03 Oktober 2017

Bupati dan Wabup Resmi Perkenalkan Logo Pariwisata Solok Selatan


SOLSEL, (GemaMedianet.com) — Bupati Solok Selatan (Solsel) H. Muzni Zakaria didampingi Wakil Bupati Solsel H. Abdul Rahman dan Forkopimda Kabupaten Solok Selatan resmi melaunching/ memperkenalkan logo pariwisata Solsel, usai pelaksanaan upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Bupati Solsel, Senin (2/10/2017).

Logo yang menampilkan ciri khas kabupaten tersebut, dibuat oleh putra asli daerah solsel, Fauzi Arrahman yang juga salah satu staf di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan. Secara khusus bupati mengapresiasi perancang logo tersebut. “Logonya sangat indah dan sangat mewakili Solok Selatan dan Minangkabau,” ujar bupati saat penempelan stiker logo pariwisata di mobil dinasnya.

Bupati mengatakan, dalam logo tersebut terdapat tiga karakteristik yang mencerminkan Kabupaten Solok Selatan. Di situ terdapat banyak gonjong rumah gadang, yang mencerminkan Kabupaten Solok Selatan sebagai Nagari Saribu Rumah Gadang. Juga terlihat gambar orang yang sedang menari tempurung, dimana salah satu tarian tradisional di Solok Selatan adalah Tari Tampuruang. Gambar selanjutnya adalah motif itiak pulang patang yang melambangkan kesepakatan dan persatuan yang kokoh.

Senada, Wakil Bupati Solsel H. Abdul Rahman juga mengapresiasi logo tersebut, ia menjelaskan, tagline “Heart of Minangkabau” dalam logo tersebut memang sudah cocok dan melekat dengan Kabupaten Solok Selatan. “Salah satu ciri khas di Minangkabau adalah rumah adat nya, dan rumah adat terbanyak dalam satu kawasan adanya di solok selatan, jadi ungkapan solok selatan sebagai jantungnya minangkabau adalah sudah sangat cocok karena kita disini punya saribu rumah gadang,” ungkap wabup.

Dan yang sangat istimewa, tagline tersebut mempresentasikan kekuatan dan ragam budaya Minangkabau yang ada di Solok Selatan, dimana di Solok Selatan ada Empat orang raja adat untuk fungsi dan tugas yang berbeda-beda dengan dasar filosofi ABS SBK yaitu Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah.

Satu-satunya di dunia ada empat orang raja di teritori yang sama bisa berkoordinasi satu sama lain dalam mengurus tatanan masyarakatnya untuk satu teritori yang sama. Contoh keberagaman di tingkat yang sama untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Solok Selatan sudah lama melakukan hal itu di Ranah Minangkabau.

Sementara itu Kabid Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Yolni Hendra mengatakan bahwa sebelumnya penetapan logo tersebut telah dikonsultasikan dan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dengan pihak Dinas Pariwisata Propinsi serta Kementrian Pariwisata di Jakarta. (fys)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan

POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

Iklan

iklan

Arsip Blog