04 Desember 2017

Banjir di Tebing Tinggi, Ribuan Warga Terpaksa Harus Mengungsi



TEBING TINGGI, (GemaMedianet.com) — Hujan yang terus menerus sejak Jumat malam (1/12/2017) menyebabkan Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara terendam banjir. Bahkan, tingginya air juga menyebabkan jalan lintas Sumatera Medan Tebing ikut tergenang air.

Data yang diperoleh dari pihak BPBD menyebutkan, ketinggian air yang bervariasi mulai dari 40 cm hingga 1 meter menyebabkan 4.833 kepala keluarga atau 18 ribu jiwa yang tersebar di 21 kelurahan pada lima kecamatan terpaksa harus mengungsi ke daerah yang tidak terdampak banjir.

Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Sabtu (2/12), mengatakan, banjir terjadi akibat meluapnya Sei-Padang dan Sei-Bahilang yang tak mampu menampung debet air akibat hujan yang terus menerus sejak hari Jumat malam di hulu kedua sungai.

Ia mengatakan, untuk sementara dalam menanggulangi keadaan darurat para pengungsi banjir itu pemerintah daerah menyiapkan 18 ribu ton beras dan 10 ribu bungkus nasi yang sudah disalurkan kepada para pengungsi.

Umar Zunaidi Hasibuan sempat turun ke lapangan bersama sejumlah pejabat memantau langsung kondisi banjir memerintahkan semua kepala dinas agar tetap berada di Tebingtinggi dan terus memantau kondisi banjir.

Ia juga meminta camat dan lurah, terutama yang daerahnya terendam banjir agar senantiasa waspada mengawasi warganya. “Jika memerlukan bantuan segera laporkan dan kerjakan secepat mungkin, demikian juga petugas kesehatan dari Dinkes dan RSUD.Kumpulan Pane,” ujar wko seperti dikutip dari antara.

Sementara kepada warga, wako juga menghimbau agar tetap waspada terutama arus listrik jangan hidupkan lampu rumah yang kosong. “Awasi anak-anak yang bermain banjir, dan segera lakukan evakuasi para orang tua, jompo dan wanita," tukasnya.

Informasi yang dihimpun, tingginya air menyebabkan jalan lintas Sumatera Medan Tebing ikut tergenang air hingga 30 cm. Begitu juga sejumlah ruas jalan utama, seperti Jalan Sudirman, Jalan Sutomo dan kawasan simpang empat lampu merah, mengakibatkan ratusan kenderaan yang akan menuju inti kota harus memutar arah mulai dari simpang Ramayana di Jalan Sudirman ke Jalan Taman Bahagia (Kampung Keling) hingga ke Simpang Medan dan Jalan Tengku Imam Banjol. Akibatnya, terjadi kemacatan panjang di seputar kawasan tersebut.



Kawasan terparah terkena banjir terjadi di wilayah Kecamatan Tebingtinggi Kota, tepatnya di Kelurahan Bandar Utama dan Badak Bejuang, Sejumlah sekolah terpaksa diliburkan, bahkan pasar tradisional Inpres menjadi lumpuh, aktivitas perdagangan menjadi terhenti karena para pedagang langsung menutup dagangannya dan para pembeli pun beralih ke pasar tradisional lainnya. (ant/mbd)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan