03 April 2017

Upaya Penuntasan Kemiskinan, Rp17 miliar Untuk Solsel dari Kementerian Sosial


SOLSEL, (GemaMedianet.com) – Pemerintah Solok Selatan (Solsel) mendapatkan alokasi sebesar Rp17 miliar untuk menunjang program penuntasan kemiskinan di daerah ini. Hal ini disampaikan Plt.Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Solsel, Basrial, Minggu (2/4/2017). 

"Anggaran tersebut akan diserahkan pada bupati Solsel secara simbolis nantinya saat rapat koordinasi walinagari, Selasa (4/4) mendatang. Sebelumnya, saya menerima pagu dana tersebut pada acara sosialisasi perencanaaan program 2018 di Padang," katanya.

Ia menyebutkan, anggaran tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial yang disinkronisasikan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Sosial. "Dalam rangka penuntasan status daerah tertinggal, sehingga Solsel diperkirakan bisa terlepas dari daerah tertinggal pada 2018," ucapnya.

Penggunaan anggaran tersebut sesuai petunjuk teknis, adalah untuk program Keluarga Harapan berupa bantuan tunai dan non tunai. Kemudian, pemberian beras sejahtera (Rastra) serta program jaminan sosial lainnya bagi masyarakat miskin di Solsel. "Menurut data terakhir jumlah penduduk miskin di Solsel berkisar sekitar 51.000 jiwa," jelasnya.

Untuk APBD perubahan ada nantinya bantuan untuk pedagang miskin yang merupakan bantuan hibah Bansos. "Pada APBD awal belum bisa dilaksanakan karena masih dalam pendataan," terangnya.

Ia menambahkan, disamping itu pihaknya juga meluncurkan program bedah rumah dimana, tiap nagari di Solsel mendapat satu unit program bedah rumah. "Jadi ke 39 nagari nantinya akan mendapat program bedah rumah satu unit tiap nagari. Kami mengimbau bagi masyarakat yang merasa layak ikut prorgam ini agar memberitahukan pihak nagari," lanjutnya.

Pihaknya mengaku terkendala dalam mengatasi permasalahan orang terlantar sebab di Solsel belum adanya panti sosial. "Upaya kita sebatas menjadikan orang tersebut sebagai ng warga Solsel dengan membuatkan KTP dan menjadikan anggota BPJS kesehatan. Kemana pun mau diantar orang terlantar harus memiliki kartu pengenal. Kita berharap hendaknya jangan ada warga yang terlantar," pintanya.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Solsel, Armen Syahjohan menginginkan program upaya penuntasan kemiskinan di Solsel tepat sasaran. "Artinya jangan sampai terjadi penerima bantuan sosial bukanlah orang miskin, sehingga tujuan pemerintah dapat terwujud dalam merealisasikan Solsel sebagai daerah tertinggal pada 2018 nanti," tutupnya. (Okt/Rel)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan