PADANG, (GemaMedianet.com) | Jika tak ada aral melintang, Kota Padang bersiap menggelar Simulasi Tsunami terbesar di Indonesia. Pasalnya, ada ribuan warga dari wilayah yang berada di zona merah tsunami akan mengikuti simulasi penanggulangan bencana pada Rabu, 5 November 2025.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton menyebut, seluruh tahapan persiapan untuk pelaksanaan simulasi kebencanaan ini telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
Begitu juga dengan koordinasi lintas sektor, pelatihan teknis, hingga sosialisasi langsung ke masyarakat telah berjalan dengan baik.
"Sebagai bagian dari persiapan itu telah digelar seminar, workshop, gladi peta, dan gladi ruang, serta memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat di kawasan rawan. Termasuk sosialisasi melalui pamflet dan media informasi, agar warga memahami langkah-langkah penyelamatan diri saat bencana terjadi," ujar Hendri Zulviton ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (3/11) malam.
Dijelaskannya, pada hari pelaksanaan simulasi, Rabu (5/11) sirene akan dibunyikan sebagai tanda terjadinya gempa tepat pukul 10.00 WIB. Kemudian, sirene kedua dibunyikan lagi penanda peringatan tsunami. Warga selanjutnya diharapkan melakukan evakuasi dengan berjalan cepat menuju Tempat Evakuasi Sementara (TES) yang telah ditetapkan.
"Silahkan periksa lokasi TES terdekat melalui situs resmi Pemerintah Kota Padang di www.padang.go.id agar tidak salah arah saat simulasi berlangsung," ujarnya.
Dikatakan lagi, simulasi ini bukan sekadar simulasi, tetapi merupakan bagian dari pendidikan kebencanaan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, dan dilakukan serentak 55 kelurahan yang berada di kawasan berisiko tinggi.
“Ikuti simulasi dengan serius dan tertib, agar masyarakat semakin tangguh dan siap menghadapi situasi darurat secara mandiri,” pungkasnya.
#Editor : Marzuki RH









0 comments:
Post a Comment