PADANG, (GemaMedianet.com) — Serah Kelola Instalasi Pengelolaan (IPA) Palukahan/Taban II Balai Gadang Koto Tangah dari Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat kepada Pemerintah Kota (Pemko) Padang menandai berbagai upaya peningkatan pelayanan air bersih bagi masyarakat.
IPA Palukahan II merupakan IPA Indoor pertama di Sumatera Barat yang dibangun secara fisik dengan dana APBN sebesar Rp.28 miliar.
IPA Palukahan memiliki kapasitas produksi sebesar 100 liter per detik, dan telah menggunakan metode pengolahan lengkap (full treatment) dan didukung teknologi IT dalam pengoperasiannya.
Dengan adanya IPA Palukahan II ini akan mampu menambah pelayanan sebanyak lebih kurang 7000 sambungan rumah (SR). IPA Palukahan ini juga merupakan bagian dari rencana pengembangan SPAM Taban dengan kapasitas 500 liter per detik yang direncanakan untuk pemenuhan Wilayah Utara Kota Padang.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumbar, Syafriyanti mengatakan, untuk pembangunan SPAM IKK Palukahan Gadang sangat membantu pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat.
Ke depan, sebut Syafriyanti, PUPR siap membantu menambah infrastruktur SPAM, namun Kota Padang harus memenuhi syarat yang diajukan.
“Syarat yang kami ajukan, adalah Kota Padang bisa menambah 8000 sambungan rumah. Kalau sudah tersambung, baru kami bisa bantu lagi infrastruktur SPAM,” ungkap Syafriyanti saat serah kelola IPA Palukahan/Taban II Balai Gadang Koto Tangah, dan dua infrastruktur lainnya Penataan Bangunan Pantai Air Manis dan Penataan Kawasan Kumuh Batang Arau yang telah dibangun pada tahun 2019 kepada Pemerintah Kota Padang bertempat di IPA Taban II Palukahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kamis (10/9/2020).
Sementara, Wali Kota Padang Mahyeldi dalam sambutannya, atas nama Pemerintah Kota Padang mengucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan yang telah dilakukan oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sumbar.
"Alhamdulillah, berkat dukungan tersebut dapat menjadikan Kota Padang semakin baik dalam memberikan berbagai pelayanan publik bagi masyarakat maupun pengunjung yang datang berkunjung ke kota Padang," ulasnya.
Terkait tantangan Kepala BPPW, Mahyeldi berjanji bahwa apa yang menjadi persyaratan dari Kementerian PUPR untuk membangun infrastruktur di Kota Padang, pasti bakal dipenuhi oleh Pemko Padang.
“Seperti permintaan harus bangun sambungan rumah baru sebanyak 8000 SR, maka kami siap wujudkan hal itu sehingga SPAM baru bisa dibangun lagi. Pembebasan lahan pun juga sudah kami laksanakan dan sudah bebas,” terang Mahyeldi.
Bagi masyarakat Kota Padang sebut Mahyeldi, pembangunan SPAM Palukahan juga akan membuat harapan masyarakat untuk bisa menikmati air bersih dan siap minum dapat terlaksana.
Selain itu, SPAM dapet dimanfaatkan Pemko sebagai tempat Wisata Edukatif untuk siswa dan mahasiswa yang ingin belajar.
"Banyak pengetahuan baru didapat dan dipelajari di sini, seperti bagaimana mengolah air biasa sampai air bisa diminum, lalu bagaimana air minum bisa disalurkan ke masyarakat, serta teknologi yang digunakan SPAM," tukas Mahyeldi.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal juga menyampaikan terimakasihnya kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumbar karena telah membangun IPA Taban senilai Rp33 miliar dengan kapasitas 100 liter per detik untuk Kota Padang.
Dengan adanya penambahan IPA Taban itu, sebutnya, Perumda Air Minum Kota Padang sudah bisa mengakomodir sekitar 8 ribu pelanggan baru.
Ketersediaan pengolahan air ini, tambahnya, juga akan memenuhi program masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ditargetkan sebanyak 5.000 di tahun 2021.
"Perumda Air Minum Kota Padang siap memelihara, menjaga dan memanfaatkan fasilitas yang dibangun ini dengan sebaik baiknya untuk peningkatan pelayanan terhadap pelanggan," tukas Hendra. (em/rd/prk)
Bagi masyarakat Kota Padang sebut Mahyeldi, pembangunan SPAM Palukahan juga akan membuat harapan masyarakat untuk bisa menikmati air bersih dan siap minum dapat terlaksana.
Selain itu, SPAM dapet dimanfaatkan Pemko sebagai tempat Wisata Edukatif untuk siswa dan mahasiswa yang ingin belajar.
"Banyak pengetahuan baru didapat dan dipelajari di sini, seperti bagaimana mengolah air biasa sampai air bisa diminum, lalu bagaimana air minum bisa disalurkan ke masyarakat, serta teknologi yang digunakan SPAM," tukas Mahyeldi.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal juga menyampaikan terimakasihnya kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumbar karena telah membangun IPA Taban senilai Rp33 miliar dengan kapasitas 100 liter per detik untuk Kota Padang.
Dengan adanya penambahan IPA Taban itu, sebutnya, Perumda Air Minum Kota Padang sudah bisa mengakomodir sekitar 8 ribu pelanggan baru.
Ketersediaan pengolahan air ini, tambahnya, juga akan memenuhi program masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ditargetkan sebanyak 5.000 di tahun 2021.
"Perumda Air Minum Kota Padang siap memelihara, menjaga dan memanfaatkan fasilitas yang dibangun ini dengan sebaik baiknya untuk peningkatan pelayanan terhadap pelanggan," tukas Hendra. (em/rd/prk)
0 comments:
Posting Komentar