PADANG, (GemaMedianet.com) | Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX Kuranji Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM menyambut baik kehadiran Group Randai Alang Babega Tui Kuranji di Kenagarian Pauh IX Kuranji.
Sejalan dengan pelestarian nilai-nilai adat dan budaya, maka kehadiran Group Randai Alang Babega ini dapat menjadi filter terhadap arus globalisasi yang terus mendera sendi-sendi kehidupan.
Hal itu disampaikan tokoh sentral Kuranji ini saat meresmikan Group Randai Alang Babega Tui Kuranji, sekaligus pengukuhan Pengurus RW 03 Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Kamis (9/12/2021) malam.
Irwan Basir menyebutkan, saat ini generasi muda sudah banyak terdegradasi arus pemikiran dan gaya hidup nafsi-nafsi. Oleh karena itu dengan adanya Group Randai Alang Babega ini bisa merangkul dan mewarisi kembali pemahaman norma adat dan budaya, agama kepada generasi muda.
"Randai merupakan kegiatan positif anak nagari dalam rangka penguatan adat dan budaya, kearifan lokal bagi generasi milenial," ujar Irwan Basir.
Menurutnya, Perkumpulan Randai ini juga bisa menghilangkan generasi muda dari pengaruh maksiat, penyakit masyarakat seperti, Narkoba, tawuran dan pergaulan bebas.
"Nah, Randai ini media yang pas," tukas Irwan Basir.
Kendati demikian, kegiatan positif anak nagari ini tidak bisa berdiri sendiri. Karena itu perlu kebersamaan dan satu kesatuan di semua lini, mulai dari Ninik Mamak, Alim ulama dan pemerintah.
"Jika semuanya bersatu, Insya Allah ala yang menjadi tujuan mulia kita akan terwujud dan diridhoi oleh Allah SWT," pungkas Irwan Basir yang juga Ketua DPD LPM Kota Padang ini.
Dalam peresmian Group Randai Alang Babega Tui Kuranji itu hadir Wali Kota Padang Hendri Septa, Ketua KAN Pauh IX Kuranji Suardi Datuk Rajo Bujang, Ketua IPSI Kota Padang yang diwakili oleh Sekretaris Mulyadi Muslim, Anggota DPRD Sumbar H. Maigus Nasir, Kabid Pendidikan dan Kebudayaan Diknas Padang Amriman, S. Pd, MM.
Juga hadir Ketua FKAN Pauh IX diwakili oleh Ketua Harian Erman Jamal, Camat Eka Putra Buhari, Ketua LKAAM Kota Padang dan Lurah Kasma Efendi serta tokoh adat ninik mamak Kuranji.
Seperti diketahui, Randai merupakan sebuah kesenian tradisi yang hidup di Minangkabau sejak lama, dan merupakan gabungan tarian, seni tutur dan silat.
Randai dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran. Kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. (mz)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar