PADANG, (GemaMedianet.com) — Hampir dua bulan Kota Padang khususnya dan Sumatera Barat umumnya dilanda pandemi wabah Corona Virus Disease (Covid-19) beserta dampak yang ditimbulkannya.
Di tengah kondisi itu, warga Delima Blok A Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang tetap penuh semangat untuk peduli terhadap lingkungan.
"Dengan semangat gotong royong, maka lingkungan semakin bersih, sekaligus kebersamaan antar warga makin kuat di tengah wabah Covid-19," ungkap Ketua Pengurus Al Hijrah Blok A, M. Fikar Datuk Rajo Magek, S Ag, MM, M.Pd di tengah-tengah berlangsungnya gotong-royong, Senin (25/5/2020) siang.
Datuk M Fikar juga menegaskan, bahwa kunci dari pengendalian wabah virus corona adalah kedisiplinan, pola hidup bersih, banyak olahraga dan gotong royong juga upaya menjaga hidup berlingkungan bersih.
"Pertama, kita hidup bersih, rajin berolah raga, saling memberi dan saling menolong sesama. Kemudian masyarakat diharapkan dapat memahami dan melaksanakan kebijakan pemerintah yakni bekerja di rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah," ulasnya.
Menurutnya, disiplin yang kuat mematuhi peraturan dan semangat gotong rotong untuk saling membantu, hal ini harus dilaksanakan secara bersama-sama dan terus menerus, tidak boleh terputus.
Lebih jauh Datuk M Fikar menyebutkan, ada banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil selama berlangsungnya wabah Virus Corona ini.
"Banyak pelajaran yang bisa kita ambil saat wabah Covid-19 ini, diantaranya dapat beribadah bersama keluarga di rumah, berkumpul dengan masyarakat dan saling tolong menolong," tutur Datuk M. Fikar yang juga Ketua BMPN Pauh IX Kuranji Padang.
Datuk M. Fikar melanjutkan, semangat gotong royong antar masyarakat telah banyak dilakukan, salah satunya diwujudkan dalam bentuk aksi kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, baik dalam rangka melawan Covid-19 maupun bersatu mengurangi beban perekonomian masyarakat.
“Tidak hanya peduli mengatasi Covid-19 namun juga kepedulian agar roda ekonomi masyarakat tetap bergerak dan berputar serta adanya berbagai bantuan kemanusiaan, sikap gotong royong sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini,” imbuhnya.
Selain itu, M Fikar berharap rasa kemanusiaan dan gotong royong turut ditunjukkan dengan terus membantu, tidak mengucilkan dan tidak memberikan stigma negatif terhadap tetangga yang terpapar Covid-19.
Sebaliknya, dukungan moral, sosial dan ekonomi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri penderita Covid-19.
Terakhir, Datuk M Fikar menghimbau, kendati tren peningkatan kasus sembuh semakin banyak, masyarakat tetap dihimbau untuk terus waspada dengan melakukan upaya pencegahan dengan tetap tinggal di rumah, menggunakan masker, tetap jaga jarak fisik, cuci tangan pakai sabun, tidak mudik serta mematuhi peraturan pemerintah.
Sementara itu, Ketua RW.08 Kadril, SH Rajo Darek mengatakan, pengawasan ketat di setiap RT mulai RT 01 sampai RT 08 di RW 08 mampu memutuskan mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Perumahan Delima, Belimbing menurutnya, harus mampu memanfaatkan organisasi pemerintahan yang bagus ini untuk mencegah penularan masif.
Ia mengharapkan, organisasi yang juga menjangkau setiap RT adalah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Sedang di level desa dan kelurahan ada berbagai organisasi yang bisa dikerahkan untuk memerangi wabah virus corona (Covid-19). Sebut saja, Karang Taruna, organisasi kemasyarakatan termasuk kepemudaan, dan sebagainya, cakap Kadril.
"Upaya pencegahan Covid-19 melalui rapid test atau pemeriksaan cepat dan massal serta penelurusan kontak yang cepat tidak akan berhasil apabila tidak melibatkan berbagai elemen masyarakat," ujarnya.
Nah, Kompleks perumahan Delima terutama di Kelurahan Kuranji, sebagai episentrum penyebaran wabah virus corona (Covid-19), memasang alat semprot di depan rumah. Setiap warga dan tamu yang datang wajib di semprot. Sebagian lagi menggunakan alat semprot manual.
Di sisi lain, info mengenai status orang dalam pemantauan (ODP) cepat tersampaikan ke gugus Covid19, ujarnya.
Pihaknya akan menggerakkan RT dan PKK untuk memastikan kelompok rentan penularan virus corona (Covid-19) tidak bepergian atau keluar rumah. Dengan demikian, mereka tidak tertular virus corona ataupun menularkan virus corona. (dp/hri/uki)
0 comments:
Posting Komentar