PADANG, (GemaMedianet.com) | Kebakaran hebat melanda sejumlah bangunan di Jl. Banjir Kanal RT 03 RW 10, Kelurahan Alai Parak Kopi Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (4/11/2025) sore.
Seorang Ibu, Inen Irawati (40 Tahun) dan anaknya Ravi (20 Tahun) dilaporkan tewas dalam peristiwa naas itu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang melalui Kabid Operasional dan Sarana Prasarana, Rinaldi menyebutkan, laporan kebakaran pertama kali diterima pada pukul 15.40 WIB. Setelah mendapat laporan sebanyak 5 Unit Damkar segera dikerahkan pukul 15.40 WIB ke lokasi kejadian. Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 15.52 WIB, dan langsung melakukan pemadaman.
“Api kemudian berhasil dipadamkan, dan dilanjutkan dengan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa. Selesai penanganan itu sekitar Pukul 16.45 WIB," ujar Rinaldi.
Dikatakan, kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi mata, Afrimen (47), yang juga menjabat sebagai Lurah Alai Parak Kopi, api dan asap tebal tiba-tiba terlihat membumbung tinggi dari salah satu bangunan di tepi jalan banjir kanal parak kopi tersebut. Melihat situasi itu, saksi segera melaporkan peristiwa itu ke Damkar.
Dalam proses pemadaman itu, kendati akses jalan sepanjang lokasi cukup sempit, juga keramaian warga dan kemacetan lalu lintas tak membuat 65 personel surut berjibaku memadamkan api.
"Api berhasil dipadamkan, namun terdapat dua korban jiwa dalam kejadian ini,” tuturnya.
Selain Damkar, di lokasi juga terdapat petugas dari Polri, TNI, PMI, Ambulance rumah Zakat, Dinkes kota, Pol PP, PLN, Camat Padang Utara, dan Lurah Alai Parak Kopi.
Rinaldi menambahkan, pihaknya mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran rumah, terutama di musim panas dan menjelang pergantian tahun bersamaan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat.
"Mari bersama-sama lebih waspada, dan saling peduli terhadap lingkungan sekitar, Jika terlihat potensi kebakaran kebakaran segera lapor ke Call Center Padang Sigap 112," ujarnya sembari menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya dua warga setempat dalam musibah tersebut.
Dampak Kebakaran
Akibat peristiwa naas ini sebanyak tiga unit rumah semi permanen yang juga berfungsi sebagai tempat usaha hangus terbakar. Selain itu, tiga unit sepeda motor juga ludes terbakar.
Luas area terbakar diperkirakan ± 14 x 5 M²r dan dihuni 9 orang dengan 3 kepala keluarga (KK). Ketiganya merupakan pemilik rumah, yang terdiri dari Inen irawati (40), Pemilik tambal ban dan jasa setrika baju,. Kemudian Oki (35) Tempat jualan asinan dan sambal, dan Hermansyah (47) Pemilik tempat jahit baju. “Melihat kondisi yang ada, untuk sementara waktu sebanyak dua KK terpaksa harus mengungsi,” ujarnya.
Terkait kerugian akibat peristiwa itu ditaksir sekitar Rp.600 Juta, sedangkan penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan.
Kendati demikian, keberhasilan pemadaman api dapat menghindarkan sebanyak empat bangunan yang akan terdampak. Dengan luas area akan terdampak 50 x 30 M² diperkirakan material yang terselamatkan ± Rp. 1 Miliar, tukasnya. (mz)
0 comments:
Post a Comment