PADANG, (GemaMedianet.com) — Untuk kali pertama festival musik jalanan se Sumatera Barat digelar di Kota Padang. Kegiatan paduan pariwisata dan ekonomi kreatif yang dipusatkan di kawasan GOR Haji Agus Salim Padang ini berlangsung mulai 14-15 Desember 2019.
Terselenggaranya agenda peningkatan kapasitas pemusik jalanan dan memilih lagu terbaik tentang kepariwisataan ini merupakan hasil kolaborasi anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Pariwisata Sumatera Barat.
Gubernur Sumatera Barat diwakili Kepala Dinas Pariwisata, Novrial, SE, MA. Ak saat membuka festival tersebut mengatakan, pariwisata dan ekonomi kreatif laksana dua sisi mata uang.
Dijelaskan, pariwisata tanpa ekonomi kreatif, hanya akan menjadi objek-objek. Setelah dilihat, akan ditinggalkan. Tetapi, dengan adanya ekonomi kreatif, maka indikator pariwisata tentang lama tinggal dan jumlah belanja di Sumatera Barat dapat diketahui.
Gubernur Sumatera Barat diwakili Kepala Dinas Pariwisata, Novrial, SE, MA. Ak saat membuka festival tersebut mengatakan, pariwisata dan ekonomi kreatif laksana dua sisi mata uang.
Dijelaskan, pariwisata tanpa ekonomi kreatif, hanya akan menjadi objek-objek. Setelah dilihat, akan ditinggalkan. Tetapi, dengan adanya ekonomi kreatif, maka indikator pariwisata tentang lama tinggal dan jumlah belanja di Sumatera Barat dapat diketahui.
Novrial juga menyebutkan, ekonomi kreatif dengan 16 indikator salah satunya musik merupakan sebuah media yang akan menahan orang lebih lama di suatu tempat, dan sebuah media yang menahan orang untuk juga berbelanja atau memberikan sesuatu dalam bentuk materil kepada produk dan jasa yang diberikan.
Dengan demikian, kata Novrial lagi, ekonomi kreatif harusnya menjadi pilar utama pengembangan pariwisata Sumatera Barat.
"Alam cenderung tidak bisa diperbaharui, namun ekonomi kreatif bisa tumbuh berkembang, sehingga harusnya menjadi pilar utama pengembangan pariwisata," tukasnya.
Ia menambahkan, dari hasil festival ini akan dipilih dan dipilah para performa atau penampil yang menampilkan kreasi-kreasinya, sehingga ke depan pariwisata Sumatera Barat tidak hanya berisi objek-objek tetapi juga kreatifitas-kreatifitas.
"Mereka inilah yang kita inginkan menjadi duta wisata dengan bernyanyi dan bahkan bisa bercerita kemana dan hendak kemana selama wisatawan berada di Sumatera Barat," tukasnya.
Pilih Enam Lagu Terbaik Kepariwisataan
 |
| Laporan Ketua Panitia |
Tujuannya sebut Derliana, untuk meningkatkan kapasitaa Pemusik Jalanan kreatif dan inovatif dalam melahirkan ide kreatif dalam bentuk lagu kepariwisataan.
Ia menambahkan, dari 25 peserta yang berasal dari kabupaten/kota se Sumatera Barat akan terpilih Sumber Daya Manusia yang berbakat, berkomitmen dan berdedikasi kuat untuk mempromosikan pariwisata Sumatera Barat kehadapan masyarakat lewat lagu atau syair yang diciptakannya.
"Pada gilirannya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi yang ada di daerah Sumatera Barat," harapnya.
Agenda itu juga diikuti anggota DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti mewakili anggota DPRD Sumbar, Hidayat. Turut hadir dikesempatan itu unsur Forkopimda serta undangan lainnya. (uki)
0 comments:
Posting Komentar