PASAMAN, (GemaMedianet.com) | Pemerintah Kabupaten Pasaman terus berkomitmen mendorong koperasi sebagai sokoguru perekonomian Nagari. Salah satu upayanya adalah melalui Rapat Kerja (Raker) Pemantapan Kapasitas Pengurus dan Pengawas Koperasi Desa Merah Putih (KDPM) se-Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, 15–17 Juli 2025, di Aksana Hotel, Padang.
Dengan mengusung tema “Koperasi Berdaya, Masyarakat Nagari Sejahtera,” kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kelembagaan koperasi di tingkat desa/nagari agar mampu menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan.
Bupati Pasaman, Welly Suhery, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia dan pihak terkait yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan ini.
“Ini adalah bentuk nyata komitmen kita bersama dalam mendorong koperasi sebagai sokoguru perekonomian Nagari,” ujarnya.
Menurut Welly, koperasi di tingkat Nagari memiliki peran strategis. Bukan hanya sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan masyarakat, penguatan ekonomi lokal, serta motor penggerak kesejahteraan bersama.
“Untuk itu, koperasi harus dikelola oleh pengurus yang kompeten, jujur, dan visioner,” tegasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya pembangunan ekonomi berbasis keadilan, demokratis, dan otonomi. Menurutnya, Nagari sebagai unit pemerintahan terdepan memiliki potensi besar menjadi penggerak ekonomi lokal.
“Namun potensi ini sering kali belum terkelola optimal karena lemahnya kelembagaan ekonomi rakyat yang kuat, partisipatif, dan berkeadilan,” jelasnya.
Bupati Welly turut menyinggung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, sebagai langkah strategis dalam memperkuat peran koperasi di akar rumput.
Dalam forum ini, Bupati menyampaikan tiga poin penting yang menjadi harapan dari pelaksanaan pelatihan dan koordinasi KDPM, yakni:
“Kami di pemerintah daerah siap mendukung koperasi yang serius, profesional, dan memiliki arah yang jelas,” ucapnya.
Bupati juga menegaskan pentingnya manajemen dokumen dalam koperasi mulai dari perencanaan, organisasi, pelaksanaan kegiatan, hingga evaluasi. Koperasi tidak boleh abai terhadap dokumentasi agar tidak menemui kendala saat proses evaluasi berlangsung.
Di akhir sambutannya, bupati mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh.
“Serap ilmunya, diskusikan tantangannya, dan terapkan dalam praktik nyata di Nagari kita masing-masing,” tutupnya. (Rizky)
0 comments:
Post a Comment