Adrenalinnya kali ini tampak melesat kencang ketika membicarakan pilar keempat demokrasi itu. Tak urung, suasana semakin hangat dalam silaturahmi yang berlanjut dengan diskusi dan tanya jawab ini.
Pertemuan kali ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya digelar di kawasan GOR Haji Agus Salim Kota Padang bulan lalu.
Ia mengaku bersilaturahmi dengan jurnalis sangat penting, mengingat banyak informasi bernas yang perlu dikaji secara bersama.
BACA JUGA : Irpendi Arbi Bupati Limapuluh Kota Periode 2014-2019 Obati Kerinduan Puluhan Jurnalis Kota Padang
Masih dengan penuh antusias, Irpendi Arbi menyebutkan, peran jurnalis dalam pelaksanaan pembangunan di Sumatera Barat, termasuk pelaksanaan visi dan misi pemerintah daerah juga perlu terus mendapatkan dukungan dari media dan jurnalis.
Selain sejalan dengan era keterbukaan dan transparansi dewasa ini, dukungan itu sekaligus menjadi pertanda sinerginya pemerintah dengan media pers serta menumbuhkan hal positif terhadap pemerintah pusat.
Menjawab tanya salah seorang peserta terkait rendahnya nilai kerjasama publikasi pemerintah daerah tak sebanding dengan bejibun persyaratan yang diberikan, Irpendi menyarankan pemerintah daerah untuk membuat nilai yang pantas dan layak, bisa dalam bentuk klasifikasi A, B dan C misalnya.
"Ini pertimbangan bagi pemerintah daerah, jangan sampai nilainya lebih rendah dibanding luar Sumbar," tuturnya
Oleh karena itu, sejak awal dirinya mengingatkan semua pihak untuk mendekatkan diri dengan pers sebagai pilar keempat demokrasi. Dan dia menegaskan hal itu telah ia praktekkan selama memimpin Kabupaten Limapuluh Kota periode 2016-2021.
"Saya tak menyangka belum berapa lama diberitakan sejumlah media online sekitar bulan Februari lalu, dirinya tiba-tiba saja diundang dalam sebuah acara TV terkait satu tahun kepemimpinan Mahyeldi-Audy Joinaldi," kata Irpendi mencontohkan cepatnya arus informasi bergulir.
Irpendi juga menilai momen pertemuan dengan Jurnalis seperti ini, selain bisa sebagai forum untuk memberikan penilaian konstruktif terhadap persoalan di sekitar, juga sebagai langkah untuk mencari sosok pemimpin untuk Sumbar ke depan.
Ini juga bisa dilakukan dengan tokoh-tokoh lain, sifatnya terbuka bagi siapa saja tak hanya dengan dirinya untuk bincang-bincang tentang kerakyatan. Tempatnya bisa fimaba saja, terpenting nyaman, enak, santai dan tidak perlu mahal. Sederhana saja sesuai dengan topiknya tentang kerakyatan.
"Jika pun nantinya tak jadi calon gubernur, tidak masalah. Karena itu bukan tujuan utama saya, tetapi saya setidaknya telah punya pesan bagi semua pihak agar selalulah dekat dengan wartawan," ungkap Irpendi Arbi mengingat kehadirannya dalam bincang-bincang dalam sebuah acara TV lokal. (mz)
0 comments:
Posting Komentar