PADANG, (GemaMedianet.com) | Warga Pasar Lalang, Kelurahan Kuranji, Kota Padang, mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap penanganan pascabencana di wilayah mereka. Dua unit alat berat (eskavator) yang dikirimkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang dilaporkan tidak dapat bekerja maksimal karena terkendala pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Akibatnya, dua eskavator tersebut hanya terparkir di lokasi, padahal warga sangat membutuhkan perbaikan aliran sungai segera.
“Kami butuh alat bekerja dengan cepat, bukan untuk parkir. Kalau tak ada BBM bagaimana alat bisa bekerja,” ujar Mulyadi, salah seorang tokoh masyarakat setempat, di lokasi terdampak banjir, Jumat (5/12).
Mulyadi menjelaskan, salah satu alat datang tanpa BBM, dan satu unit lainnya justru rusak ('jam') di tempat. Sehingga, kedua alat tersebut tidak bisa bekerja.
Warga khawatir penanganan bencana oleh pemerintah tidak serius. Keterlambatan pasokan BBM yang kerap terjadi, bahkan terkadang tidak datang sama sekali, membuat warga cemas, apalagi cuaca mulai gelap dan berpotensi turun hujan kembali.
“Kalau jelas tidak bisa antar BBM, masyarakat siap datangkan BBM, tapi bikinlah pernyataan pemerintah tidak sanggup biayai beban BBM-nya,” kata Mulyadi, menyuarakan kesiapan gotong royong warga.
Masyarakat merasa waswas karena aliran sungai masih belum bisa dikendalikan. Jika air besar datang lagi, dikhawatirkan akan kembali merongrong perkampungan.
Saat dikonfirmasi mengenai keluhan warga dan kendala BBM ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Kota Padang, Tri Hadiyanto, tidak memberikan tanggapan, sehingga menambah kekhawatiran masyarakat. (btc)
#Editor : Marzuki RH









0 comments:
Post a Comment