PARIAMAN, (GemaMedianet.com) | Pemerintah saat ini fokus dalam pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Di wilayah hukum Polsek Kota Pariaman Polres Pariaman upaya itu dilakukan dengan pengontrolan oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Naras.
Dalam kegiatan itu, Bhabinkamtibmas Briptu Randy Kurniawan Sugara ikut terjun ke lapangan mendampingi tim kesehatan dari Puskesmas Naras guna mencegah penyakit stunting dan TBC.
Sebelum ke lapangan, tim terlebih dahulu melakukan persiapan di Kantor Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (25/10/2022) pagi.
Di sela-sela kegiatan itu, Tim Kesehatan Puskesmas Naras menyebutkan, penyebab stunting adalah akibat dari kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir, yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.
Oleh karena itu, pencegahan stunting dimulai dari bayi setelah lahir harus segera mendapatkan Asi eklusif sampai umur 6 bulan dan sampai umur 2 tahun harus ada makanan pendamping.
“Kurangnya pengetahuan masyarakat terutama ibu-ibu hamil dalam menjaga gizi anak adalah salah satu penyebab stunting,” terang tim kesehatan.
Selain pencegahan stunting, tim kesehatan turun ke rumah warga karena adanya dugaan terindentifikasi penyakit TBC. Sekaligus di kesempatan itu dilakukan pengontrolan oleh Tim Puskesmas Naras, agar warga tersebut sembuh dari penyakitnya.
Tak lupa di kesempatan yang sama itu, bhabinkamtibmas menghimbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes), agar warga terhindar dari penularan virus COVID-19.
Hingga berakhirnya kegiatan tersebut, situasi di wilayah hukum Polsek Kota Pariaman di bawah kepemimpinan Kapolsek AKP Edi Karan Prianto, SH, MH berjalan aman dan terkendali.
(mz/fs)
0 comments:
Posting Komentar