TANAHDATAR, (GemaMedianet.com) | Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat memiliki banyak potensi daerah yang menarik dan memikat wisatawan datang berkunjung. Dari mulai keindahan alamnya, sejarah, religi dan budaya.
Untuk wisata religi, Tanah Datar juga mempunyai sejumlah destinasi wisata yang dapat dikunjungi masyarakat maupun wisatawan.
Selain untuk berwisata, pengunjung sekaligus bisa beribadah di lokasi tersebut. Objek wisata religi yang tersedia seperti masjid kuno, dan beberapa kegiatan keagamaan yang juga digelar di masjid pada waktu-waktur tertentu.
Masjid kuno yang dapat dikunjungi diantaranya Masjid Kuno Limo Kaum, Masjid Rao-Rao di Sungai Tarab, Masjid Sa'adah Gurun, Masjid Ishlah Pariangan, serta Surau Lubuak Bauk yang ada di Batipuah.
Masjid-masjid ini sudah berusia puluhan tahun, bahkan ratusan tahun. Selain memiliki arsitektur yang unik, beberapa diantaranya dibangun dengan menggunakan kayu.
Sebenarnya, daerah Tanah Datar banyak mempunyai masjid atau bangunan kuno yang sudah terdaftar sebagai peninggalan cagar budaya, yang memiliki berbagai keunikan. Seperti Masjid Rao-rao, yang dibangun pada awal abad ke 20 Masehi.
Masjid Rao-rao yang merupakan salah satu masjid tertua di Indonesi ini, sesuai dengan namanya terletak di Jorong Rao-rao Nagari Rao-rao Kecamatan Sungai Tarab, tepatnya di Jalan Raya Lintas Batusangkar - Bukittinggi.
Masjid ini memiliki luas bangunan 16×16 m, dengan tinggi 28 meter ini memiliki gaya arsitektur paduan antara Minangkabau, Hindu Buddha (India), Eropa, China, dan Persia.
Masjid Rao-rao ini, termasuk salah satu cagar yang didirikan dari tahun 1908, dan selesai pada tahun 1918.
Bila berkunjung ke sini, pengunjung dapat menikmati keindahan cagar budaya dengan segala kekayaan arsitekturnya.
Selain itu, pengunjung bisa menikmati sajian kuliner khas daerah ini dengan "Samba Lado Tulang" yang terkenal, dan disebut merupakan sambal paling enak di daerah ini. (hh)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar