PADANG, (GemaMedia.net)— Aliansi mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi se Sumatera Barat
mendatangi Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat, Kamis (12/1/2017) Siang.
Para mahasiswa ingin melakukan
audensi langsung dengan Ketua DPRD Sumbar H.Hendra Irwan Rahim sekaitan dengan naiknya
BBM, TDL dan termasuk kenaikan tarif penerimaan Negara bukan pajak (BPKB, STNK
dan BBN termasuk pembuatan SIM).
Kedatangan 15 utusan mahasiswa tersebut diterima oleh Wakil
Ketua Arkadius Dt. Intan Bano, Sekwan Raflis beserta Edi Janur untuk menerima
aspirasi yang mau disampaikan oleh utusan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) se
Sumbar.
Sayangnya, para mahasiswa bersikeras tidak mau
diwakili oleh wakil ketua DPRD. Mereka “keukeh” ingin bertemu lamgsung Ketua
DPRD Sumbar, sementara Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim belum masuk kantor karena
masih berada di luar kota.
“Kita sepakat untuk
menjadwal ulang audensi, karena Ketua DPRD Sumbar Hendra masih berada di luar
kota," kata Edi Kurniawan juru bicara BEM Sumbar.
Menurut Edi
Kurniawan, ada beberapa hal penting yang ingin disampaikan kepada Ketua DPRD
Sumbar, sehingga hal ini tidak bisa diwakilkan kepada unsur pimpinan lainnya.
“Ini berkaitan dengan naiknya
BBM, TDL dan termasuk kenaikan tarif penerimaan Negara bukan pajak (BPKB, STNK
dan BBN termasuk pembuatan SIM),” jelasnya.
Ia menyebutkan, BEM Sumbar
menyadari hal itu merupakan kebijakan pemerintah pusat, namun sebagai
perpanjangan tangan masyarakat, mahasiswa ingin DPRD pro rakyat.
“Untuk itulah mahasiswa meminta DPRD untuk
dapat duduk bersama dalam sebuah audiensi dan menyatakan sikap bersama tentang
hal ini,” ujar Edi Kurniawan.
Menanggapi hal itu Wakil Ketua DPRD Sumbar Arkadius
mengatakan ketua DPRD tengah mengikuti kunjungan kerja ke luar kota, namun masih
ada wakil ketua yang dapat menampung aspirasi mahasiswa yang datang.
“Hal itu sesuai dengan alat kelengkapan DPRD Sumbar
dalam menerima aspirasi masyarakat, yakni masing-masing pimpinan dan wakilnya memiliki
dasar hukum yang sama, dan itulah fungsi dari wakil DPRD ketika ketua DPRD
mengikuti perjalanan dinas,” tegasnya.
Sementara menyikapi
gangguan keamanan, pihak kepolisian menurunkan sekitar 100 personil yang
terdiri dari personil Polda, Polresta dan Polsekta Padang Utara.(mr)
0 comments:
Posting Komentar