09 Oktober 2022

DPRD Pasaman Gelar Sidang Paripurna Istimewa Dalam Rangka HUT Kabupaten Pasaman ke-77



PASAMAN, (GemaMedianet.com| Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman menggelar Sidang Istimewa Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pasaman ke-77 tahun di ruang sidang paripurna DPRD setempat, Sabtu (8/10/2022).

Sidang Istimewa perayaan HUT Pasaman tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Pasaman, Bustomi didampingi wakil Ketua Danny Ismaya, Bupati Pasaman H. Benny Utama, Wakil Bupati Pasaman Sabar AS dan dihadiri Anggota DPRD Pasaman lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Pasaman Bustomi berharap seluruh pemimpin di Kabupaten Pasaman mampu menjadi satu kesatuan yang utuh dengan tugas dan fungsi masing-masing untuk memaksimalkan capaian prestasi kedepannya.

“Dalam momentum HUT ke-77 Pasaman ini kita dituntut untuk berkarya dan berpikiran maju ke depan, dengan harapan seluruh jajaran pimpinan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman mampu memberikan energi dan kontribusi yang nyata untuk kemajuan Kabupaten Pasaman yang lebih baik dan bermartabat,” jelas Bustomi.


Selain itu dalam paripurna DPRD tersebut hadir Prof Dr Dekyuzar Haris selalu Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU).

Bupati Pasaman, H. Benny Utama pada kesempatan itu, menjelaskan Hari Jadi Kabupaten Pasaman ke-77 Tahun 2022 mengusung tema “Satukan Tekad Menuju Pasaman Yang Lebih Baik Dan Bermartabat”.

Kata Bupati, dua tahun berjalan pemerintahan, Benny Utama dan Sabar AS bersama seluruh elemen masyarakat telah berupaya mengerahkan kemampuan dan sumber daya yang ada untuk mempercepat kemajuan pembangunan Pasaman.


Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik dan sumber lainnya, beberapa capaian indikator makro dan progres percepatan pembangunan melalui program prioritas pembangunan daerah seperti, Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasaman Tahun 2020 berada di angka -0,87 persen yang ikut terpuruk akibat pandemi COVID-19, dan di tahun 2021 naik ke angka 3,39 persen.

”Sektor pertanian penyumbang terbesar PDRB Pasaman, kita mampu mengendalikan dampak ekonomi pasca COVID-19,” sebutnya.

Dari segi pengeluaran perkapita, pengeluaran perkapita masyarakat menjadi Rp.8.440.000,- atau naik Rp.15.000,- dari tahun sebelumnya sebesar Rp.8.425.000.


Meskipun demikian, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pengeluaran perkapita ini belum mampu menurunkan angka
 kemiskinan kita yang juga terdampak COVID-19, dimana angka kemiskinan meningkat dari 7,16 persen tahun 2020 menjadi 7,48 persen pada tahun 2021.

Selanjutnya, untuk indikator Tingkat Pengangguran Terbuka kita berhasil menurunkan dari 5,04 persen tahun 2020 menjadi 4,92 persen tahun 2021. Sedangkan penurunan indeks ini dari 0,310 tahun 2020 menjadi 0,248 tahun 2021 yang menunjukkan bahwa terjadinya penurunan ketimpangan pendapatan masyarakat di Kabupaten Pasaman, dengan kata lain pemerataan pendapatan masyarakat yang semakin baik.

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM), mengalami kenaikan setiap tahunnya dan mencapai angka 66,77 pada tahun 2021. Kita akan meningkatkan IPM Pasaman dengan meningkatkan daya ungkit ketiga komponen pembentuk IPM yaitu pendidikan, kesehatan dan pengeluaran perkapita agar target IPM akhir periode RPJMD yakni 68,35 dapat tercapai,” katanya.


Pada indikator pendidikan, sasaran kita adalah Angka Rata-Rata Lama Sekolah dan Angka Harapan Lama Sekolah. Pada Tahun 2021 kita
 mampu meningkatkan Angka Rata-Rata Lama Sekolah dari 8,09 tahun menjadi 8,10 tahun dan Angka Harapan Lama Sekolah meningkat dari 12,71 tahun menjadi 12,81 tahun.

“Kita akan meningkatkan kenaikan indikator pendidikan ini melalui program prioritas Pasaman Cerdas dengan melaksanakan kebijakan pendidikan gratis 12 tahun, fasilitasi pendidikan menengah, dan beasiswa berprestasi serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan,” tambah Benny Utama.

Dalam bidang kesehatan, pada indikator sasaran peningkatan Angka Harapan Hidup. “Pada Tahun 2021, melalui program prioritas Pasaman Sehat kita mampu meningkatkan Angka Harapan Hidup dari 67,40 tahun menjadi 67,59 tahun,” ucap bupati.


Selanjutnya, kebijakan yang kita laksanakan adalah, memberikan Jaminan Pelayanan Kesehatan Kepada Seluruh Masyarakat Pasaman Melalui Universal Health Coverage (UHC), Kebijakan Satu Jorong Satu Polindes, Peningkatan Sarana Prasarana Kesehatan serta Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan dan Peningkatan Status Rumah Sakit Pratama Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Pada Tahun 2023.

“Kebijakan Satu Jorong Satu Polindes di daerah ini juga mendapat dukungan penuh dari anggota DPRD Pasaman melalui Pokir DPRD. Sedangkan status RS Pratama akan ditingkatkan menjadi RSUD dan fokus persiapan untuk Akreditasi di Tahun 2023. Program ini diharapkan dapat mewujudkan pencapaian target Angka Harapan Hidup akhir periode RPJMD 2021-2026 yakni 68,55 tahun,” paparnya.

Pada bidang ekonomi, pendapatan dan kemampuan pengeluaran masyarakat, difokuskan pada pengembangan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Kearifan Lokal dengan fokus pada sektor pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan dan UMKM.


Sekaitan dengan penanganan Stunting di Pasaman kita telah mampu menurunkan Prevalensi Stunting dalam beberapa tahun terakhir dan tahun 2021 berada diangka 30,5 persen atau dengan rata-rata penurunan 3,3 persen per tahun.

“Prestasi ini membawa Pasaman mendapatkan penghargaan terbaik ketiga se Sumatera Barat terhadap penilaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2021. Kita akan berupaya menurunkan stunting melalui 8 aksi konvergensi stunting untuk mencapai target 14 persen tahun 2024, dengan pendampingan dari Kementerian dan Lembaga baik pusat maupun daerah,” ungkapnya.

Terkait perkembangan pembangunan nagari di daerah ini, kita juga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Perkembangan ini dapat dilihat dari peningkatan Indek Desa Membangun (IDM) Kabupaten Pasaman dari 0,7109 Tahun 2021 menjadi 0,7401 Tahun 2022 atau saat ini di Kabupaten Pasaman terdapat 7 nagari mandiri, 17 nagari maju, 12 nagari berkembang dan 1 nagari tertinggal, sehingga tidak ada lagi nagari sangat tertinggal di Pasaman.


“Tahun ini, proses dan perjuangan kita dalam memekarkan nagari telah mendapatkan hasil dengan ditetapkan 25 pemekaran nagari di Pasaman sehingga jumlah nagari di Kabupaten Pasaman menjadi 62 nagari,” ujarnya.

Selanjutnya, Tahun 2022 ini melalui program prioritas Pasaman Terakses kita terus memacu percepatan dalam membuka akses Kabupaten Pasaman ke kabupaten tetangga untuk menjadikan posisi Pasaman berada ditengah yaitu dengan telah terbukanya akses ke Sumatera Utara (melalui Rao-Padang Lawas) dan Riau (melalui Rokan Hulu) dan saat ini sedang dalam proses pembukaan akses Bonjol-Suliki.

Menurutnya, dengan terbukanya konektivitas ini akan sangat membantu peningkatan perekonomian masyarakat terutama dalam memasarkan komoditi pertanian, perikanan, perkebunan yang lebih bersaing dan biaya operasional yang lebih murah. Selain itu keterbukaan akses ini diharapkan mampu memberikan multiflier effect terhadap Pariwisata Kawasan Equator Bonjol. Akses ini tentunya akan mendorong pula terhadap pelaksanaan program prioritas Pasaman Tujuan Wisata.

“Pengembangan pariwisata menjadi salah satu prioritas kita kedepan dengan telah mendeklarasikan “Pasaman: Land Of The Equator” dengan fokus pengembangan wisata Equator Bonjol serta didukung kawasan wisata lainnya seperti Rimbo Panti, Puncak Koto Panjang, Puncak Tonang, Bayang Aia, Surau Lamo Jambak, Wisata Lubuak Gadang dan objek wisata lainnya yang tidak kalah menarik dan mempesona,” ujar Bupati Benny Utama.

Dalam kegiatan Sidang Paripurna Istimewa baik Pimpinan dan Anggota DPRD mengenakan pakaian adat Pasaman, begitu juga dengan Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda, pejabat dan tamu undangan lainnya dengan nuansa kedaerahannya, yang memang dikenal kental dengan adat istiadatnya. 

(Noel)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan