PADANG, (GemaMedianet.com) | Menumpuk material di jalan dengan alasan apapun, tentu saja tidak diperbolehkan. Selain mengganggu kenyamanan pengguna jalan, juga berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Apalagi, tumpukan material berada diantara penerangan yang tidak layak.
"Ya, seperti yang kita lihat sekarang. Tumpukan material pasir berada di badan jalan, dan meluber hingga separuh Jalan Taman Siswa ini Entah apa maksudnya, padahal bulan material proyek jalan," ujar M Rahman (51) salah seorang tokoh masyarakat kawasan setempat yang juga mantan ketua RT ini, Sabtu (14/9/2024) malam.
Parahnya lagi, tumpukan material pasir ini hanya diberi tanda ranting pohon berdaun hijau dengan ukuran kecil. Sehingga dari kejauhan pengguna jalan tidak mengetahui keberadaan material pasir di badan Jalan Taman Siswa ini. Apalagi penerangan di sekitar tumpukan material pasir tidak terang alias gelap.
"Tadi sekitar pukul 21.30 WIB saya sempat melintas di tempat ini dari GOR Haji Agus Salim. Hampir saja saya menabrak material pasir ini, tapi dengan cepat saya mengelak ke bagian kanan. Beruntung tidak ada kenderaan datang dari arah berlawanan. Sementara di sebelah kanan ada warung penjual mie ayam. Jadi, jika tidak awas berpotensi kecelakaan lalu lintas," ungkapnya.
Ia mengaku pulang ke rumahnya untuk mengambil tinta dan bantalan stempel. Setelah itu, dia melintas kembali ke GOR. Saat melewati material pasir, dia melihat dua orang tengah menarik dan menggali-gali pasir karena kenderaan motor roda duanya terperosok.
Setelah ditanya, mereka mengaku tidak mengetahui keberadaan material tersebut, sehingga kenderaannya menabrak pasir dan butuh perjuangan untuk mengeluarkan kenderaannya dari tumpukan material pasir.
"Dada terasa sakit terkena terhempas ke stang, juga kaki karena terperosok ke dalam pasir," ucap Rahman menirukan keterangan kedua pengendara tersebut.
Kendati ditawarkan untuk dibawa ke rumah sakit atau setidaknya ke tukang urut, namun kedua pengendara menolak dan ucapkan terimakasih saja.
"Setelahnya saya lanjut ke GOR," tutur Rahman.
Hanya selang beberapa jam, pengguna jalan lainnya saat melintas di kawasan itu dilaporkan kembali menabrak material pasir.
Kecelakaan kali ini lebih parah dari pengendara sebelumnya. Pengendara roda dua itu terhempas ke jalan, kepalanya luka dan darah tergenang di jalan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan pada Minggu (15/9) pagi, darah yang tergenang di jalan tersebut kendati telah ditutupi pasir masih membekas.
(mz)
0 comments:
Posting Komentar