SAMARINDA, (GemaMedianet.com) I Forum Wartawan Parlemen Sumatera Barat (FWP-SB) melakukan Studi Tiru ke DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (10/6/2024) pagi.
Kedatangan rombongan disambut hangat Sekretaris DPRD Kaltim diwakili Kepala Bidang Fasilitasi, Penganggaran dan Pengawasan Sekretariat DPRD Kaltim, Andi Rajak beserta staf.
Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat Sekretariat DPRD Kaltim itu juga diikuti Kabag Persidangan dan perundang-undangan Suriansyah, Tenaga Ahli DPRD Kaltim Farah (Penugasan di Bapemperda) dan Tri Wahyuni (Penugasan di Komisi IV Bidang Perempuan dan anak).
"Kita menyambut baik dan berterima kasih pada Wartawan Parlemen Sumatera Barat (Sumbar) yang datang berkunjung ke DPRD Kaltim. Saling bertukar pikiran ini membuat kami akan mendapat banyak masukan dan perbandingan, khususnya dalam pengelolaan peliputan dan kerjasama dengan media," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Farah mengaku kagum dengan keikutsertaan Wartawan Parlemen Sumbar dalam studi tiru ke DPRD Kaltim.
"Ke depan kita juga menguatkan forum atau sejenisnya di DPRD Kaltim. Ini menjadi masukan buat kita, karena saat ini kita masih berkutat pada pemantapan tugas dan fungsi DPRD," terangnya.
Senada, Tri Wahyuni yang juga mantan komisioner KPU Kaltim ini mengaku excited dengan kehadiran Wartawan Parlemen dari Sumbar.
"Wartawan atau media bisa mendorong wakil rakyat membuat peraturan daerah yang menyentuh kepentingan masyarakat banyak. Bukan karena dekat jadi ga bisa masukan, saran bahkan kritik," ujar Tri yang juga Ketua Forum Jurnalis Perempuan Kaltim ini.
Sebab itu, lanjut Tri, DPRD sangat wellcome dengan keberadaan wartawan di DPRD Kaltim. Tak salah pula, Kaltim mendapatkan peringkat pertama kemerdekaan pers selama dua periode berturut-turut.
Untuk itu, DPRD Kaltim terus berupaya menuju parlemen modern. Sejalan dengan itu, sekretariat bersama Anggota DPRD Kaltim berupaya menerapkan Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
"Kita di Sekretariat DPRD Kaltim selalu berupaya bagaimana menjadi wahana bagi setiap informasi kedewanan dan kebijakan-kebijakan agar diketahui masyarakat. Karena itu, website DPRD dan media sosialnya dikelola secara baik, khususnya dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya sembari menyebut saat ini tenaga ahli DPRD Kaltim ada 23 orang dan 4 orang diantaranya merupakan perempuan.
Kabag Persidangan dan perundang-undangan Suriansyah menambahkan, Sekretariat DPRD Kaltim juga berkeinginan untuk melakukan hal yang sama dengan Sekretariat DPRD Sumbar, karena banyak program yang harus diserap, termasuk yang didapatkan lewat pertemuan kali ini.
Ketua Forum FWP-SB Novrianto Ucok menerangkan, sejauh ini Sekretariat DPRD Sumbar selalu memberikan kebebasan pada wartawan atau awak media dalam melakukan peliputan. Termasuk dalam memperhatikan kesejahteraan wartawan.
"Sekretariat DPRD Sumbar membuka ruang pada wartawan untuk terlibat dalam peliputan kegiatan kedewanan. Termasuk melibatkan rekan-rekan media dalam mengelola medsos dan majalah DPRD," terangnya.
Ditambahkan, FWP-SB yang sudah berumur lebih 21 tahun dan berbadan hukum selalu berupaya mencari ruang sesuai aturan yang berlaku untuk memfasilitasi wartawan, termasuk memfasilitasi anggota FWP-SB mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bekerjasama dengan Lembaga Pers Doktor Soetomo (LPDS) Jakarta.
"Semoga DPRD Kaltim juga memfasilitasi kawan kawan kami yang bertugas lembaga ini, termasuk membentuk organisasi wartawannya," harap Ucok.
Sebelum acara study tiru wartawan Parlemen ditutup dengan foto bersama, dan selanjutnya staf pendamping DPRD Sumbar Arnely Amran memberikan cendramata dan Ida Wulansari memberikan oleh-oleh khas Sumatera Barat, yakni kerupuk balado.
Sebelum berpisah, Arnely juga menyampaikan salam dari Sekwan Sumbar, kabag, dan kasubag, tidak bisa ikut serta karena padatnya pembahasan saat ini di DPRD Sumbar.
(mz)
0 comments:
Posting Komentar