PADANG, (GemaMedianet.com) | DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke- 80 secara virtual di Ruang Sidang Utama DPRD Sumbar, Jum'at (15/8/2025).
Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Sumbar Muhidi didampingi Wakil Ketua DPRD Nanda Satria.
Acara tersebut juga diikuti sejumlah anggota dewan, Forkopimda, Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wakil Gubernur Vasco Ruseimy, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Arry Yuswandi, para asisten, staf ahli, kepala OPD, wartawan, serta tamu undangan lainnya.
"Hari ini kita menggelar rapat paripurna dengan agenda tunggal mendengarkan pidato kenegaraan Presiden," kata Ketua DPRD Sumbar Muhidi saat membuka rapat paripurna.
Paripurna ini merupakan agenda rutin tahunan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI pada 17 Agustus.
Presiden RI Prabowo Subianto selanjutnya menyampaikan pidato kenegaraan dengan tema Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.
Presiden mengatakan, bahwa kemerdekaan harus dimaknai sebagai kebebasan dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan, serta kemampuan berdiri di atas kaki sendiri melalui kedaulatan ekonomi dan ketahanan pangan.
Presiden juga menyoroti upaya pemberantasan potensi korupsi melalui langkah pencegahan, efisiensi anggaran, serta pengalihan dana ke sektor yang lebih bermanfaat. Ia menekankan, bahwa kekuatan negara bergantung pada penguasaan dan pengelolaan kekayaan nasional, sehingga setiap penyimpangan harus segera dibenahi.
Dalam laporannya, Presiden menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh 5,12 persen, realisasi investasi mencapai Rp940 triliun atau naik 13,6 persen dari tahun sebelumnya, melampaui target APBN 2025, dan menyerap 1,2 juta tenaga kerja.
Presiden juga menyampaikan capaian program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau 20 juta anak dan ibu hamil, menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di sektor dapur, serta melibatkan 1 juta nelayan, petani, peternak, dan pelaku UMKM. Selain itu, pemerintah telah membangun 100 Sekolah Rakyat untuk memutus rantai kemiskinan dan menghadirkan Sekolah Unggul Garuda sebagai pusat pendidikan berkualitas.
Menutup pidatonya, Presiden menegaskan pemerintahan yang ia pimpin akan bertindak tegas terhadap pihak yang melanggar dan memanipulasi aturan, serta konsekuen menggunakan segala kewenangan yang diberikan undang-undang untuk membela kepentingan rakyat Indonesia. Ia mengakhiri sambutannya dengan seruan, “Dirgahayu Indonesia ke-80! Merdeka!”
Sidang paripurna tersebut ditutup dengan ajakan Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, untuk memperkuat sinergi membangun Sumbar yang sejahtera, unggul, dan berkeadilan. Lagu Padamu Negeri yang dinyanyikan bersama seluruh peserta sidang menandai berakhirnya rapat paripurna. (mz)
0 comments:
Post a Comment