PADANG, (GemaMedianet.com) | Pondok Pesantren (Ponpes) Harakatul Quran di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang. Sekitar 70 persen bangunan pesantren, termasuk masjid dan ruang belajar, ambruk dan hanyut terbawa derasnya aliran sungai.
Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi meninjau langsung lokasi dan menyerahkan bantuan uang tunai untuk pembangunan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) darurat kepada pengurus pesantren, Kamis (4/12/2025).
Muhidi menyayangkan, kondisi pesantren yang belum tersentuh bantuan sejak awal bencana. Ia mencatat sejumlah fasilitas penting, mulai dari masjid, ruang belajar, hingga tempat tinggal ustaz, telah hancur.
“Mari sama-sama kita membantu pesantren ini, mulai dari pemerintah kota, provinsi hingga Kemenag. Untuk pembangunan gedung tentu ada prosesnya, namun saat ini saya membantu kebutuhan yang paling mendesak terlebih dahulu, yaitu MCK,” ujar Muhidi.
Selain uang tunai untuk MCK, Muhidi juga membawa bantuan kebutuhan santri seperti tempat tidur dan sembako, agar santri yang masih bertahan dapat merasa lebih nyaman.
Kepala Yayasan Pesantren Harakatul Quran, Roni, mengatakan saat ini lingkungan pesantren hanya menyisakan bangunan asrama santri dan dua ruang belajar. Kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara waktu.
Pesantren Harakatul Quran semula memiliki 60 santri. Namun, kini hanya beberapa yang masih tinggal di asrama karena sebagian besar telah dijemput keluarga demi alasan keselamatan.
#Editor : Marzuki RH









0 comments:
Post a Comment