PADANG (GemaMedianet.com) –- Dalam rangka pemantapan materi perubahan nama dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) atau pun perseroan daerah (Perseroda), Tim Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD maupun PDAM Tirta Nadi Provinsi Sumatera Utara kunjungi Perumda Air Minum Kota Padang.
Kedatangan tim yang dipimpin langsung oleh Thomas Daci selaku Ketua Bapemperda DPRD Provinsi Sumatera Utara dan rombongan ini disambut langsung Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Dirut Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Ketua Tim Bapemperda dan rombongan yang telah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Perumda Air Minum Kota Padang.
"Kita siap berbagi mengenai hal-hal yang ingin ditanyakan terkait materi kunjungan dari Tim Bapemperda DPRD maupun PDAM Tirta Nadi Sumatera Utara," kata Dirut Hendra Pebrizal saat menerima rombongan di ruang rapat lantai II Kantor Pusat Perumda Air Minum Kota Padang Jalan Haji Agus Salim No.10 Sawahan, Padang.
Dalam kunjungan kerja ini diketahui bertujuan untuk melakukan konsultasi terkait perubahan nama PDAM menjadi Perumda.
Dalam pertemuan itu juga dibahas kemudahan yang telah diraih Perumda AM Kota Padang setelah berganti nama dari PDAM ke Perumda, dan berbagai hal teknis lainnya terkait pergantian nama tersebut.
Di kesempatan yang sama, Ketua Bapemperda DPRD Sumatera Utara, Thomas Daci berharap pertemuan dan bahasan kajian mengenai Perumda ini dapat memperkuat Bapemperda DPRD Sumatera Utara dalam mewujudkan PDAM Tirta Nadi menjadi Perumda atau pun Perseroda.
Di sela kunjungan, Dirut PDAM Tirta Nadi dan rombongan juga menyempatkan diri melakukan kunjungan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Gunung Pangilun yang didampingi langsung oleh Dirut Hendra Pebrizal dan Direktur Teknik, Andri Satria.
"Semoga kunjungan kerja ini bermanfaat bagi Bapemperda DPRD Sumatera Utara, dan PDAM Tirta Nadi dalam penyusunan rancangan peraturan daerah (ranperda) yang dibutuhkan," tukas Thomas Daci.
0 comments:
Posting Komentar