PADANG, (GemaMedianet.com) | Setelah merayakan Hari Ulang Tahun ke-IX dengan semangat kebersamaan dan refleksi perjuangan, Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW RI) kembali menunjukkan bahwa nilai solidaritas dan kepedulian sosial bukan sekadar slogan.
Pada Senin (28/7/2025), jajaran pengurus dan anggota IKW RI menggelar aksi kemanusiaan dengan mengunjungi kediaman salah satu anggotanya, Defrianto Tanius, yang telah menderita sakit menahun selama dua tahun terakhir.
Kunjungan itu tidak sekadar rutinitas pasca perayaan ulang tahun, melainkan menjadi momentum nyata yang menyentuh hati sebuah panggilan jiwa untuk saling merangkul dalam situasi sulit, sebagai keluarga besar yang mengusung nilai kebersamaan sejati.
Suasana Haru di Rumah Defrianto Tanius : Bukan Sekadar Kunjungan, Tapi Pelukan Solidaritas
Ketika rombongan IKW RI tiba di rumah Antanius, suasana haru langsung menyelimuti pertemuan tersebut. Di balik senyum sabar Defrianto Tanius dan keluarganya, terlihat jelas perjuangan yang mereka jalani dalam diam. Kehadiran para sahabat seprofesi menjadi energi baru yang menguatkan hati dan memberi harapan di tengah keterbatasan.
Dalam kunjungan tersebut, IKW RI juga menyerahkan paket bantuan berupa kebutuhan pokok dan dana tunai sebagai bentuk kepedulian. Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban Antanius dan menjadi pengingat bahwa ia tidak sendiri dalam menghadapi ujian hidup.
Marzuki Rahman Htb : “Kepedulian Kami Tidak Pernah Ada Batasnya”
Sekretaris IKW RI, Marzuki Rahman Htb, SH yang turut memimpin kunjungan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari semangat kekeluargaan yang menjadi pondasi organisasi sejak awal berdiri.
“Kebersamaan dalam IKW RI bukan hanya sebatas profesi jurnalistik, tetapi juga ikatan emosional, nilai kemanusiaan, dan solidaritas antarsesama. Kami tidak ingin hanya hadir saat bahagia saja, tapi juga ingin berdiri bersama ketika anggota kami sedang diuji,” ujar Marzuki Rahman Htb saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa IKW RI akan terus menjaga semangat ini, dan menjadikannya sebagai bagian dari program rutin organisasi.
“Bagi kami, kekuatan organisasi bukan diukur dari seberapa besar perayaan atau seberapa banyak publikasi, tapi dari seberapa besar kepedulian kita terhadap satu sama lain. Antanius adalah keluarga kami. Hari ini kami datang bukan karena belas kasihan, tapi karena panggilan hati,” tambahnya dengan mata berkaca-kaca.
Defrianto Tanius : "Saya Tak Menyangka, Tapi Sangat Bersyukur”
Sementara itu, Antanius yang kini banyak beraktivitas dari tempat tidur karena kondisi kesehatannya yang menurun, menyampaikan rasa syukur dan haru atas kunjungan yang menurutnya sangat berarti secara emosional.
“Saya tak menyangka sahabat-sahabat dari IKW RI akan datang dan peduli seperti ini. Ini bukan hanya bantuan materi, tapi semangat yang luar biasa. Terima kasih, saya merasa tidak sendiri,” tuturnya lirih namun penuh keteguhan.
Istri dan anak-anak Antanius pun tampak terharu, bahkan beberapa kali menyeka air mata saat mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang mereka terima dari para sahabat jurnalistik sang kepala keluarga.
Solidaritas sebagai Pilar Komunitas Jurnalis
Kegiatan ini menjadi penegas bahwa komunitas wartawan bukan hanya barisan pemburu berita, tetapi juga kumpulan manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai sosial dan empati. IKW RI dalam perjalanannya telah menunjukkan bahwa wartawan tidak boleh hanya menjadi mata dan telinga masyarakat, tetapi juga harus menjadi pelipur lara bagi sesamanya.
Sebagai organisasi profesi yang telah berdiri sembilan tahun, IKW RI berkomitmen untuk tidak melupakan sisi kemanusiaan. Dalam dunia yang sering kali keras dan penuh tekanan, perhatian kecil seperti ini bisa menjadi oase yang menyegarkan dan menyembuhkan.
“InsyaAllah ke depan, program seperti ini akan terus kita jalankan. Tidak hanya untuk internal, tetapi juga masyarakat umum yang membutuhkan perhatian,” pungkas Marzuki R Htb.
(Mond)
0 comments:
Post a Comment