PASBAR, (GemaMedianet.com) | Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pasaman Barat, Sumatera Barat, AKBP Agung Tribawanto mengingatkan, pentingnya masyarakat meningkatkan kewaspadaan di tengah derasnya arus informasi yang berseliweran di era digital sekarang ini.
Untuk itu AKBP Agung Tribawanto menghimbau, agar warga tidak mudah terprovokasi isu-isu yang menyesatkan, terutama yang disebarkan melalui media sosial (medsos) oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Hal itu disampaikan AKBP Agung Tribawanto dalam keterangan resminya di Simpang Empat, Sabtu (30/8/2025).
Upaya yang dilakukan Kapolres tersebut agar masyarakat ikut berperan menjaga keamanan dan ketertiban demi kepentingan bersama.
“Jangan mudah terprovokasi di tengah kondisi saat ini, termasuk di medsos. Mari kita semua, masyarakat Pasaman Barat (Pasbar) saling menjaga keamanan dan ketertiban demi kepentingan bersama,” ujar Agung Tribawanto.
Bahaya Provokasi di Dunia Maya
Himbauan yang disampaikan Kapolres tersebut bukan tanpa alasan. Apalagi dalam pantauannya terlihat saat ini marak provokasi melalui medsos. Menurutnya, akun-akun anonim sepertinya kerap menyebarkan informasi yang dipelintir untuk menghasut masyarakat.
“Medsos semestinya jangan dijadikan sarana untuk menghasut orang untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum. Namun yang terjadi sekarang, banyak pihak yang tak bertanggung jawab malah mencoba memanfaatkan dunia maya untuk memecah belah dan menebar provokasi,” tegasnya.
Untuk itulah Agung berharap, masyarakat Pasbar bisa lebih bijak, tidak tergesa-gesa dan begitu saja mempercayai informasi begitu saja. Ingatlah, untuk selalu memverifikasi kebenaran berita sebelum menyebarkannya.
Dukungan Dari Masyarakat Menguat
Seruan Kapolres ini mendapat sambutan positif dari warga. Sulastri (42), seorang pedagang di Pasbar, menilai imbauan tersebut sangat penting, terutama bagi generasi muda yang aktif bermedsos.
“Kami mendukung pesan Kapolres. Anak-anak muda sekarang memang harus hati-hati dengan apa yang mereka baca dan bagikan. Jangan sampai kita terjebak berita bohong yang bisa memecah belah kampung sendiri,” ujarnya.
Senada dengan itu, Rahmat (35), pengemudi ojek online di Simpang Empat mengatakan, dirinya dan rekan-rekan seprofesi juga berharap masyarakat tidak mudah terpancing ajakan provokatif.
“Kami cari nafkah dengan tenang. Kalau ada yang menghasut lewat medsos, ujungnya yang rugi masyarakat juga. Jadi memang benar kata pak Kapolres, lebih baik tetap jaga kondusifitas,” katanya.
Polres Pasbar Turut Berduka Atas Korban Ojol
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya seorang pengemudi ojek online dalam aksi unjuk rasa yang terjadi di Jakarta belum lama ini.
“Kami turut berbelasungkawa atas musibah itu. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ucap Kapolres.
Komitmen Polri Untuk Transparansi
Kapolres tak lupa menegaskan, bahwa Polri tetap berkomitmen pada transparansi dan akuntabilitas. Jika ada petugas yang terbukti melakukan pelanggaran saat bertugas, pihaknya memastikan sanksi tegas akan dijatuhkan.
“Polri transparan dalam setiap kasus. Jika ada pelanggaran oleh anggota, tentu akan dijatuhkan sanksi tegas sesuai aturan. Tidak ada kompromi untuk hal itu,” tegasnya.
Ajak Bersatu Jaga Pasaman Barat
Di akhir pesannya, Kapolres kembali mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga Pasaman Barat untuk menempatkan kepentingan bersama di atas segalanya.
“Mari kita bersama-sama menjaga Pasbar, agar tetap aman dan kondusif. Karena keamanan adalah modal utama kita untuk bekerja, berusaha, dan membangun daerah ini,” pungkasnya. (Tim/Mz)
0 comments:
Post a Comment