PADANG, (GemaMedianet.com) — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan pemerintah daerah, bahwa saat ini Provinsi Sumatera Barat termasuk 11 daerah di Indonesia yang mendapat perhatian khusus dalam penanganan COVID-19.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Sumbar, Supardi sebagai pengantar saat mengawali rapat paripurna beragendakan penetapan kesepakatan bersama KUA-PPAS APBD 2021 dan penyampaian nota jawaban gubernur atas pandangan umum fraksi terhadap Ranperda Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Rabu (14/10/2020).
Ketua DPRD Supardi mengatakan, perkembangan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sumatera Barat, semakin meningkat tajam dari hari ke hari.
"Ini tentu berbanding terbalik dengan sasaran dan tujuan menetapkan Perda tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Sumatera Barat," tukasnya.
Oleh karena itu, Supardi kembali mengingatkan pemerintah daerah dan semua unsur yang terkait, perlu mengidentifikasi penyebab melonjaknya kasus terkonfirmasi positif di Sumatera Barat.
"Pemprov sudah harus melakukan penanganan yang sungguh-sungguh dan serius, agar kasus penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan," ujar Supardi.
Menurutnya, DPRD melihat ada kecenderungan masyarakat temasuk aparat pemerintah daerah yang semestinya mengawal dan mengawasi penyebaran COVID-19, abai terhadap resiko dan bahaya yang akan ditimbulkan.
Oleh sebab itu, DPRD meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat melakukan penanganan yang lebih intens.
"Penanganan itu termasuk di dalamnya penerapan Perda tentang Adaptasi Kebiasaan Baru kepada seluruh lapisan masyarakat," tukasnya.
Turut hadir di kesempatan itu Gubernur Irwan Prayitno, Sekdaprov Alwis, para asisten dan Kepala OPD terkait. (UK1)
0 comments:
Posting Komentar