PADANG, (GemaMedianet.com) | Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Kapolda Sumbar) Irjen Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA., menghadiri kegiatan pengecekan kesiapan Sentra Pengolahan Pangan Gizi (SPPG) Alai Polda Sumbar, Sabtu (4/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sahli Kapolda Sumbar, Koor Spripim, Dokter dari Biddokes, Kasubdid PID Bidhumas, Chef SPPG Alai, serta staf dan pekerja di lingkungan SPPG.
Dalam arahannya, Kapolda Sumbar menegaskan pentingnya menjaga standar kesehatan, kebersihan, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas di SPPG.
“Saya datang memastikan kesiapan operasional SPPG Alai. Semua calon karyawan harus sehat, memahami kewajiban dan larangan, serta bekerja dengan tanggung jawab dan keikhlasan. Bekerjalah bukan karena perintah, tapi karena ini adalah bentuk ibadah dan tanggung jawab,” ujarnya.
Kapolda juga menjelaskan, bahwa seluruh pegawai akan mendapatkan edukasi tentang standar operasional prosedur, termasuk standarisasi higienitas, pembagian tugas sesuai kompetensi, serta penegakan disiplin kerja.
Irjen Pol Gatot Tri Suryanta ingin memastikan setiap makanan yang keluar dari dapur SPPG harus melalui uji kelayakan dan tes gizi yang ketat.
“Kita akan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional untuk memastikan setiap makanan yang disajikan memenuhi standar gizi, higienis, dan aman bagi penerima manfaat,” jelasnya.
Selain itu, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menyampaikan bahwa setiap karyawan akan mendapatkan penilaian rutin, dan bagi yang berprestasi akan diberikan penghargaan setiap bulan.
“Saya ingin SPPG Alai ini menjadi role model, bukan hanya sehat dan bersih, tapi juga disiplin dan profesional,” tambahnya.
Sementara itu, Dokter Yudi Candra dari Biddokes Polda Sumbar menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh calon pegawai, termasuk tes rontgen, untuk memastikan seluruh personel dalam kondisi sehat.
“Kami juga melakukan pengawasan terhadap kualitas dan keamanan makanan agar bebas dari kontaminasi biologis, fisik, maupun kimia. Proses pengecekan dilakukan melalui uji kimia, organoleptik, hingga pencicipan sebelum makanan didistribusikan,” terangnya.
Dalam kegiatan tersebut, Chef Aming turut memberikan pelatihan tentang sistem HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) — sistem pengendalian mutu pangan yang berfokus pada identifikasi bahaya dan pencegahannya.
Ia menekankan pentingnya kebersihan pribadi, penerimaan dan penyimpanan bahan makanan, serta uji rasa oleh minimal tiga orang sebelum distribusi.
“Tujuan HACCP adalah mencegah kasus keracunan dan penyakit akibat makanan, serta memastikan setiap proses berjalan higienis dan aman,” jelasnya.
Dengan adanya pembekalan dan pengecekan ini, diharapkan SPPG Alai Polda Sumbar yang berada di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari dapat segera beroperasi secara optimal dan menjadi contoh pengelolaan pangan bergizi, sehat, serta berkualitas bagi masyarakat penerima manfaat.
#Editor: Marzuki RH
0 comments:
Post a Comment