PADANG, (GemaMedianet.com) | Dinas Kesehatan Kota Padang, Sumatera Barat menyarankan kepada warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan saat matahari terik. Terutama dari pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. Cuaca panas "badangkang" (terik) ini berpotensi membahayakan kesehatan.
Saran tersebut menyusul peringatan yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) sekaitan cuaca panas ekstrim melanda sejumlah daerah di Indonesia. Kondisi tertsebut akan terjadi hingga Desember mendatang.
"Minimalkan aktivitas fisik di luar ruangan, terutama pada pukul 10.00 hingga 16.00 WIB saat sinar matahari paling terik. Jika harus beraktivitas di luar, seringlah beristirahat di tempat yang teduh," imbau Kepala Dinas Kesehatan melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, dr Lidia Febrina, Selasa (28/10/2025).
Menurut Lidia, jika memang harus beraktifitas saat panas terik, disarankan untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari. Menggunakan pakaian longgar, berwarna terang yang dapat menyerap keringat. "Hindari menggunakan pakaian berwarna gelap," kata Lidia.
Dia juga menyarankan, warga agar melindungi diri dengan menggunakan topi, kacamata hitam atau payung. Mengoleskan tabir surya (sunscreen) SPF 30 pada kulit yang tidak tertutup pakaian.
Selain itu, warga disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan. Meminum air putih lebih banyak dan sering. Menghindari minuman manis, berkafein, dan beralkohol. Karena minuman tersebut dapat mempercepat pengeluaran cairan.
"Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan tinggi air seperti semangka, melon, atau jeruk. Jangan lupa perhatikan warna urine; jika keruh atau gelap, segera tingkatkan asupan air," ujarnya.
Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, indeks sinar ultraviolet (UV) di beberapa wilayah Indonesia kini berada pada level berisiko tinggi, terutama ketika paparan sinar matahari berlangsung lama.
Dalam beberapa hari terakhir, BMKG mencatat suhu maksimum di siang hari mencapai 38 derajat Celsius, kondisi yang dapat memicu heatstroke atau kelelahan akibat panas berlebih.
#Editor : Marzuki RH









0 comments:
Post a Comment