Kegiatan yang berlangsung tanpa seremoni besar ini diliputi suasana hangat dan akrab, mencerminkan hubungan humanis antara wakil rakyat dan insan pers.
Respon DPD RI terhadap Isu Daerah
Di sela kegiatan dialog singkat, jurnalis IKW RI menyampaikan beberapa persoalan daerah :
Pertama, Pemotongan Anggaran dan Irigasi
Jeje, salah seorang jurnalis, menyoroti pemotongan anggaran yang masih terjadi di Sumatera Barat (Sumbar), termasuk proyek vital seperti bendungan irigasi Padang Laweh–Sicincin yang belum optimal, menyebabkan masyarakat hanya bisa bersawah saat musim hujan.
Kedua, Anggaran Pendidikan dan Kesehatan
Jurnalis Hendri dari Alisya News menanyakan kecukupan anggaran pendidikan dan kesehatan di Sumbar.
Menanggapi hal tersebut, Cerint menegaskan komitmennya untuk mengawal dan menyuarakan persoalan daerah di tingkat nasional, terutama agar wilayah terdampak bencana tidak mengalami pemotongan Transfer ke Daerah.
Dorong Program Sekolah Merdeka dan Koperasi Merah Putih
Terkait anggaran pendidikan dan kesehatan, Cerint Tasya menjelaskan, bahwa pemerintah pusat tengah mendorong terobosan melalui :
Pertama, Program Sekolah Merdeka dan Sekolah Garuda : Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, dan dan saat ini sedang diuji coba di Kota Solok.
Kedua, Koperasi Merah Putih : Koperasi ini diarahkan untuk membuka lapangan kerja, mendukung program makan bergizi, membangun sekolah, serta merevitalisasi bangunan terbengkalai menjadi fasilitas pendidikan.
“Daerah silakan menyiapkan lahan dan permohonan,” jelasnya.
Perwakilan IKW RI menyampaikan apresiasi, menilai bantuan ini sebagai bentuk pengakuan atas peran jurnalis yang bekerja di lapangan dengan berbagai tantangan.
Cerint pun menutup kegiatan dengan janji. “Apa yang menjadi aspirasi masyarakat dan insan pers akan selalu kami suarakan di tingkat nasional.”
#Editor: Marzuki RH









0 comments:
Post a Comment