PADANG, (GemaMedianet.com) | Hujan deras yang melanda Sumatera Barat pada akhir November 2025 memicu banjir, banjir bandang, dan longsor di sejumlah wilayah Kota Padang, yang berdampak serius pada sektor pertanian. Total 27.433 warga dievakuasi akibat bencana yang melanda hampir seluruh kecamatan tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, mengungkapkan bahwa dari total luas lahan pertanian sawah di Padang sebesar 4.358 hektare, sekitar 3.300 hektare atau 80 persen dari lahan yang ada, terdampak oleh bencana, baik tertimbun longsor maupun dampak kekeringan
Akibat Kerusakan Irigasi
Hal ini disampaikan Yoice saat turun ke lapangan bersama Anggota DPRD Kota Padang, Zalmadi S. Hum (PKB Dapil Kuranji), dalam kegiatan pemetaan, identifikasi, dan verifikasi dampak banjir dan longsor di Lolo, Guo, dan Kapalo Durian Batu Pasa Lalang, Kuranji.
"Pasa Lalang merupakan dampak terluas yang terkena longsor, sedangkan Lapau Munggu yang kedua. Namun, korban rumah hanyut lebih banyak di Lapau Munggu," kata Yoice Yuliani.
Secara spesifik, Kelompok Tani Patamuan Pasa Lalang tercatat sebagai areal lahan pertanian terluas yang tertimbun, disusul oleh kelompok
kelompok tani di Lapau Munggu. Kedua lahan tersebut berada di wilayah Kelurahan dan Kecamatan Kuranji.
Apresiasi dan Kebutuhan Data Valid
Anggota DPRD Padang, Zalmadi, memberikan apresiasi atas gerak cepat Dinas Pertanian yang langsung melakukan pendataan ke lokasi bencana.
“Kalau kita bicara perbaikan dan pembangunan kembali terhadap lahan pertanian, jika dibutuhkan rehab atau perbaikan irigasi, pasti dasar utamanya kembali ke data yang valid. Kuncinya turun ke lapangan mencari data, dan itulah yang dilakukan Kepala Dinas Pertanian beserta jajarannya,” ujar Zalmadi.
Yoice menambahkan, kegiatan pendampingan dan monitoring ini menjadi wujud komitmen Dinas Pertanian Kota Padang dalam memulihkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan guna mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan.
Sementara Zalmadi berharap bencana cepat berlalu, dan aktivitas perekonomian masyarakat yang masih banyak bergantung pada sektor pertanian dapat segera pulih dan stabil pascabencana. (mz)









0 comments:
Post a Comment