PADANG, (GemaMedianet.com) | Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Evi Yandri Rajo Budiman memberi perhatian terhadap potensi pemilih pemula di Sumbar umumnya, dan khususnya Padang sebagai ibukota provinsi dan sekaligus menjadi barometer bagi kabupaten/kota se Sumbar untuk peduli pada politik.
Menurutnya, pemilih pemula tidak saja pemuda yang telah berumur 17 tahun, tetapi juga mereka yang belum pernah ikut menggunakan hak suaranya untuk memilih dalam agenda lima tahunan, Pemilu.
Untuk itu, dia mengajak pemuda untuk peduli dengan Pemilu, sebab Pemilu itu bukan hanya sekedar eforia lima tahunan semata, tetapi hasilnya memiliki dampak terhadap segala sendi-sendi kehidupan di negeri ini.
"Pemilu itu menentukan nasib kita, dan nasib negeri ini. Tentu pemuda dan mereka yang belum pernah memilih harus diberi pemahaman sedini mungkin akan pentingnya pendidikan politik, sehingga ke depan mereka dapat ikut berpartisipasi menentukan perjalanan bangsa," kata Evi Yandri Rajo Budiman dalam kegiatan Deseminasi Hasil Kelitbangan yang digelar di Aula Kampus STISIPOL Jalan Koto Tinggi, Padang, Senin (17/10/2022).
Kegiatan yang mengangkat tema "Pendidikan Politik Untuk Pemilih Pemula" itu menghadirkan para pelajar yang terdiri dari pengurus OSIS SMA/SMK se Kota Padang, dan mahasiswa-mahasiswi STISIPOL Padang.
Dijelaskan, Pemilu itu merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat, sarana bagi pemimpin politik untuk memperoleh legitimasi, sarana bagi rakyat berpartisipasi dalam proses politik, dan sarana penggantian pemimpin secara konstitusional.
Karena begitu pentingnya pemilu, maka pendidikan politik itu perlu terus dilaksanakan secara kontinu. Untuk itu pula pihaknya menggandeng Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sumbar untuk menyelenggarakan kegiatan dalam bentuk deseminasi hasil Kelitbangan. Kali ini dengan mengangkat tema "Pendidikan Politik Untuk Pemilih Pemula".
Evi Yandri yang juga Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar ini memiliki kekhawatiran, bahwa pemuda (pelajar, red) sebagai pemilih pemula hanya akan dijadikan sebagai objek ketika Pemilu, jika tak dibekali dengan pendidikan politik sedini mungkin.
Dia berharapan, dengan adanya pendidikan politik kepada pemilih pemula, maka hal itu dapat menjadi bagian dalam rangka meningkatkan partisipasi politik pemuda pada Pemilu mendatang.
"Rata-rata pemilih pemula adalah 20 persen berasal dari pemuda yang notabenenya sebagai pelanjut estafet kepemimpinan bangsa dan negara di masa depan," paparnya menyampaikan materi "Membangun partisipasi generasi muda dalam pemilu."
(mz)
0 comments:
Post a Comment