SOLSEL, (GemaMedianet.com) | Upaya memerangi penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obat Terlarang (Narkoba) di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus diperkuat dengan kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) oleh Sekretaris Komisi V DRPD Sumbar, Mario Syah Johan.
Sosialisasi Perda oleh Anggota DRPD Sumbar dua periode tersebut kali ini, yakni Perda Nomor 9 Tahun 2018 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) kembali digelar di Kampung Palak, Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Minggu (24/8/2025).
Kegiatan yang dihadiri berbagai elemen masyarakat, Perwakilan TNI/Polri, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan generasi muda ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman publik terhadap langkah strategis yang diatur perda untuk mencegah dan menanggulangi bahaya narkoba.
Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DRPD Sumbar ini yang tampil selaku narasumber utama dalam kesempatan itu menegaskan, bahwa Perda Nomor 9 Tahun 2018 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) bukan sekedar produk hukum, tetapi juga merupakan instrumen nyata dalam menjaga generasi bangsa.
Mario menekankan pentingnya penerapan pasal-pasal yang mengatur pencegahan, dan pasal-pasal terkait rehabilitasi dan pemberantasan.
"Peredaran gelap narkoba telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat maupun generasi muda. Oleh karena itu lah perda ini perlu dijalankan secara masif dan melibatkan seluruh komponen masyarakat," ujar pria enerjik yang selalu berkomitmen dengan tagline "Membangun dari pinggiran" ini.
Mario tak lupa menautkan Perda tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) dengan Misi ke-8 Asta Cita Presiden RI yaitu peningkatan kualitas hidup manusia melalui sistim hukum yang adil dan inklusif.
Begitu tingginya harapan pada kualitas manusia Indonesia, tambah Mario, DRPD Sumbar berharap masyarakat tidak hanya menjadi penonton tetapi juga agen aktif dalam perang melawan Narkoba.
Sosialisasi Perda ini, katanya lagi, merupakan bagian dari komitmen bersama mewujudkan Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Solok Selatan menjadi wilayah tangguh dan bebas dari penyalahgunaan Narkoba.
Kegiatan Sosper tersebut berlangsung dalam suasana keakraban, terlebih lagi saat dibuka dengan sesi tanya jawab. Peserta tampak antusias dalam menyampaikan sejumlah pertanyan maupun saran.
(mz)
"
/>
0 comments:
Post a Comment