PASAMAN, (GemaMedianet.com) l Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, Welly Suheri dan H. Parulian Dalimunthe menggelar rapat koordinasi (rakor) dan konsolidasi perdana bersama seluruh stakeholder Pemerintah Kabupaten Pasaman, di Aula Lantai III kantor bupati setempat, Senin (2/6/2025).
Rakor ini dihadiri oleh Sekda, para Kepala OPD, Direktur Perumda Tirta Saiyo, Direktur RSUD Tuanku Imam Bonjol dan RSUD Tuanku Rao, para Camat, serta seluruh Wali Nagari se-Kabupaten Pasaman.
Ada nuansa berbeda dalam rakor yang dipimpin langsung oleh Bupati Pasaman Welly Suheri. Suasana rapat terasa lebih tenang, santai namun serius, dan penuh keakraban. Sesekali, bupati menyelipkan canda dan seloroh yang mencairkan suasana dan menumbuhkan semangat kerja bersama.
“Saya ingin seluruh pegawai Pemda Pasaman merasa nyaman dalam bekerja. Jika terjadi sesuatu, laporkan langsung kepada saya. Pemerintah Kabupaten siap mendukung dan melindungi seluruh ASN dan Wali Nagari dalam menjalankan tugasnya,” tegas bupati.
Dalam arahannya, bupati menekankan pentingnya sinergi dan percepatan dalam melaksanakan program prioritas yang telah dimuat dalam RPJMD Kabupaten Pasaman 2025–2030. Ia meminta, agar seluruh program diselaraskan dengan RPJMD Provinsi Sumatera Barat dan visi nasional Asta Cita Presiden Prabowo.
“Kita sudah tertinggal dari daerah lain, maka percepatan menjadi kata kunci. Saya ingin semua bergerak cepat, terutama pada program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Untuk mencapai itu, bupati meminta seluruh aparatur membangun semangat kerja kolektif dan menjaga soliditas, demi kemajuan Pasaman. Ia juga menyoroti, keterbatasan anggaran dan menginstruksikan OPD teknis agar aktif mengusulkan program strategis ke pemerintah provinsi dan pusat.
“Buatlah program yang inovatif, tepat sasaran, dan dibutuhkan masyarakat banyak. Jangan hanya menunggu anggaran daerah,” imbaunya.
Di bidang investasi, bupati menugaskan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk memangkas birokrasi dan mempercepat proses perizinan agar iklim usaha di Pasaman semakin kondusif.
Kepada seluruh Wali Nagari, bupati mengingatkan pentingnya mematuhi aturan hukum dalam menjalankan program dan kegiatan.
“Saya tidak ingin ada lagi wali nagari di Pasaman yang terlibat persoalan hukum. Jalankan amanah dengan penuh tanggung jawab,” katanya.
Ia juga menegaskan kepada Sekda agar memastikan seluruh hak pegawai, termasuk tunjangan dan pengalokasian dana untuk nagari, dapat dibayarkan tepat waktu.
“Saya tidak ingin lagi ada istilah tunda bayar dalam APBD Pasaman. Itu sangat merugikan masyarakat dan dunia usaha,” tegas bupati.
Menutup arahannya, bupati mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk melupakan perbedaan politik pasca pilkada dan bersatu membangun Pasaman yang lebih baik dan sejahtera.
Beberapa Kepala OPD juga memaparkan program strategis mereka di hadapan bupati dan wakil Bupati. Khusus untuk kegiatan fisik yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), bupati menegaskan agar seluruh tahapan dipatuhi dan dokumen pendukung dilengkapi guna menghindari keterlambatan atau kesalahan pelaksanaan.
Ia juga meminta, Dinas PUPR agar mendampingi Nagari dalam pelaksanaan kegiatan fisik di wilayah masing-masing.
Di penghujung acara, Wakil Bupati H. Parulian Dalimunthe mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi dan menjaga kekompakan dalam membangun Pasaman.
“Mari saling merangkul, luruskan niat, dan pasang hati yang tulus untuk mewujudkan Pasaman Bangkit, Berkarakter, Maju, dan Berkeadilan,” tutup wabup. (Rizky)
