JAKARTA,
(GemaMedianet.com)
– PT
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau yang lebih dikenal dengan nama
Bank Nagari semakin diperhitungkan di kalangan perbankan syariah di Indonesia.
Jika
sebelumnya Bank Nagari juga meraih penghargaan dari Islamic Finance Award (IFA)
Tahun 2016 untuk kategori The Most Profitable Sharia Unit. Maka di tahun 2017,
Bank Nagari berhasil meraih Karim Award 2017 untuk kategori The Most Effective Financing. Bank kebanggaan
masyarakat Sumatera Barat ini terpilih sebagai yang terbaik untuk penyaluran
pembiayaan (financing) dengan aset kurang dari Rp.1,5 Triliun pada semua unit
usaha syariah.
Penghargaan
untuk Bank Nagari tersebut diterima langsung oleh Direktur Kredit dan Syariah,
Hendri didampingi Pemimpin Divisi Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari,
Everyson di Epicentrum XXI Kuningan Jakarta, Senin (9/5/2017). Award kali ini
bertemakan The Magnificent Seven.
Direktur
Kredit dan Syariah, Hendri
menyebutkan, penghargaan ini mengacu pada persentase tingkat pembiayaan
bermasalah (Non Performing Finance/NPF). "Alhamdulillah, kita mendapat
penghargaan terbaik tahun 2017. Ini adalah suatu prestasi untuk kita semua, kami
berterimakasih kepada semua karyawan, Nasabah Bank Nagari serta seluruh masyarakat
Sumbar,"
ungkap
Hendri.
Menurut
Hendri, penghargaan itu merupakan bukti, kalau manajemen Bank Nagari begitu
baik dan bekerja keras dalam mengembangkan pembiayaan di tengah masyarakat,
utamanya di unit
Syariah.
"Semoga penghargaan ini bisa membuat Bank Nagari, termasuk UUS lebih baik
lagi ke depan," harap Hendri yang diamini Everyson.
Seperti
diketahui, Karim Award 2017 digelar oleh Karim Consulting. Sebagai inisator dari
program tahunan ini, Karim Consulting memberikan penghargaan bagi perusahaan
jasa keuangan berbasis syariah di Indonesia.
Ediwarman A Karim pendiri Karim
Conculting Indonesia menyebutkan, penghargaan tersebut sebagai Showe Case Industri keuangan Syariah di
Indonesia. Selain itu sebagai upaya dan langkah dalam mengarahkan lembaga
keuangan berbasis syariah.
"Perkembangan lembaga keuangan
Syariah di Indonesia yang semakin pesat, baik pertumbuhan secara organik
(jumlah lembaga), produk yang semakin beragam dan inovatif kinerja keuangan
yang tepat, serta layanan yang terus membaik mendorong Karim Consulting
memberikan penghargaan dengan menyelenggarakan Karim Award 2017," terangnya.
Informasi
dari Karim Consulting, secara keseluruhan, NPF UUS Bank Nagari bersaing dengan
beberapa UUS BPD dan lembaga keuangan syariah lain pada nominasi yang juga
memiliki tingkat NPF yang baik. Penilaian berdasarkan pada seluruh aspek, tidak
hanya rasio yang ada saat ini. Namun juga kinerja UUS dari tahun 2015 hingga
2016.
Disebutkan,
NPF Bank Jambi tahun 2016 paling rendah pada jajaran UUS dengan total aset
lebih dari Rp.1,5 triliun. Selain itu, juga ada UUS Bank Kalsel, UUS Bank DIY
dan UUS Bank NTB. Masing-masing memiliki rasio NPF yang lebih rendah
dibandingkan dengan UUS Bank Nagari.
Sehingga, upaya UUS
Bank Nagari dalam memperbaiki dan menekan NPF mampu mengalahkan kompetitor
lainnya, sehingga layak mendapatkan apresiasi dari Karim Award 2017 lewat
kategori "The Most Effective
Financing."
Hal
ini dibuktikan dengan NPF UUS Bank Nagari sejak 2015 turun hingga 1,50 persen
pada akhir 2016. Kondisi itu lebih signifikan dibandingkan dengan UUS Bank
Riau-Kepri masing-masing dinilai dengan tinggi dibandingkan dengan UUS Bank
Nagari. (adv)
0 comments:
Posting Komentar