PADANG, (GemaMedianet.com) | Sejalan dengan berjalannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Padang, warga tetap dibolehkan melaksanakan shalat ied di masjid dan mushala, namun untuk penyelenggaraan di lapangan tidak diperbolehkan.
Hal itu disampaikan Wali Kota Padang Hendri Septa saat bertindak sebagai Khatib Sholat Idul Adha di Palanta Kediaman resminya, Selasa (20/7/2021).
Pelaksanaan salat ied tersebut berjalan sesuai protokol kesehatan (prokes) dengan diikuti para Asisten, Kepala OPD dan ASN di lingkup Pemko Padang. Juga terlihat hadir Anggota DPR RI Komisi VIII Asli Chaidir dan Anggota DPRD Kota Padang Faisal Nasir.
Mengawali khutbahnya Wako Hendri Septa menyampaikan terlebih dahulu atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kota Padang mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah bagi umat muslim di Kota Padang.
"Selamat merayakan Hari Raya Kurban ini dengan penuh suka cita, namun tentunya dengan wajib melaksanakan Prokes COVID-19. Begitu juga dalam pelaksanaan shalat ied serta penyembelihan hewan kurban kita harus mematuhi Prokes COVID-19 dan aturan lainnya yang telah ditentukan. Seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Ini semua demi menghindari penularan virus yang hampir dua tahun melanda daerah kita ini," ungkap Hendri Septa.
Dia juga mengaku, telah meminta setiap penyelenggara shalat ied dan pemotongan hewan kurban agar mentaati aturan yang telah diberikan pemerintah.
"Sesuai Surat Edaran (SE) yang saya keluarkan telah meminta hanya panitia kurban yang mengantarkan daging kurbannya ke rumah-rumah warga. Jadi warga hanya menunggu di rumah saja, dan tak perlu ke masjid dan mushalla," tukasnya.
Ditambahkannya, hal itu demi menghindari kerumunan yang dapat menimbulkan penyebaran COVID-19.
"Kita berharapan agar COVID-19 nantinya segera berakhir," tutur Hendri Septa. (David)
0 comments:
Posting Komentar