PADANG, (GemaMedianet.com) l Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Mario Syah Johan, yang juga Sekretaris Fraksi Partai Gerindra dan Sekretaris Komisi V DPRD Sumbar meminta keseriusan dan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terhadap olahraga provinsi.
Mario Syah Johan menilai, selama ini pekan olahraga provinsi (Porprov) sudah mati suri, karena sudah tujuh tahun tidak dilaksanakan. Porprov sendiri terakhir dilaksanakan di masa Gubernur Irwan Prayitno, pasca gempa Sumbar.
Di lain sisi, sebut Mario, SK Pengurus KONI Sumbar sendiri saat ini sudah habis pada Mei lalu. Namun yang sangat mengherankan, tanpa rekomendasi Gubernur dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar, bahkan Komisi V DPRD Sumbar sendiri tidak menyetujui perpanjangan masa jabatan, tetapi KONI Sumbar memperpanjang sendiri SK-nya ke pusat.
Semestinya, kata Mario, KONI tahu diri jika masa jabatannya sudah habis. Apalagi, memangku kembali jabatan tanpa melalui proses pemilihan.
"Tindakan seperti ini jelas sangat moncoreng wibawa, marwah Pemprov kita. Oleh karena itu butuh komitmen dari Pemprov Sumbar tentang olahraga. Porprov harus dilaksanakan sekali dua tahun," ungkap Mario saat Public Hearing Pembahasan Ranperda RPJMD Sumbar Tahun 2025-2029, Rabu (25/6/2025).
Menyikapi kondisi itu, di hadapan Ketua Pansus RPJMD Indra Catri, Sekretaris Zulkennedi dan Anggota Pansus Mokhlasin, serta perwakilan Pemprov Sumbar, Mario mendesak agar dilaksanakan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musyorprovlub).
"Jika mereka (KONI Sumbar) bisa memperpanjang SK-nya sendiri, maka saya minta pengurus provinsi (Pengprov) olahraga agar dilaksanakan Musyorprovlub," ujar Mario.
Menurutnya, hal itu untuk pelaksanaan Porprov Tahun 2026. Sebab, perpanjangan SK KONI Sumbar sekarang sampai bulan November 2025.
"Porprov itu butuh berbagai persiapan. Kapan lagi gubernur akan menyurati kabupaten dan kota. Kapan lagi Pengprov akan menyurati KONI kabupaten dan kota. Jadi, butuh langkah cepat, butuh gerak cepat terhadap agenda provinsi," tukasnya.
Menurutnya lagi, percepatan itu perlu agar olahraga tidak mati suri lagi di Sumbar. Oleh karena itu, Tahun 2026 Porprov mestinya dilaksanakan.
"Jadi, 2026 ini Porprov dilaksanakan atau tidak? Kalau iya, Dispora Sumbar mesti jemput bola ke KONI Pusat. Kemudian, laksanakan Musyorprovlub," desaknya ke perwakilan Pemprov.
Mario menekankan, daerah Sumbar butuh pimpinan yang tegas dan berwibawa. "Kita harus tegas dengan aturan," tukasnya. (mz)
0 comments:
Post a Comment