TANJUNG RAYA (GemaMedianet.com) –Walinagari Duo Koto Joni Safri menyampaikan secara resmi laporan pertanggungjawaban Nagari tahun anggaran 2020 di aula kantor Walinagari setempat, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Rabu (3/3/2021).
Rapat yang dipimpin Sekretaris Nagari Abdul Fajri ini dihadiri oleh sejumlah unsur, yaitu Bamus Nagari Duo Koto, Perangkat Nagari, Wali Jorong, dan tokoh masyarakat.
Walinagari Duo Koto Joni Safri mengatakan, laporan pertanggungjawaban ini merupakan sebuah wujud ketransparanan keuangan di Nagari agar terlihat jelas, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat terhadap Pemerintah Nagari.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan segala rencana kegiatan di Nagari dan realisasi anggarannya pada tahun 2020. Dimana tujuannya adalah untuk memperjelas penggunaan keuangan Nagari terkait segala kegiatan yang dilaksanakan.
Di sisi lain, pihaknya juga menyampaikan laporan rekapitulasi jumlah penduduk per Jorong di Nagari Duo Koto pada tahun 2020. Dengan rinciannya, Jorong Koto Tinggi sebanyak 572 jiwa, Jorong Tanjuang Batuang sebanyak 1.127 jiwa, Jorong Pasar Ahad sebanyak 445 jiwa, Jorong Railia sebanyak 539 jiwa, dan Jorong Mudiak sebanyak 639 jiwa.
"Sehingga total penduduk Nagari Duo Koto pada tahun 2020 berjumlah 3.322 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 968," kata Walinagari Duo Koto.
Selanjutnya, jumlah kelompok tani di Nagari Duo Koto pada tahun 2020 tercatat sebanyak 8 kelompok. Kelompok tani tersebut tersebar di 4 Jorong, yaitu Jorong Koto Tinggi, Jorong Pasar Ahad, Jorong Mudiak, dan Jorong Railia.
Kemudian, data kelompok penerima manfaat bantuan sosial (bansos) di tahun 2020 terdapat 6 jenis bantuan, yakni BLT Kemensos, BLT Propinsi, BLT Pemda Agam, BLT DD, Bantuan Sembako (DTKS), dan Bantuan Beras Nagari.
"Bantuan ini merupakan salah satu penanganan dampak COVID-19 yang terjadi di tahun 2020 lalu," terangnya.
Lebih lanjut Joni Safri menyampaian sejumlah data kesejahteraan sosial masyarakat Nagari Duo Koto pada tahun 2020. rinciannya, penerima BPJS Nagari sebanyak 756 orang, penerima Rastra 61 KK, penerima KIS 689 orang, penerima PKH 101 KK, dan Basis Data Terpadu (BST) sebanyak 299 KK.
Disamping itu, kata Joni Safri, total pendapatan keuangan Nagari Duo Koto di tahun 2020 berjumlah Rp.1.585.947.317. Ia menyebut, semua dana itu digunakan untuk melaksanakan sejumlah kegiatan di Nagari Duo Koto.
Tak hanya itu, Walinagari Duo Koto juga menyampaikan laporan realisasi di 5 bidang. Rinciannya, bidang pembangunan sebesar Rp.648 juta, bidang pembangunan sebesar Rp.349 juta, bidang pembinaan sebesar Rp.73 juta, bidang pemberdayaan sebesar Rp.66 juta, dan bidang penanggulangan bencana Rp.416 juta.
"Seluruh laporan yang kami sampaikan hari ini sudah dibuat buku tahunan dan videonya, terkait pelaksanaan kegiatan pada tahun 2020. Kemudian, nantinya laporan ini akan kami sampaikan kepada masyarakat melalui website Nagari guna mewujudkan keterbukaan informasi publik," jelasnya.
Untuk tahun 2021 ini, pihaknya sudah menyusun sejumlah poin APBNagari, akan tetapi belum disahkan secara resmi lantaran masih ada beberapa perubahan seperti refocusing anggaran dan kegiatan lain. Sehingga laporan penyusunan ini nantinya akan disahkan dalam rapat, untuk memulai kegiatan di Nagari pada tahun 2021.
Sementara itu, Ketua Bamus Nagari Duo Koto Jandrial Khatik Basa menyebutkan, pihaknya akan melakukan pembahasan secara internal terkait laporan penyampaian pertanggungjawaban Nagari tahun 2020.
"Setelah itu, nantinya kita akan memanggil Walinagari untuk memberikan penjelasan-penjelasan terhadap segala kegiatan yang telah dilaksanakan, serta kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program di tahun 2020," ujarnya.
Ia menambahkan, dari hasil pembahasan evaluasi dari Bamus nantinya diharapkan bisa ditindaklanjuti dan diperbaiki oleh Walinagari, sehingga dapat menghasilkan bahan dalam musyawarah Nagari nantinya. (Bryan)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar