PADANG (GemaMedianet.com) – DPD II Partai Golkar Kota Padang menggelar musyawarah daerah (musda) X untuk memilih Ketua DPD masa bhakti lima tahun ke depan, Sabtu (13/2/2021) pagi.
Agenda itu dibuka secara resmi oleh Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Khairunnas di Aula Kantor DPD setempat, Jl. Kampung Nias V No.8 Ranah Parak Rumbio, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat.
Khairunnas di kesempatan itu mengingatkan pentingnya infrastruktur dalam organisasi karena hal itu berkaitan dengan target yang ingin dicapai.
"Untuk memenangkan kader dalam pemilihan umum (Pemilu) baik pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan kepala daerah (Pilkada) maupun pemilihan presiden (Pilpres), tentu membutuhkan infrastruktur yang baik. Jika infrastruktur tak berjalan, maka apa yang menjadi target mustahil akan tercapai," kata Khairunnas saat membuka Musda X DPD Partai Golkar Kota Padang.
Sekaitan itu, Khairunnas berharap, seluruh kader mulai pimpinan tingkat kecamatan, kelurahan hingga tingkat paling bawah berkewajiban memberikan dukungan penuh bagi pemenangan Partai Golkar.
"Seperti 45 kursi di DPRD Kota Padang seluruh kader harus punya mimpi dan target untuk merebutnya. Tidak saja Partai Golkar, seluruh partai yang ada juga saya kira memiliki harapan yang sama, apalagi regulasi juga memberikan porsi yang sama kepada seluruh partai politik," ujar Khairunnas yang belum lama ini juga berhasil memenangi Pilkada Solok Selatan (Solsel).
Menurutnya, hal itu sejalan dengan instruksi DPP Partai Golkar agar seluruh DPD melengkapi infrastruktur partai sampai ke jajaran paling bawah, termasuk menyiapkan saksi untuk pemilu dan Pilpres mendatang.
"Ya, seluruh TPS yang ada di kecamatan harus dilengkapi dengan saksi-saksi. Dan untuk itu kita dari DPD I Sumbar memberi tenggat waktu 6 bulan bagi ketua terpilih DPD II Partai Golkar Kota Padang nantinya. Jika ini tidak terlaksana, tentu kepengurusan di DPD II akan kita evaluasi," tukas Khairunnas kepada awak media usai membuka Musda X DPD Partai Golkar Kota Padang.
Untuk itu, Khairunnas mengingatkan Ketua DPD Kota Padang terpilih nanti untuk terjun ke lapangan untuk membenahi infrastruktur dari mulai tingkat kecamatan, kelurahan dan tingkat paling bawah.
"Ada pengurus yang selama 20 tahun terakhir hanya ditunjuk oleh Ketua DPD, tanpa melalui musyawarah kecamatan (muscam). Ini juga bagian infrastruktur yang perlu dibenahi," tukas Khairunnas.
Ditegaskan Khairunnas, DPP memberi waktu kepada DPD untuk melengkapi insfrastruktur paling lama 1,5 tahun. Jika tidak, maka kepengurusan akan dievaluasi.
"DPD I tentu juga akan mengevaluasi kepengurusan di DPD II. Jika tidak bergerak, tentu harus diganti. Daripada kami yang akan dibunuh DPP, lebih baik kami yang bunuh DPD terlebih dahulu," tegas Khairunnas.
Ia memberi target 6 bulan kepada pengurus DPD Kota Padang yang baru untuk membentuk infrastruktur dari mulai tingkat kecamatan, kelurahan, tingkat paling bawah termasuk saksi.
Menurutnya lagi, Partai Golkar sebagai partai lama dan berpengalaman, tentu membutuhkan orang yang punya nafsu.
"Ketua yang terpilih harus punya hasrat untuk menjadi kepala daerah. Kami sebagai Ketua DPD Provinsi Sumatera Barat pada Pilkada kemarin juga diberi pilihan untuk menjadi Wagub atau Bupati. Maka peluang kami adalah untuk Bupati, dan alhamdulillah menang di Pilkada Solok Selatan," ujarnya.
Demikian juga untuk Kota Padang, kata Khairunnas. Ketua terpilih harus punya keinginan kuat untuk menjadi Kepala Daerah.
"Kota Padang harus kita kuasai kembali. Untuk itu, ketua terpilih harus punya keinginan maju di Pilkada Kota Padang. Kapan perlu kita keroyok nanti, dan provinsi juga pasti akan turun," terangnya.
Tentu untuk membesarkan Partai Golkar, kata Khairunnas, DPD II butuh pemimpin yang loyal dan royal.
"Tak cukup loyal saja, tapi juga royal. Tak hanya loyal dan royal ke DPD I, tapi juga ke jajarannya hingga tingkat paling bawah bawah," pungkasnya. (mr)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar