PADANGARO, (GemaMedianet.com) | Belum lama selesai dikerjakan, beton bahu jalan dalam Pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan Lubuk Selasih-Surian-Padang Aro-Batas Jambi Tahun Anggaran (TA) 2022 cepat mengalami kerusakan.
Hingga kini banyak ditemui di sana-sini perkerasan beton bahu jalan sepanjang ruas jalan nasional tersebut yang mengalami retakan.
Beberapa pengamat Konstruksi menilai, kasus retak (crack) pada perkerasan beton bahu jalan di Ruas Jalan Lubuk Selasih-Surian-Padang Aro-Batas Jambi, diduga disebabkan karena sifat beton yang kaku dan dalam pelaksanaan pekerjaan ini tidak ada penulangan (dowel) untuk menahan lendutan dan beban tarik hingga mengakibatkan retak.
Selain itu, ada penyebab lain yang mengakibatkan kerusakan pada beton tersebut, yaitu beton belum mencapai umur tapi sudah harus dilakukan open traffic, kata Darma ST, salah seorang pengamat kontruksi, kemarin.
Di sisi lain, kondisi ini kian memiriskan karena dari data yang diterima di lingkungan BPJN III Padang, sejak TA 2019 saja paket proyek di ruas jalan ini terus didanai anggaran puluhan miliar, dan berlanjut hingga TA saat ini.
Walhasil, paket proyek tahun ini dengan nama Pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan Lubuk Selasih-Surian-Padang Aro-Batas Jambi TA 2022 yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Rama Utama Mandiri dengan nilai kontrak Rp19,3 Miliar. ini terkesan mubazir dan menghambur-hamburkan uang negara puluhan miliar yang notabenenya berasal dari pajak rakyat ini.
Bak kata Pepatah Minang, Pitih Habih Samba Tak Lamak (Uang habis, makanan yang dimasak tak enak, red)
Ada dugaan penanganan paket Preservasi Jalan dan Jembatan Lubuk Selasih-Surian-Padang Aro-Batas Jambi yang berada di bawah PPK 2.5 Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Barat Agusman ST, MT ini dibiarkan kurang pengawasan, karena toh juga bakal dianggarkan di tahun berikutnya, seperti yang sudah-sudah.
0 comments:
Posting Komentar