SOLOKSELATAN (GemaMedianet.com) – Tak hanya ibu, peran ayah juga penting dalam perkembangan karakter anak. Termasuk dalam memberikan rasa aman, jauh dari khawatir dan ketakutan.
Bagaimana dengan Alphard, bocah berusia empat tahun yang akan besar tanpa ayah, pasca penembakan DPO di Solok Selatan silam?
"Ya, ini lah salah satu hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama. Tak hanya keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu tetapi juga ada peran di luar keluarga seperti lingkungan yang ikut memberikan rasa aman, menghilangkan khawatir dan ketakutan. Seperti Alphard, bocah berusia empat tahun yang mengalami langsung peristiwa itu, tentu sedikit banyaknya membawa dampak psikis," kata Mario Syahjohan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) asal daerah pemilihan (Dapil) Solok Selatan ini kepada GemaMedianet.com, Kamis (4/2/2021).
Mario mengungkapkan, dari komunikasi yang ia lakukan dengan pihak keluarga maupun langsung dengan anak korban, Alphard, bocah berusia empat tahun itu mengalami trauma pasca peristiwa tersebut.
BACA JUGA : Mario Syahjohan Minta Polisi Transparan Usut Kasus DPO dan Tegakkan Hukum Seadil-adilnya
"Dari berbagai literatur yang saya baca, anak korban penembakan cenderung akan mengalami dampak seperti merasa tidak aman, stres, kehilangan rasa percaya diri. Dan itu mulai terjadi pada Alphard," tutur Mario.
Bagi seorang istri, lanjut Mario, pasti berat untuk bangkit dan tegar apalagi untuk membantu anak yang mengalami trauma pasca kejadian.
Namun, menurut Mario, di saat seperti ini lah anak-anak justeru butuh dukungan yang tepat.
"Bagaimana Alphard mendapatkan kembali keseimbangan emosional, memulihkan kepercayaannya pada lingkungan, dan melupakan trauma," ujar Mario.
Tentu untuk mengatasi trauma, sebut Mario, agar kondisi itu tak mengganggu kemampuan anak untuk berfungsi dengan baik di lingkungan, perlu bantuan dari profesional.
Oleh karena itu, Mario meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar ikut andil membantu rehabilitasi terhadap psikis anak korban, Alphard, bocah berumur empat tahun.
"Tak hanya rehabilitasi terhadap psikis, kapan perlu Pemprov Sumbar juga ikut menanggung semua biaya pendidikan Alphard sampai jenjang Strata-1 (S1)," tukas politisi Partai Gerindra ini. (UK1)
0 comments:
Posting Komentar