25 April 2021

Menparekraf Sandiaga Uno : Geopark di Sumbar Lebih Panjang dari San Andreas Fault California


PADANGPARIAMAN (GemaMedianet.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bergerak cepat mengunjungi Ranah Minang menyusul hasil rapat koordinasi (rakor) dengan beberapa bupati dan walikota di Sumatera Barat (Sumbar).

"Kunjungan kerja ini merupakan gerak cepat dari hasil rakor dengan beberapa bupati dan walikota di Sumbar," kata Sandiaga Salahudin Uno yang didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy dalam acara penyambutan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM),  Rabu (21/4/2021).

Menurut Sandiaga, kunjungan ini bagian dari upaya membangkitkan sektor pariwisata dan menindaklanjuti industri kuliner yang mendunia yakni Rendang dan wisata yang memadukan nature and culture berbasiskan budaya dan keindahan alam.

Sandiaga menekankan, membangkitkan sektor pariwisata dan menindaklanjuti industri kuliner harus menjadi bagian dari geber (Gerak bersama).

"Kita tidak mungkin bergerak sendiri, jadi kita ajak dari institusi pendidikan, usaha dan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota," ujarnya.

"Mari kita rangkul dan Gercep (gerak cepat), geber dan gaspol atau garap semua potensi, agar kita bertahan dan bangkit untuk pulihkan ekonomi kita," ujaknya spontan.

Dikatakan Sandi, ada penyampaian gubernur untuk menitipkan dua destinasi, yakni satu Geopark yang ada di Sijunjung, dan kedua objek wisata Ombilin Sawahlunto.

Dijelaskan, Geopark Silokek di Sijunjung, Solok Selatan, Sawahlunto, Limapuluh Kota, Payakumbuh merupakan Geopark yang terpanjang di dunia, sama dengan geopark San Andreas Fault (Patahan San Andreas) yang terkenal di California itu, namun masih tetap kalah panjangnya dari patahan yang ada di Sumbar.

Kemudian, objek wisata Ombilin Sawahlunto, menurutnya akan menjadi wisata berbasis Heritage.

"Harapan saya ini mampu membangkitkan semangat kita membuka peluang kunjungan wisata tentunya dalam bingkai disiplin protokol kesehatan (prokes) agar aman tidak terkonfirmasi penyebaran wabah COVID-19," terangnya.

Sementara terkait larangan mudik, menjadi suatu keprihatinan dari kita semua.  Keputusan itu diambil sangat berat sekali, tapi untuk menekan angka penurunan COVID-19 maka perlu meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap prokes, dan akhirnya larangan mudik dilakukan.

"Saya ke sini karena mendapat laporan, bahwa penerbangan sudah mulai sulit, sekaitan larangan mudik yang dimulai tanggal 6 Mei. Oleh karena itu mengejar tanggal 5 Mei kita banyak yang melakukan kunjungan sebelum larangan mudik resmi dimulai," jelas Sandiaga.

Menparekraf menyebut, ke depan wisata akan berbasis peningkatan kualitas, bukan lagi jumlahnya. Bukan kuantitas, tetapi kualitasnya serta aspek CHSE yakni penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

Sandiaga mengakui Sumbar sudah luar biasa, dan untuk itu perlu juga menerima masukan dari gubernur mengenai menata ulang potensi pariwisata Muslim Friendly atau Ramah Muslim.

"Ini karena Sumbar sudah punya pengalaman, dan sudah ada perda. Saya ingin menggali dan tentunya memastikan potensi yang ada ini bisa kita kembangkan," imbuhnya.

Sumbar Siap Dalam Prokes

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan selama ini Sumbar sudah banyak mendapat penghargaan kuliner, hotel, termasuk restoran.

"Kita pada dasarnya sudah memenuhi syarat yang disampaikan oleh pak Menteri tadi, dan bagaimana kepatuhan disiplin prokes menjadi sesuatu yang penting," ungkap Mahyedi.

Mahyeldi tegaskan, apa-apa yang ada di Perda Sumbar tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 sudah bagus, dalam membangun adaptasi kebiasan baru di tengah masyarakat agar terhindar dari penyebaran wabah COVID-19.

Menurut Mahyeldi, dalam tahun ini pihaknya sudah menyiapkan turunan dari perda tersebut.

"InsyaAllah, Sumbar paling siap. Dengan turunan Perda itu akan mampu memberikan penerapan prokes yang prima, karena ini sesuai kearifan lokal," jelasnya. (r)

#Editor : Uki Ratlon 

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan