PADANG, (GemaMedianet.com) | Wisata halal terus berkembang di Indonesia melalui berbagai inovasi, seperti yang kini dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Barat dengan meluncurkan program kalibrasi arah kiblat di hotel dan restoran. Sekaitan itu, Kanwil Kemenag menggandeng Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar sebagai upaya dalam menghadirkan ruang publik yang nyaman, pasti, dan bernilai ibadah.
Langkah ini diawali dengan audiensi yang dihadiri Ketua PHRI, Rina Pangeran bersama pengurus, Plt. Kakanwil diwakili Ketua Tim Kerja Hisab Rukyat sekaligus Sekretaris Satgas Halal, Ikrar Abdi bersama Timnya Ihsanul Fikri, Yuni Rahayu, dan Nova Fatma.
Ia mejelaskan, kalibrasi kiblat ini bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan fundamental dalam memastikan sahnya ibadah salat umat muslim, khususnya di ruang publik seperti hotel, restoran, dan fasilitas umum lainnya.
“Setiap hotel dan restoran umumnya memiliki musala atau ruang ibadah yang digunakan publik, bahkan untuk kegiatan keagamaan seperti salat tarawih saat Ramadan. Karena itu, memastikan arah kiblat yang akurat menjadi hal yang sangat penting,” ujar Ikrar, Senin (10/11/2025).
Program ini disambut antusias oleh pengurus PHRI Sumbar. Mereka mengaku, baru memahami sejauhmana pentingnya kalibrasi arah kiblat bagi kenyamanan dan kepastian ibadah tamu. PHRI pun menyatakan siap mendukung penuh program tersebut, serta akan menyosialisasikannya kepada seluruh anggota di kabupaten dan kota.
“Mereka menunggu surat resmi dari Kanwil Kemenag sebagai dasar pelaksanaan di lapangan. Bahkan, ada permintaan agar kalibrasi juga dilakukan di setiap kamar hotel dan itu memungkinkan,” tambah Ikrar.
Ikrar menjelaskan, setiap tempat yang telah dikalibrasi nantinya akan menerima sertifikat arah kiblat sebagai bukti sahih dan menjadi bagian dari penilaian tingkat bintang hotel. Program ini akan dijalankan secara bertahap dan serentak di seluruh Sumbar oleh tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag bersama Kemenag kabupaten/kota.
Ikrar menyebutkan, sebagai langkah awal dan gerak cepat dari program ini akan dimulai dengan kalibrasi arah kiblat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebagai langkah awal sinergi bersama PT Angkasa Pura Padang/InJourney.
Secara terpisah, Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Edison menyambut baik program ini dan menyampaikan apresiasi kepada Pengurus PHRI Sumbar. Menurutnya gagasan ini lahir dari semangat pelayanan dan tanggung jawab moral Kementerian Agama dalam menjaga ketepatan arah kiblat sebagai bagian dari syarat sah ibadah.
“Kalibrasi arah kiblat ini bukan sekadar urusan teknis, tetapi bentuk pelayanan nyata kepada umat. Kita ingin memberi kepastian dan kenyamanan beribadah di mana pun mereka berada, termasuk saat menginap atau beraktivitas di hotel dan restoran,” ujarnya.
Dia menambahkan, langkah ini juga sejalan dengan Peraturan Daerah tentang Pariwisata Halal di Sumbar, sekaligus mendukung upaya menciptakan ekosistem wisata yang religius, aman, dan inklusif.
“Ini bagian dari upaya membangun Sumatera Barat sebagai destinasi wisata ramah muslim yang sesungguhnya. Bukan hanya pada makanan halal, tapi juga pada fasilitas ibadah yang akurat dan terjamin arah kiblatnya," sebutnya.
Lebih dari itu, lanjut Kabag TU ini, Pemerintah Provinsi Sumatera, Kanwil Kemenag Sumbar bersama stake holder ingin tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Sumbar terjamin ibadahnya dengan baik.
"Kita ingin setiap tamu yang datang ke Ranah Minang, merasa yakin bahwa dimana pun ia shalat arah kiblatnya tepat, ibadahnya sah, dan hatinya tenang,” pungkasnya.
#Editor: Marzuki RH









0 comments:
Post a Comment