PAYAKUMBUH, (GemaMedianet.com) — Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz turun langsung dalam kegiatan gotong royong pembersihan dan pembenahan puing-puing bekas kebakaran yang menimpa Asrama Putri Pondok Pesantren Cahaya Islam di Lingkungan Padang Kaduduak Kelurahan Tigo Koto Diateh, Minggu (17/1/2021).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten III Wali Kota Payakumbuh Amriul dtk Karayiang, Plt Kalaksa BPBD Kota Payakumbuh Agus Rubiono, Kasatpol PP Devitra,Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan perindustrian Andiko jumarel, Kabid Damkar Budi Kurniawan, Kasi kesiap siagaan Bencana BPBD Payakumbuh Andy Malaway, Dinas Lingkungan Hidup, Forum Karang Taruna Payakumbuh, LPM, Kelurahan, RAPI, PMI serta masyarakat sekitar.
Wakil Wali Kota (Wawako) mengatakan, kedatangannya bukan hanya untuk meninjau, melainkan Pemko Payakumbuh beserta jajaran membantu yayasan Cahaya Islami agar dapat mengambil langkah selanjutnya terhadap gedung asrama yang terbakar.
“Atas nama pribadi serta Pemerintah Kota Payakumbuh menyampaikan turut sedih dan prihatin atas musibah kebakaran ini. Semua ini pasti ada hikmahnya. Dan segala bantuan juga sudah siap siaga untuk membantu Yayasan Cahaya Islami,” ujar Erwin
Ditambahkan Erwin, musibah kebakaran yang terjadi belakangan ini banyak dipicu akibat instalasi listrik.
“Kasus kebakaran didominasi dengan hubungan arus pendek listrik. Untuk itu saya himbau kepada seluruh warga agar menggunakan sambungan kabel yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI),” pesannya.
Tidak lupa Erwin memberikan apresiasi atas kesigapan para jajaran Pemko Payakumbuh dan masyarakat sekitar dalam memperhatikan dan mengevakuasi kebakaran yang terjadi di pondok pesantren Cahaya Islami ini.
”Kita ucapkan terima kasih kepada jajajaran Pemko Payakumbuh serta masyarakat sekitar dengan sigap dalam memberikan bantuan. Tadi juga kita lihat sudah tersedianya makan dan berbgai bantuan. Kemudian juga kita sampaikan keprihatinan. ini kita jadikan hikmah dalam lebih mewaspadai bahaya kebakaran,” pungkasnya.(CAN)
0 comments:
Posting Komentar