Entah situasi jelang lebaran Idul fitri, entah pula angka kemiskinan yang mungkin memiliki kecenderungan naik turun, bocah yang menjadi pengemis itu kembali muncul.
Seperti tak menghiraukan lingkungan sekitar, bocah perempuan berambut panjang itu telah mengambil tempat mengemis di dekat pengendara sepeda motor yang antri mengisi bahan bakar minyak (BBM). Mungkin saja bocah itu sudah lama duduk di sana, di SPBU yang berada di kawasan Ulak Karang ini.
Pantauan media ini, dari beberapa pengendara yang selesai mengisi BBM ada yang memasukkan uang ke dalam kotak yang dia sediakan. Ada pula yang tidak.
"Kasihan pula kita melihat bocah itu ya pak. Sudah hampir setengah sepuluh malam. Mana dia perempuan lagi. Entah apa pula yang ada di pikirannya saat ini, orangtuanya atau saudaranya dimana gerangan," ungkap salah seorang pengendara memulai pembicaraan, Minggu (30/3/2025).
Tanpa menunggu jawaban dari awak. media ini, pengendara bertubuh jangkung itu kembali berbicara.
"Ini sebenarnya tanggung jawab siapa ya pak. Kita atau pemerintah ya. Sementara pemerintah memberi himbauan untuk tidak memberikan uang kepada mereka, baik yang ngemis di lampu-lampu merah dan sebagainya. Nah, sekarang bocah ini ada di tempat strategis seperti SPBU, ini gimana lagi ya himbauannya," ujarnya.
Mendengar itu awak media ini hanya bisa tersenyum. Sebentar ya pak, jawab singkat awak media ini meninggalkan pengendara itu sembari mendekati bocah perempuan itu ketika tiba giliran media ini mengisi BBM. Media ini berusaha mendekatinya dan menanyakan siapa namanya dan dimana tinggalnya, bocah perempuan itu hanya diam.
Ketika media ini membayar jumlah uang pengisian BBM kepada petugas, dan mengarahkan pandangan kembali ke tempat semula bocah itu duduk bersila. Bocah itu tak kelihatan lagi.
Mungkin saja dia berusaha menghindar sementara. Atau mungkin waktunya dia pulang ke rumahnya. Entahlah. Malam semakin larut, media ini beranjak pergi. Sebuah misteri lagi tersisa. (mz)
0 comments:
Post a Comment