PRAKIRAAN CUACA

eqmap

11 December 2025

Sekda Pasaman Yudesri Evaluasi di Forum SDI : Hentikan Copy Paste Program, Kegiatan OPD Harus Sesuai DTSEN




PASAMAN, (GemaMedianet.com) | Kebijakan efisiensi anggaran bukanlah persoalan yang mudah. Defisit anggaran juga merupakan sebuah tantangan yang harus mampu dihadapi daerah secara realistis. Di sisi lain, tuntutan pelayanan publik harus terus maksimal dilaksanakan.

Menghadapi ini, dibutuhkan analisis kuat dan kinerja mendalam serta mampu menyelaraskan situasi dengan kondisi, sehingga mampu disusun program-program dan kegiatan yang realistis sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Yusdesri saat digelar forum Satu Data Indonesia (SDI) oleh Bappeda Kabupaten Pasaman di Aula Bappeda yang dihadiri oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan jajaran kepala OPD dilingkungan Pemkab Pasaman, Kamis (11/12/2025).

Dikatakan Yusdesri dihadapan kepala OPD, Forum SDI hendaknya menjadi momentum menyatukan langkah tata kelola data yang terpadu, transparan, dan inklusif menuju tata kelola data
Pemerintahan yang terpadu, transparan, dan inklusif untuk perumusan kebijakan yang lebih baik, ujarnya.
 
Dikatakan Yudesri, kegiatan ini merupakan komitmen Pemkab Pasaman dalam memperkuat tata kelola data yang terpadu dan akuntabel, sesuai amanat Presiden No 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Bappeda Kabupaten Pasaman sebagai kordinator pengelola SDI di Pasaman.

Sekda Yudesri juga menjelaskan Selain itu Agenda tersebut menandai langkah strategis untuk membangun ekosistem data yang terintegrasi guna memperkuat perencanaan dan kebijakan berbasis bukti di Kabupaten Pasaman.

Yudesri mengatakan, ia menekankan bahwa data yang akurat dan terintegrasi merupakan fondasi penting dalam memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis data. Menurutnya, pendekatan ini akan membawa Pasaman menuju sistem pelayanan publik yang mampu menjangkau masyarakat paling membutuhkan secara tepat, khususnya dalam distribusi bantuan sosial dan program kesejahteraan lainnya.
 
“Data bukan sekedar pelengkap, namun fondasi dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran. Inisiatif SDI bukan sekedar pengumpulan data, tetapi juga penataan sistem yang terstandar, terbuka, terintegrasi, dan menjunjung tinggi kolaborasi lintas sektor," tutur Yudesri.
 
Kepala Bappeda Kabupaten Pasaman Choiruddin Batubara menyampaikan laporan kegiatan dengan data menjadi salah satu landasan utama dalam melaksanakan berbagai hal, dari menyusun kebijakan, mengambil langkah strategi penting hingga menentukan proyeksi dimasa mendatang. 

"Tahun depan, arah perencanaan data akan difokuskan pada beberapa hal utama, seperti, penguatan data prioritas pembangunan yang berbasis tematik, holistik, integratif dan spasial, selanjutnya dukungan data untuk pengembangan analitik berbasis teknologi khususnya terkait informasi Pasaman Bangkit, ujar Choiruddin Batubara.

Choiruddin Batubara juga menegaskan jika tahun 2026 merupakan tahun implementasi kebijakan SDI di Pasaman. Ia meminta kepada jajaran OPD yang hadir agar benar benar memahami 16 Indikator Kinerja Utama (IKU) pada RPJMD Pasaman 2025-2029.

"Enam belas IKU yang tertuang ini hendaknya sudah dikuasi oleh masing-masing OPD, keseluruhan indeks tersebut mulai dari harmonisasi hingga indeks risiko bencana benar benar harus dikuasi dan difahami," jelas Choiruddin Batubara.

Choiiruddin Batubara yakin dan optimis keselarasan rencana dengan kegiatan program yang akan dilaksanakan akan mempermudah tercapainya Pasaman Bangkit yang lebih cepat. Hal tersebut menurutnya karena kesesuaian basis data dengam target pembangunan, jelasnya.

Kepala BPS Pasaman Nita Andriani dalam forum ini menjadi wadah dialog strategis antara pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan tata kelola data yang lebih terpadu. Ia menjelaskan jika forum SDI menjadi momentum bagi Pasaman untuk menata data.

Nita Andriani juga mengatakan bahwa pihaknya mencoba mendorong Pemkab Pasaman dengan inovasi inovasi yang dimiliki BPS Pasaman dalam mendukung SDI di Pasaman.

Nita menjelaskan bahwa salah satu inovasi yang dibuat oleh BPS dalam mendukung SDI di Pasaman adalah Da Saman. Dimana Da Saman sebagai inovasi BPS diharapkan mampu memberikan dukungan bagi Pemkab dalam mendukung Data bagi Pembangunan Pasaman, ujar Nita Andriani.

Sementara Plh. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pasaman Teddy Marta melalui Kepala Bidang PSS, Asnil mengatakan, jika Kominfo sebagai e walidata akan memaksimalkan fungsinya dalam mengkordinir OPD dalam menghimpun data serta mensukseskan SDI di Pasaman. 

Forum SDI kabupaten Pasaman diharapkan menkadi Forum yang dapat menegaskan validasi data di Pasaman kedepan dalam hal pentingnya data by name by address sebagai fondasi utama dalam perumusan kebijakan publik yang responsif dan tepat sasaran. (Rizky)

0 comments:

Post a Comment

SOLOK SELATAN

KHAZANAH

POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan

Blog Archive