwajibkan hadir untuk mendengarkan arahan dari tim Provinsi Sumatra Barat tersebut yang dipimpin langsung oleh kepala bagian otonomi daerah biro pemerintahan Marliosni bersama kasubag evaluasi Qodriansah, dan kasubag urusan Sofianti dari Sekretariat Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.
Wakil walikota Erwin Yunaz saat membuka kegiatan bersama Asisten I Yufnani Away menyampaikan bahwa sebelumnya kota Payakumbuh telah pernah meraih penghargaan terbaik dalam LPPD sebelumnya.
“Dan dengan hadirnya tim dari provinsi Sumatera Barat, semoga akan dapat memberikan pencerahan lagi bagi kita pemerintah kota Payakumbuh dalam pelaksanaan EPPD tentunya”, harap Wawako Erwin.
Wawako juga turut menyampaikan bahwa kegiatan penyusunan LPPD yang dilaksanakan berpedoman pada PP Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
“Penyusunan LPPD Tahun 2020 yang disusun pada tahun 2021 ini, mengikuti sistematika yang berbeda dari tahun sebelumnya, oleh karena itu perlu pembinaan lebih lanjut dari Tim Provinsi Sumatera Barat guna kesempurnaan LPPD Kota Payakumbuh”, tutur orang nomor 2 di kota Payakumbuh tersebut.
Dan dengan dilaksanakannya kegiatan pembinaan dalam rangka persiapan pelaksanaan EPPD dari tim Provinsi Sumatera Barat itu, semoga Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan (EPPD) terhadap LPPD Kota Payakumbuh ini berjalan lancar dan harapannya tentu Pemerintah Kota Payakumbuh dapat mendapatkan nilai dan peringkat yang tinggi”, ungkap Erwin.
Sementara itu, tim biro pemerintahan Provinsi Sumatera Barat yang langsung dipimpin kepala bagian otonomi daerah Marliosni menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kedatangannya untuk melihat kesiapan pemerintah kota Payakumbuh dalam rangka mempersiapkan evaluasi yang disiapkan tim daerah yang nantinya akan dilanjutkan tim nasional.
Kabag otonomi daerah itu turut juga mengungkapkan jika kedatangan mereka hadir ke kota Payakumbuh untuk melihat agar tidak ditemukannya kendala dan masalah yang terjadi pada EPPD kota Payakumbuh.
“Dan jika tidak ada kendala dan masalah ini maka kita siap untuk melakukan proses evaluasi ini, gunanya nanti jika adanya persoalan IKK baru yang belum tertuang dalam EPPD ini tentu perlu kita diskusikan. Dan apabila hal ini nanti sudah masuk ke dalam tahap evaluasi, maka data yang ada sudah tidak bisa dirobah lagi, dan untuk itu kami hadir disini guna untuk melancarkan proses terhadap penilaian EPPD bagi kota Payakumbuh nantinya”, ungkap Marliosni.
Marliosni berharap melalui evaluasi ini pemerintah kota Payakumbuh mampu mendapatkan hasil yang terbaik sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan, pemerintahan, dan pemberdayaan masyarakat di Sumatra Barat khususnya dan di tingkat nasional pada umumnya.(CAN)
Riza: Bangun Payakumbuh, Mari Bekerja, Kurangi Bicara Omong Kosong
Payakumbuh, Gemamedianet.com--- Wali Kota Riza Falepi dikenal selama ini adalah seorang tipe pekerja keras. Buah kerja kerasnya itu dengan sudah sama-sama dirasakan oleh masyarakat bagaimana ‘makan tangannya’. Malah sebagian masyarakat meragukan apakah kerja pelanjut beliau nanti bisa lebih baik dari yang sekarang atau sekurangnya sama dengan yang sekarang.
Walaupun masa jabatannya akan berakhir tahun depan, namun di saat-saat akhir masa jabatannya, Riza masih sering turun ke lapangan, salah satunya turun ke petani dalam rangka mensosialisasikan pupuk pengganti urea yang susah dicari di pasaran, di Padang Tangah Payobadar, Selasa (27/4)
Kalaupun ada pupuk subsidi, itu tidak cukup, bahkan sering hilang nggak tentu ujung rimbanya. Lama bekerja mencari alternatif pupuk pengganti ke luar daerah, akhirnya Riza menemukan sejenis pupuk cair yang bisa meningkatkan produksi menjadi 8-12 ton/ha, dibandingkan dengan pupuk subsidi yang selama ini hanya 5-6 ton/ha.
Bahkan umur padipun bisa lebih pendek sehingga mampu berproduksi 3-4 kali dalam satu tahun. Kerja dari sisi yang begini jarang terekspos, kecuali petani yang berhubungan dengan Riza lah yang lebih tahu apa yang sedang diurusnya selain timnya di dinas pertanian.
Ketika ditanya lebih jauh oleh media mengapa kerja seperti ini tak banyak terekspose, Riza menjawab simpel.
"Kurangilah bicara, banyak bekerja, bangun kegiatan yang produktif untuk kemakmuran dan kesejahteraan kita bersama," ujar Riza, Rabu (28/4).
Pada kesempatan lain ketika polemik eks kantor bupati sedang menghangat, Riza juga sempat meminta masyarakat untuk mengabaikan polemik tersebut dan bangunlah Payakumbuh dengan cara-cara berbeda, karena selama ini pembangunan yang ada sangat tergantung pemda dan itu sangat lama akibat anggaran yang minim.
Riza menyampaikan di daerah-daerah yang lebih maju atau negara yang lebih maju, peran membangun lebih besar ada pada pihak swasta dan BUMN. Mereka bahkan memiliki porsi kontribusi membangun sekitar 80 persen dari total dana pembangunan tiap tahun, sementara pemerintah hanya sekitar 20 persen.
"Bisa dibayangkan pihak swasta dan masyarakatnya sangat produktif. Mengapa demikian? Karena mereka sangat inovatif sehingga mampu melahirkan produk produk berbilai tambah tinggi. Artinya setiap barang atau jasa yang dihasilkan memiliki keuntungan yang besar akibat inovasi produk yang bisa diciptakannya dan hal itu rata-rata berorientasi pemasaran ke luar daerah kita atau bahkan ekspor karena memang di luar sana yang banyak pasarnya. Tinggal kita berpikir demikian dan itu nggak cukup banyak cuap-cuap tapi minim kerja," papar Riza.
Diakui Riza, hal ini lama menjadi pemikirannya. Dia memimpikan Payakumbuh yang maju, didatangi banyak orang untuk berbisnis dan berproduksi, penuh inovasi dan sumber inspirasi bagi daerah lain. Bagi Riza apa yang diraih Payakumbuh selama ini walaupun cukup baik, tapi belum memuaskan Riza sama sekali.
"Selama kita belum mendefinisikan dan membangun basis pertumbuhan kita, maka hal itu akan rentan kita terperangkap dengan middle income trap atau kata lainnya cuman begini-begini saja dan akhirnya Payakumbuh tidak tumbuh ekonominya alias angka pertumbuhan ekonominya mandeg," tukuknya
Maka, kata Riza, perlu dipikirkan sumber-sumber keunggulan (competitive advantage) Payakumbuh yang akan menjadi cash cow atau sumber pertumbuhan tinggi kota sehingga dengan gamblang nampak kesejahteraan itu di Payakumbuh, dan itu digarapkan sustainable atau berkelanjutan. Untuk itu dibutuhkan kerja keras, daya inovasi dan kerja cerdas dari warga Payakumbuh agar kita bisa maju.
"Dengan alasan itulah saya menghimbau kita semua untuk lebih banyak bekerja, berpikir, dan berinovasi. Kurangi omong kosong maupun polemik yang tidak berkesudahan. Semua memiliki kontribusi untuk itu, dan ini bukan hanya porsi pemda saja melainkan porsi kita semua untuk turut andil bagi kemajuan Payakumbuh," himbaunya.
Terakhir wali kota dua periode ini sambil berseloroh berpesan jangan sampai hadir atau tidak hadirnya kita di masyarakat tidak dirasakan orang lain, alangkah menyedihkan tipe warga yang demikian.
"Berikanlah kontribusi terbaik anda untuk Payakumbuh," ajak Riza. (CAN)
26 April 2021
Gubernur Sumbar Lantik Dua Pasang Kepala Daerah Kabupaten Solok dan Solok Selatan
Ini Penekanan Kapolda Sumbar Bagi Anggota Penandatangan Perjanjian Tidak Menggunakan Narkoba
PADANG (GemaMedianet.com) — Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH kembali memberikan penekanan kepada 266 anggotanya yang pernah bermasalah dengan narkoba.
266 Polisi Pernah Bermasalah Narkoba Tandatangani Perjanjian Dihadapan Kapolda Sumbar dan Keluarganya
PADANG (GemaMedianet.com) — Sebanyak 266 anggota Polri di Polda Sumbar dan jajarannya di Polres yang pernah bermasalah dengan narkoba, tadi pagi melakukan penandatangan perjanjian untuk tidak menggunakan narkoba kembali. Pelaksanaannya tersebut dilakukan secara langsung di Polda dan melalui video conference bagi yang di Polres.
Kapolri Lauching SP2HP Online, Hapus Sumbatan Komunikasi dan Informasi
Dinilai Berhasil Tekan Kasus Penyebaran Covid-19, Trantib Pasar Kembali Terapkan PPKM Mikro
Payakumbuh, Gemamedianet.com- Untuk mengantisipasi dan mengendalikan wabah Covid-19, Dinas Koperasi dan UKM melalui Bidang Pasar kembali melakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro khususnya di kawasan pasar Ibuh, pusat pertokoan serta tempat-tempat keramaian yang berada di kawasan pasar.
Dijelaskan Kepala Dinas Koperasi dan UKM H. Dahler didampingi Kabid Pasar Arnel dan Kasi Trantib Afrizal kepada wartawan, Senin (26/4) di lapangan, pihaknya kembali melakukan kebijakan pemerintah, yaitu Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di bulan ramadhan 1442 H, dimulai pukul 06.30 WIB dengan penjagaan ketat dan menghimbau wajib masker di gerbang pasar ber-SNI tradisional Ibuh sampai jam 10 dan lanjut penjagaan ke pusat pertokoan pasar Kota Payakumbuh sampai jam 18.00 jelang waktu berbuka.
“Hal ini kita lakukan untuk mengantisipasi dan mengendalikan wabah Covid-19 yang dinilai sudah mulai meningkat di tengah-tengah masyarakat. Seperti tahun sebelumnya, penerapan PPKM di kawasan pasar juga dinilai berhasil menekan kasus penyebaran Covid-19,” ungkap Dahler.
Ditambahkan Kabid Pasar, Arnel, PPKM salah satu upaya untuk menekan laju persebaran Covid-19 di kawasan pasar, pihaknya juga menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan lewat radio land pasar Ibuh dan pengeras suara, dengan sasaran para pedagang serta pengunjung di pasar. Pun tetap kami lakukan pemantaun untuk antisipasi penyebaran Covid-19 dengan menempatkan tenaga operasional/Satgas Covid-19 bidang pasar di tiap-tiap gang masuk pertokoan pasar Payakumbuh.
“Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mendisiplinkan masyarakat serta mengingatkan betapa pentingnya penerapan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19. Mengingat pasar termasuk wilayah yang rawan terhadap penularan covid-19 apalagi sekarang bulan Ramadhan, tentu kita memprediksi masyarakat akan membludak untuk memenuhi kebutuhan pokoknya di pasar,” ujar Arnel.
Diterangkan Arnel, sejauh ini pihaknya terus melakukan pembatasan jarak antar pedagang, melakukan himbauan wajib masker kepada pengunjung dan pedagang pasar. Lebih lanjut, di masa penerapan PPKM Mikro ini, pihaknya akan lebih sering berlakukan operasi. Menurutnya, saat situasi ramadhan menuju hari raya Idul Fitri ini para pedagang PKL dan pengunjung akan semakin menjamur, untuk itu dari sekarang akan terus diawasi sebelum membludak.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan penyemprotan rutin khususnya di Pasar Payakumbuh. “Sengaja dilakukan malam hari, agar aktivitas jual-beli masyarakat pasar tidak terganggu siang hari. Sterilisasi itu dilakukan agar pedagang pasar dapat bertransaksi dengan aman,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arnel berharap dengan gencarnya kegiatan pemantauan di lapangan oleh petugas Trantib Pasar, dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk selalu patuh dalam menerapkan protokol kesehatan serta patuh pada masa pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Kita ingin suasana di lingkungan Kota Payakumbuh, khususnya pasar pusat pertokoan maupun pasar tradisional Ibuh tertib, aman dan bersih. Sehingga akses jual beli masyarakat bisa lancar. Saat ini petugas trantib dan petugas covid-19 sudah berjalan sesuai dengan tupoksinya yang menata, menertibkan dan mengamankan pasar Kota Payakumbuh. Selain itu pasar ini juga sebagai kunjungan daerah lain sewaktu melakukan kunjungan kerja ke kota Payakumbuh, untuk itu kita terus melakukan pengawasan pasar dan bebas dari Covid-19,” pungkasnya. (CAN)
BPBD Kota Payakumbuh Laksanakan Apel Latihan Evakuasi Siaga Bencana
Payakumbuh, Gemamedianet.com- Pada peringatan hari kesiapsiagaan bencana tahun 2021 yang jatuh pada tanggal 26 April Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Payakumbuh melaksanakan apel dan latihan evakuasi bencana di kawasan Batang Agam, Senin (26/04).
Pada peringatan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Payakumbuh Rida Ananda sebagai pemimpin apel, Asisten I Yufnani Away, Asisten III Amriul Dt. Karayiang Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Denitral beserta jajaran.
Dalam amanat kepala BNPB Doni Monardo melalui Sekda Rida Ananda, mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Kepala Daerah dan jajarannya, atas kesungguhan dalam mendukung hari kesiapsiagaan bencana.
"Terima kasih kepada seluruh Kepala Daerah yang telah aktif mengajak masyarakat meningkatkan kapasitas menghadapi bencana," katanya.
Kepala BNPB mengingatkan untuk menyelamatkan rakyatnya dari bencana itu, seorang pemimpin itu ada kalanya harus cerewet dan tegas kepada masyarakat.
"Sebagai contoh, Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara memerintahkan seluruh warga yang berada diwilayah rawan agar segera dievakuasi, namun ada satu warga yang membandel, sampai dia tidak ditolong hingga beberapa waktu, dan itu merupakan hukuman dan sebagai contoh bagi masyarakat agar patuh kepada pemimpinnya," ungkapnya.
Kemudian Sekda Rida Ananda berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Payakumbuh, mengajak untuk meningkatkan kesiap siagaan bencana. Kenali ancaman bencana disekitar, ketahui tempat-tempat evakuasi, dan tetap terapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.
"Semoaga apa yang kita lakukan hari ini diridhoi Allah SWT, dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Sekaligus membangun semangat kita untuk terus berjuang demi kemanusiaan," ucap Sekda.
Sementara itu Plt. Kalaksa BPBD Kota Payakumbuh Denitral mengatakan untuk latihan evakuasi bencana hari ini diharapkan bisa menambah wawasan petugas BPBD dan masyarakat Kota Payakumbuh dalam menghadapi bencana.
"Harapannya, kalau terjadi sesuatu masyarakat sudah paham, harus mengungsi, atau evakuasi kemana, dan petugas juga paham apa yang harus dilakukan untuk mengurangi resiko korban jiwa," pungkasnya. (CAN)
Mesjid Darussalam Padang Tiakar Bertarawih Dan Tausiah Bersama Gubernur Sumbar
Payakumbuh,Gemamedianet.com--- Wali Kota Payakumbuh diwakili Sekretaris Daerah Rida Ananda mendampingi Gubernur Provinsi Sumatera Barat saat melaksanakan bersafari Ramadhan mandiri ke Mesjid Darussalam Kelurahan Padang Tiakar Kecamatan Payakumbuh Timur, Senin (26/4).
Dalam kunjungannya itu, Gubernur Mahyeldi bertindak sebagai Imam Salat Isya sekaligus memberikan ceramah bertajuk keutamaan bertakwa.
Turut mendampingi Bupati Limapuluh Kota Safaruddin, Anggota DPRD Fraksi PKS Suparman dan Mustafa, Direktur Perumda Tirta Sago Kota Payakumbuh Khairul Ikhwan, Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi dan lurah setempat.
Sekretaris Daerah Rida Ananda dalam sambutannya menyampaikan kunjungan gubernur diapresiasi oleh Pemko Payakumbuh, tujuannya tak lain merekatkan diri antara pemimpin dan masyarakat.
Dijelaskan Sekda di hadapan gubernur, kalau Payakumbuh adalah kota yang berpenduduk lebih dari 135.000 jiwa, dan 5,5 persennya adalah masyarakat miskin. Meski pertumbuhan ekonomi akibat Pandemi Covid-19 menurut data BPS adalah minus, tapi upaya meningkatkannya kembali terus dilakukan pemerintah.
"Pemko butuh pembangunan bagaimana meningkatkan kembali ekonomi masyarakat. Program dengan APBD pemko saja takkan sanggup, karena ada refokusing lagi akibat kebijakan di tengah pandemi. Kita berharap masih terus bisa membangun dengan dukungan dana aspirasi DPRD dan dana dari pemprov," kata Sekda.
Sekda juga menerangkan karena Payakumbuh kembali berada di zona orange, pemko kembali mengambil kebijakan meniadakan sekolah tatap muka dan gencar lagi melakukan penegakan Perda Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru.
"Tak bosan-bosannya kami mengajak dan menghimbau warga untuk terus membiasakan 5M, memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," pesan sekda.
Sementara itu, Gubernur Buya Mahyeldi mengatakan kunjungan ini bukan tim safari ramadhan yang dibentuk pemprov, kedatangan ini dalam rangka safari ramadhan oleh gubernur sendiri.
Gubernur berharap dengan tausiah yang disampaikannya yaitu keutamaan orang bertakwa, masyarakat bisa terus dapat hidup dengan mempedomani ajaran agama Islam. Dalam kesempatan itu juga, juga ada sesi tanya jawab berhadiah antara gubernur dan anak-anak generasi muda di Mesjid Darussalam.
"Semoga bila Allah mengizinkan, kita bisa bertemu kembali dalam kesempatan yang lain," harap mantan Wali Kota Padang itu. (CAN)