SOLSEL, (GemaMedianet.com) | Pertamina akhirnya menambah pasokan Gas Elpiji 3 kg yang sempat langka di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Kondisi itu tak terlepas dari viralnya kelangkaan gas melon bagi masyarakat miskin tersebut di media.
Apalagi kondisi itu sebelumnya mendapat perhatian yang serius dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mario Syah Johan.
Anggota DPRD Sumbar asal Daerah Pemilihan (Dapil) 7 meliputi Kabupaten Solok Selatan, Kota Solok, Kabupaten Solok ini tampak gerah dengan kondisi yang terjadi. Selain Gas Elpiji 3 kg tersebut sulit didapatkan, harganya juga terus melambung tinggi. Bahkan, jauh dari harga eceran tertinggi (HET).
Anehnya lagi, berdasarkan laporan masyarakat ketika gas melon tersebut masuk ke pangkalan pada malam hari, pagi harinya sudah tak bersisa. Ini semakin membuat resah masyarakat.
"Di beberapa kecamatan harga gas melon tersebut bahkan tembus hingga Rp.45 Ribu. Ini sungguh luar biasa," kata Mario Syah Johan, Rabu (26/7/2023).
Terkait hal itu Ketua Hiswana Migas Ridwan ketika dihubungi media ini tak dapat tersambung . Bahkan pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp hingga berita ini diturunkan tak juga terbalas.
Kendati demikian Pengurus Hiswana Migas selaku Koordinator Bidang LPG 3 kg Solok Selatan, Etna Estelita kepada Harian Haluan pada Senin (31/7/2023) menyebutkan, bahwa kelangkaan gas 3 kg sudah diatasi.
"Untuk mengatasi kelangkaan LPG 3 kg yang ada di Solok Selatan, Pertamina Patraniaga sudah memberi tambahan pasokan LPG 3 kg melalui agen LPG 3 Kg yang ada di Solok Selatan," terangnya.
Untuk saat ini, kata dia, kondisi gas LPG 3 kg sudah membaik dan netral kembali di Solok Selatan.
"Penambahan pasokan gas 3 kg mulai didistribusikan pada Minggu, 30 Juli 2023," cakapnya.
Kondisi kelangkaan gas 3 kg subsidi di Solok Selatan, menurutnya, memang terjadi sepekan belakangan.
Untuk saat ini, kata dia, kondisi gas LPG 3kg sudah membaik dan netral kembali di Solok Selatan.
"Penambahan pasokan gas 3 kg mulai didistribusikan pada Minggu, 30 Juli 2023," lanjutnya.
Kondisi kelangkaan gas 3 kg subsidi di Solok Selatan, kata dia memang terjadi sepekan belakangan.
Berikut kuota gas elpiji 3 kg Subsidi dan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun 2023 untuk Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) atau BBM Subsidi, yakni Solar dan kuota Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) atau Pertalite (RON 90) di Solok Selatan.
Jumlah kuota berdasarkan data Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Kabag Perekosda) Solok Selatan, Musperi Hendra ketika dihubungi Harian Haluan, Senin (31/7).
Solok Selatan mendapatkan kuota gas 3 kg subsidi tahun 2023 sebanyak 2.884 ton ditambah dengan cadangan gas 3 kg sebanyak 193 ton.
(mz)
0 comments:
Posting Komentar