Di kesempatan itu, Irwan Basir Datuk Rajo Alam yang juga Ketua DPD LPM Kota Padang menyampaikan, partisipasi masyarakat yang tinggi ini tentu diharapkan dapat dikawal bersama oleh Pemerintah Kota (Pemko), anggota DPRD Kota dan Provinsi, serta masyarakat umumnya.
“Peran masyarakat sangat besar sehingga pembukaan jalan manunggal yang menjadi jalan tembus dari kelok menuju pasa lalang ini dapat terwujud. Harapan masyarakat tentunya peningkatan status jalan setiap tahunnya. Baik pengerasan atau pun betonisasi,” tutur Irwan Basir.
Ia menyebutkan, pembukaan jalan akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan bukan sebatas memangkas biaya pengangkutan bahan material bangunan, ketika ada warga yang akan membangun rumah mereka," ujar Irwan Basir yang akrab disapa Datuk IB.
BACA JUGA : Zulhardi Z Latif Dorong Pemko Jadikan Jadikan Hasil Manunggal BBGRM Program Pembangunan Berkelanjutan
Anggota DPRD Padang Zulhardi Z Latif dan Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman menyebut siap mengawal kelanjutan pembangunan, baik dari Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi.
Sementara, Walikota Padang Hendri Septa terkejut dengan tingginya partisipasi warga Kelurahan Kuranji. Tak kurang 250 warga hadir langsung dalam kegiatan Manunggal BBGRM.
"Di tengah keterbatasan anggaran saat ini, tentu kami sebagai pemko mengucapkan rasa terimakasih dan apresiasi setingginya kepada ninik mamak dan ahli waris bernama Bahar Koto yang telah mewakafkan tanahnya seluas 1 Hektar untuk kepentingan pembangunan jalan," ungkap Hendri Septa.
Menurutnya, partisipasi masyarakat seperti ini lah yang sangat membantu Pemko Padang dalam percepatan pembangunan ke daerah pinggiran kota.
Untuk itu, Hendri Septa mempersilakan alat berat untuk terus bekerja membuka jalan hingga tuntas dan terbukanya jalan sepanjang 3,5 kilometer yang dihibahkan oleh masyarakat seluas 1 Hektar di Kelok.
Ditambahkannya, jalan tersebut merupakan penghubung Kelok Kuranji dengan Pasa Lalang. Sebagai jalan manunggal maka nantinya akan menghubungkan RW 03 di Kawasan Kelok Kuranji, RW 08 di Balimbiang dalam, dan RW 07 di Pasa Lalang.
Ketua Pelaksana Rusli mengatakan, dalam 14 hari BBGRM berjalan tak kurang tiga jembatan kecil dan dua jembatan besar dengan lebar lima meter dikerjakan. Sedangkan panjang jalan yang telah dibuka mencapai 600 meter dengan lebar enam meter.
Dalam pelaksanaannya, selain bantuan dari Pemko Padang sebesar 35 juta, juga ada bantuan swadaya masyarakat berupa uang tunai mencapai Rp.14 juta. Sementara untuk material bahan bangunan terus berdatangan, dan ditambah swadaya berupa makan minum semuanya dari warga.
"Padahal dari hitung-hitungan konsultan, paling-paling hanya mampu membangun sebatas pondasi jembatan," tutur Rusli.
Lebih lanjut Rusli, jika dihitung mulai dari dana manunggal sebesar Rp.31 juta yang telah dipotong pajak, kemudian ditambah swadaya masyarakat tak kurang Rp.1,296 Miliar dana masyarakat yang tercurah untuk BBGRM Kuranji.
"Swadaya warga yang masuk, baik berupa tenaga, material bangunan, uang tunai dan penyerahan tanah kepada pemerintah hingga hari ke-14 telah terkumpul hingga satu miliar lebih," terang Rusli yang juga Ketua RT 08/RW 03 Kelurahan Kuranji.
Turut hadir di kesempatan itu Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman, Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z. Latif, SH, MM, Pejabat Pemko Padang, Camat Kuranji Eka Putra Buhari, SSTP, MPA dan Lurah Kuranji Kasma Efendi, Tokoh masyarakat, RT/RW, dan Sekertaris BMPN Pauh IX Kuranji Kadril Durian Tapak Rajo Darek, Bundo Kandung, Ibu PKK Kelurahan Kuranji, dan para pemuda-pemudi. (r)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar