22 Juni 2020

Lima Bulan Tak Jumpa Anak-Istri, PNS Aktif Putus Mata Rantai Covid-19 Ini Dinyatakan Positif


PASAMAN, (GemaMedianet.com— Sedih, seorang aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Pasaman, Haryadi (37 th) dinyatakan positif terinfeksi Corona Virus Disease atau Covid-19 setelah mengikuti Swab Test di Puskesmas Sundatar, yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Kamis (18/6/2020).

Hasil positif terinfeksi Covid-19 ini diketahui setelah keluarnya hasil pemeriksaan Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fak. Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, Minggu (21/6).

"Saya juga tidak menduga hasilnya bakal seperti itu. Meski tidak ada mengalami gejala dan kondisi sehat-sehat saja, serta  fisik dalam keadaan bugar," ujar Haryadi  kepada media ini, Senin (22/6).

Sebelum dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Haryadi yang sehari-harinya sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuksikaping ini ikut berperan aktif bekerja memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Pasaman.

Melalui aksi sosialisasi pola hidup sehat dengan mengedukasi warga memakai masker, bahkan tidak melalui belakang meja saja. Melalui peran aktif turun ke pasar pasar, Haryadi ikut aktif terjun langsung ke pasar-pasar tradisional.
Dengan dinyatakan positif terinfeksi Covid 19, kini Haryadi harus mengikuti isolasi secara mandiri. 

"Ya, kita harus menghormati hasil test ini, meskipun tidak mengalami gejala gejala apapun," ujar Haryadi.

Menurut Haryadi, setelah dirinya dinyatakan Covid, dia menghormati dan mematuhi aturan dan ketentuan protokol penanganan pasien Covid-19. "Tidak usah dirawat di RS, isolasi mandiri saja di rumah, kalaupun ada kendala atau dirasakan ada yang sakit, segera dilaporkan teman-teman kesehatan," sebut Haryadi.

Berawal Ikut Swab Mau Temui Anak Istri di Jawa

Haryadi mengikuti Swab bukanlah karena mengalami gejala-gejala sakit sebelumnya, Haryadi sengaja ikut Swab ke Puskesmas Sundatar sebelumnya karena mendapat informasi bahwa sedang dilakukan test swab massal oleh dinas kesehatan tentang covid kepada warga.

"Berhubung PSBB Transisi di Jakarta akan segera berakhir, guna melengkapi syarat administrasi penerbangan, ingin memastikan dirinya sehat, eh tahunya hasilnya positif," jelasnya.

Haryadi, sebelumnya tidak pernah menduga, bahkan tidak akan merasa jika hasilnya positif. Sebab sehari-harinya Haryadi terlihat bugar dan sehat sehat saja. "Sudah berharap bisa ketemu anak-anak dan istri, apa boleh buat hasilnya begitu," ujar Haryadi.

Menurut Haryadi, dirinya terpaksa menunda lagi setelah hampir 5 bulan tak ketemu anak istri. Dia menjelaskan sangat menghormati hasil swab yang menyatakan dirinya positif terinfeksi Covid-19.

Haryadi juga menjelaskan, akan mematuhi semua himbauan pihak kesehatan dan Gugus Tugas Covid 19, dirinya memilih untuk karantina mandiri. "Ya, meski tidak sakit apa apa, saya harus isolasi dulu, menjaga diri dan beristirahat serta mengatur asupan gizi, semoga Allah lindungi kita semua," sebutnya.

Haryadi berharap, dengan kejadian yang menimpa dirinya menghimbau semua pihak agar tetap selalu waspada, selalu siaga menjaga kesehatan diri setiap hari, memakai masker, menjaga jarak aman dan mematuhi protokol kesehatan yang dihimbau oleh Pemerintah.

Dia juga berharap, doa semua pihak semoga dirinya kuat menghadapi dan tidak terjadi apa apa. (Noel ).

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan