JAKARTA, (GemaMedianet.com) | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendampingi persiapan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi warga terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat. Pendampingan ini merupakan bagian dari fase persiapan pemulihan pascabencana.
Penanggung jawab BNPB di Kabupaten Lima Puluh Kota, Rudi Supriyadi, mengatakan bahwa huntara diprioritaskan bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat atau terancam pergerakan tanah sehingga tempat tinggalnya tidak dapat dihuni.
“Ada prioritas penerima manfaat huntara, khususnya yang rumahnya rusak berat dan terancam akan pergerakan tanah sehingga tempat tinggalnya tidak dapat dihuni,” ujarnya, Kamis (11/12).
Dukungan Teknis dan Administrasi
Direktorat Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB memberikan supervisi teknis, termasuk pengerahan tim surveyor dan drafter untuk pemetaan dan elevasi, guna memastikan lokasi pembangunan aman.
Saat ini, telah ada enam usulan lokasi huntara di dua kecamatan yang telah dikoordinasikan dengan camat dan wakil nagari setempat.
Untuk memulai pembangunan, Rudi Supriyadi menekankan perlunya dua dokumen pokok yang ditandatangani oleh bupati. Diantaranya SK penetapan lokasi pembangunan huntara, dan SK daftar penerima manfaat yang didata secara by name by address.
Data Kerusakan dan Pengungsi
Hingga Rabu (10/12) pukul 21.00 WIB, data kerusakan di delapan kecamatan terdampak mencatat sebanyak 100 unit rumah rusak berat, 19 unit rusak sedang dan 61 unit rusak ringan. Kerusakan juga terjadi pada fasilitas publik seperti jembatan (9 unit), fasilitas pendidikan (4 unit), dan irigasi.
Seiring persiapan huntara, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota telah memperpanjang status tanggap darurat selama 7 hari, terhitung mulai 9 hingga 15 Desember 2025. Pemerintah daerah juga melanjutkan pendataan pengungsi dan mengorganisir pos pengungsian terpusat di Nagari Baruah (Kecamatan Bukit Barisan) dan Nagari Koto Tinggi (Kecamatan Gunung Omeh). (pr)
#Editor: Marzuki RH
0 comments:
Post a Comment