PADANG, (GemaMedianet.com) | Ribuan massa menggeruduk kantor DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang, Senin (1/9/2025).
Aksi yang berlangsung sejak siang hingga sore ini menjadi bagian dari gelombang demonstrasi nasional yang berlangsung sejak akhir Agustus 2025 di berbagai kota di Indonesia.
Massa yang terdiri dari himpunan Mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil itu menyuarakan aspirasi mereka terkait kondisi kekinian yang mereka nilai telah banyak melenceng dan perlu diluruskan.
Beberapa poin penting yang mereka suarakan itu, yakni (1). Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai salah satu upaya pemberantasan korupsi, (2). Penegakkan Hukum atas meninggalnya saudara rekan ojol (Affan Kurniawan), (3). Mendesak anggota dewan untuk berbenah diri sebagai wakil rakyat, (4). Mendesak reformal total di tataran Polri.
Setelah lebih satu jam berorasi, sekitar pukul 17.00 WIB para pendemo didatangi langsung oleh Ketua DPRD Sumbar Muhidi dengan mengangkat tangan bersama formasi legkap para wakil ketua, Eviyandri, Nanda Satria dan Iqra Chisa. Tak hanya itu unsur pimpinan DRPD itu juga didampingi semua ketua Fraksi yang ada di DPRD Sumbar. Juga terlihat hadir Wakil Gubernur Vasco Ruseimy, Kapolda Sumbar, dan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Sumbar Muhidi beserta para wakil ketua dan ketua-ketua fraksi, menanda tangani kesepakatan tuntutan untuk diteruskan ke DPR RI, Presiden serta lembaga terkait lainnya, di atas materai disaksikan Kapolda dan wagub.
Ketua DPRD Sumbar Muhidi juga berjanji akan menyampaikan tuntutan pada Presiden RI, DPR RI serta lembaga lainnya melalui faximile, web, dan mengantarnya secara langsung, agar sampai pada tujuan dengan bukti yang ada.
“Kami telah menerima tuntanan ini, dan kami akan kawal serta sampaikan ke pusat. Kita akan serahkan semua tuntutan ini pada Presiden, DPR RI dan pihak terkait lainnya, agar bisa ditindak lanjuti, untuk kepentingan rakyat Indonesia terkhusus masyarakat Sumbar, sehingga kehidupan perekonomian meningkat dan kondusifitas negeri tetap terjaga,” ungkap Muhidi selaku ketua DPRD Sumbar kepada massa.
Ia juga mengaku, sangat berterima kasih kepada semua peserta aksi dan kordinatornya yang sudah menjaga perdamaian dalam menyampaikan orasi, menjunjung tinggi etika dan kebersamaan, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan yang dapat merusak silaturahmi masyarakat Sumbar.
“Saya sangat bangga dan salut pada Mahasiswa serta peserta aksi hari ini, dimana sangat menjunjung tinggi rasa kebersamaan, etika dan silaturahmi, tidak ada sedikitpun anarkis, bahkan menunjukkan ciri khas Ranah Minang yang saling menghargai, sekali lagi terimakasih banyak, semoga tuntutan ini dapat dipenuhi,” tambah Muhidi.
Pantauan media ini, meskipun jumlah massa terbilang besar, aksi demo itu berlangsung damai dan tertib, tidak terlihat adanya tindakan anarkis. Lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat, namun berkat kesigapan aparat kepolisian mengaturnya situasi akhurnya berlangsung normal.
Bahkan kondisi itu tetap terjaga hingga aksi berakhirnya aksi demo. Tampak massa bersama dengan aparat keamanan bekerjasama membersihkan sampah bekas minum dan makanan yang berserakan.
(mz)
"
/>
0 comments:
Post a Comment